Iqtishodia
Berkah Ramadhan dan Idul Fitri Bagi Kebangkitan UMKM
Berbagai sektor pada momentum bulan Ramadhan dan Idul Fitri seakan-akan menikmati keberkahannya masing-masing.
OLEH Siti Riska Ulfah Hidayanti (International Trade Analysis and Policy Studies FEM IPB)
JAKARTA -- Bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri merupakan dua momentum besar yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Muslim setiap tahunnya, khususnya di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam. Begitu banyak tradisi dan kegiatan yang menjadi ciri khas dari kedua momentum besar ini.
Beberapa tradisi itu adalah kegiatan berburu takjil pada bulan Ramadhan dan tradisi mudik atau pulang kampung pada saat perayaan Idul Fitri. Selain itu, masih banyak tradisi dan kegiatan lainnya seperti buka puasa bersama, tradisi ‘baju baru’, dan berbagi THR (tunjangan hari raya) kepada sanak saudara.
Berbagai kegiatan dan tradisi tersebut tentunya semakin menjadi momen berharga yang ditunggu-tunggu bagi para pelaku usaha, terlebih lagi untuk pelaku usaha berskala kecil dan menengah (UMKM). Peningkatan konsumsi masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan di bulan Ramadhan menjadi peluang emas bagi para pelaku UMKM. Banyak juga masyarakat biasa yang selama bukan bulan puasa tidak berjualan apapun, namun pada bulan puasa mereka berjualan takjil, baju, dan lain-lain.
Kontribusi UMKM pada perputaran perekonomian pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri dapat dikatakan memberikan kontribusi yang cukup besar. Hal ini dipicu juga karena adanya peningkatan perputaran uang beredar yang salah satu nya dipengaruhi dari adanya THR.
Sesuai dengan tradisi yang sudah terbentuk sejak lama, THR tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan seperti zakat, belanja kebutuhan Ramadhan, belanja kebutuhan hari raya, mudik, dan lain-lain.
Momentum Ramadhan dan Idul Fitri juga menjadi momen setahun sekali yang sering dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk melakukan kegiatan bazar seperti di daerah perkantoran, masjid-masjid atau kawasan-kawasan di daerah tertentu. Hal ini tentunya kembali lagi sangat menguntungkan pelaku UMKM.
UMKM dapat memanfaatkan momen dengan sangat menguntungkan karena biasanya bahkan berbagai pihak penyelenggara bazar seringkali memberikan penawaran khusus untuk pengisian tenant, sehingga selain sebagai ajang promosi tentunya hal ini juga bisa mengurangi pengeluaran untuk pelaku UMKM.
Selain lewat kegiatan bazar, aktivitas penjulan pelaku UMKM di berbagai laman digital juga terjadi peningkatan. Adanya e-commerce atau pasar digital lainnya sangat memberikan kemudahan bagi konsumen yang memiliki keterbatasan akses dan waktu. Contohnya di e-commerce TikTok yang menjelang buka puasa biasanya diramaikan dengan para pelaku usaha yang melakukan live shopping. Head of Communications Tokopedia mengatakan bahwa adanya peningkatan transaksi penjualan yang cukup signifikan di TikTok Shop selama bulan Ramadhan.
Berbagai sektor pada momentum bulan Ramadhan dan Idul Fitri seakan-akan menikmati keberkahannya masing-masing. Kuliner biasanya akan menjadi sektor yang paling diminati dari awal hingga akhir bulan Ramadhan. Lalu, menjelang Idul Fitri, penjualan baju, kebutuhan akan transportasi umum atau kendaraan pribadi juga akan diminati untuk kebutuhan mudik Lebaran.
Perputaran perekonomian yang menguntungkan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri dirasa cukup sulit untuk diterapkan di sepanjang tahun. Namun begitu, hal ini bisa dimanfaatkan pada momentum lainnya, seperti hari raya Natal ataupun tahun baru, walaupun dampaknya mungkin tidak akan sebesar momentum bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Dikarenakan bulan Ramadhan dan Idul Fitri ini sudah terbukti dapat meningkatan peluang dan keuntungan bagi para pelaku UMKM, diharapkan momentum ini dapat dipersiapkan dengan jauh lebih matang oleh para pelaku UMKM. Para pelaku UMKM dapat menyusun strategi promosi dan inovasi produk seperti apa yang sekiranya bisa menjadi daya tarik bagi para konsumen.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.