Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi Thohir saat konferensi pers usai melaksanakan RUPST PT Adaro Energy Indonesia Tbk di Jakarta, Rabu (15/5/2024). | Republika/Thoudy Badai

Ekonomi

Adaro Fokus Kembangkan Energi Hijau

proyek strategis yang merupakan wujud transformasi dan ekspansi bisnis.

JAKARTA -- PT Adaro Energi Tbk (ADRO) memutuskan untuk fokus dan serius dalam mengembangkan energi hijau sebagai bagian inti bisnis perusahaan. Terkait bisnis batu bara thermal, Presiden Direktur Adaro Energi Garibaldi Thohir mengatakan, perusahaan tak akan melakukan ekspansi yang signifikan.

"Justru karena kami serius dalam menjalankan transformasi bisnis, untuk batu bara thermal, kami memang tidak melakukan ekspansi maupun eksplorasi. Kami serius melakukan pengembangan batu bara metalurgi, aluminium, dan pilar green energy kami," kata Boy dalam RUPST, di Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Boy menjelaskan, saat ini life of mine plan yang Adaro miliki masih sangat cukup untuk diproduksi hingga waktu mendatang. Adaro juga mengedepankan untuk melakukan produksi yang stabil dan mengedepankan kaidah pertambangan yang aman.

"Kami di Adaro punya mine plan secara optimal, secara baik, baik untuk faktor keuangan, dan juga lebih penting baik untuk lingkungan. Kami mengedepankan keseimbangan," kata Boy.

photo
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi Thohir (ketiga kiri) bersama (kiri-kanan) Chief Financial Officer Lie Luckman, Direktur Adaro Michael Soeryadjaya, Wakil Presiden Direktur Adaro Christian Ariano Rachmat, Direktur Mohammad Syah Indra Aman, Direktur Julius Aslan, dan Direktur Iwan Dewono Budiyuwono berbincang usai melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adaro Energy Indonesia Tbk di Jakarta, Rabu (15/5/2024). - (Republika/Thoudy Badai)

Saat ini, kata Boy, Adaro punya beberapa proyek strategis yang merupakan wujud transformasi dan ekspansi bisnis. Seperti proyek aluminium, pengembangan dan ekspansi pada batu bara metalurgi, hingga sektor kelistrikan hijau seperti PLTA dan PLTS serta PLTB yang sedang masif dikembangkan.

"Kami sangat serius melakukan transformasi. Transformasi kami bukan yang ecek-ecek.  Kami melakukan proyek yang besar dan signifikan. Itu memperlihatkan komitmen kami kita ingin jadi perusahaan yang lebih besar tapi lebih hijau,” kata Boy.

Terkait RUPS, Adaro Energy menyetujui pembagian total dividen senilai 800 juta dolar AS untuk tahun buku 2023.

Total dividen tersebut setara 48,74 persen dari laba bersih tahun buku 2023 perseroan yang senilai 1,6 miliar dolar AS.

Boy menjelaskan bahwa dividen senilai 400 juta dolar AS telah dibagikan sebagai dividen interim pada 12 Januari 2024 lalu. Dividen senilai 400 juta dolar AS akan dibagikan untuk dividen tunai final selambat-lambatnya satu bulan setelah penyelenggaraan RUPST.

“Apresiasi terhadap para pemegang saham kami wujudkan dalam komitmen untuk memberikan pengembalian dalam bentuk dividen tunai yang dibagikan secara reguler dan pembelian kembali saham perseroan,” ujar Boy Thohir.

Ia menjelaskan bahwa sisa dari laba bersih tahun buku 2023 yang sebesar 51,26 persen atau setara 841,43 juta dolar AS ditetapkan sebagai laba ditahan.

Dalam RUPST, para pemegang saham juga menyetujui perubahan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan, sehubungan dengan pengurangan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penarikan saham hasil pembelian kembali sebanyak 1,22 miliar saham atau mewakili 3,84 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

“Sehingga, modal ditempatkan dan disetor perseroan yang semula berjumlah 31,98 miliar saham dengan nilai nominal sejumlah Rp 3,19 triliun menjadi 30,75 miliar saham dengan nilai nominal sejumlah Rp 3,07 triliun,” ujar Boy.

photo
Petugas memberikan penjelasan kepada pengunjung di booth Adaro pada Festival Lingkungan Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) di Indonesia Arena Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (16/9/2023). - (Republika/Putra M. Akbar)

Dalam RUPST, perseroan menyetujui pengangkatan Iwan Dewono Budiyuwono sebagai Direktur untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya RUPST, dan meneruskan masa jabatan anggota Direksi lainnya yang menjabat saat ini, yaitu sampai dengan penutupan RUPST 2028.

Selain itu, perseroan memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya kepada Chia Ah Hoo dari jabatannya sebagai direktur, dan seluruh tindakan yang dilakukannya dalam rangka menjalankan kewajibannya selama masa jabatan sebagai direktur, dengan keberlakuan efektif terhitung sejak ditutupnya RUPST.

“Mewakili segenap jajaran manajemen dan karyawan Grup Adaro, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Chia Ah Hoo atas dedikasi dan kontribusi yang telah beliau berikan kepada Adaro. Saya juga mengucapkan selamat bergabung kepada Bapak Iwan Dewono Budiyuwono di jajaran Direksi,” ujar Boy.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat