Kabar Utama
STY Ingin Bawa Timnas Melangkah Lebih Jauh di Piala Asia U-23
Ketua Umum PSSI salut dengan strategi pelatih Shin Tae-yong.
JAKARTA -- Keberhasilan timnas Indonesia U-23 lolos ke babak delapan besar Piala Asia U-23 2024 semakin melecut semangat dan optimisme tim. Skuad Garuda Muda bertekad melangkah lebih jauh demi meraih tiket Olimpiade 2024.
Rizky Ridho dan kawan-kawan sukses meraih tiket perempat final setelah memetik dua kemenangan melawan Australia dengan skor 1-0 dan yang terbaru mengalahkan Yordania 4-1 ada Ahad (21/4/2024) malam WIB.
Dengan koleksi enam poin, tim Merah Putih berhak melaju ke perempat final sebagai runner-up, menemani Qatar sebagai juara Grup A. Pencapaian itu sejatinya sudah sesuai target yang diberikan PSSI pelatih Shin Tae-yong (STY).
Akan tetapi, pelatih asal Korea Selatan itu tak ingin berpuas diri dan ingin mencapai targetnya sendiri yang lebih tinggi. "Saya baru mencapai 50 persen dari target yang saya tetapkan. Di perempat final, (melawan) Korea atau Jepang, kami belum tahu siapa yang akan dihadapi. Saya akan menyaksikan pertandingan mereka," kata STY seusai laga, Ahad.
View this post on Instagram
Keberhasilan melaju ke perempat final membuat timnas mampu menjaga asa untuk meraih tiket Olimpiade 2024. Berdasarkan aturan, tim peringkat satu, dua, dan tiga di Piala Asia U-23, otomatis meraih tiket Olimpiade 2024. Lalu tim yang finis di urutan keempat, akan menjalani playoff melawan wakil Afrika untuk lolos ke Paris.
Sepanjang sejarah, timnas sepak bola Indonesia baru sekali lolos dan tampil di Olimpiade, yakni pada 1956 di Melbourne, Australia. Saat itu, langkah timnas Indonesia yang dilatih Tony Pogacknik terhenti di babak perempat final usai dikalahkan Uni Soviet 0-4 pada laga yang digelar di Olympic Park Stadium, Melbourne.
STY sangat bersyukur timnas U-23 bisa mengukir sejarah di Piala Asia U-23 2024. STY menyebut kesuksesan itu bukan hanya milik tim, tapi milik semua pihak.
"Saya mengucapkan rasa terima kasih yang besar kepada pemain. Hari ini Ketua umum PSSI Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga (Dito Ariotedjo), mereka hadir di sini, mendukung kami. Jadi saya senang kami melakukan pekerjaan yang bagus di lapangan," kata STY.
"Saya ingin membagi kemenangan ini bukan hanya dengan pemain, tetapi juga setiap orang di PSSI, seluruh fan Indonesia juga, khususnya saya berterima kasih kepada pemain yang bermain sangat baik," ujarnya.
Misi lebih besar juga diusung gelandang timnas Indonesia Marselino Ferdinan yang terpilih menjadi man of the match setelah mencetak dua gol ke gawang Yordania. Marselino menjadi pembuka kemenangan melalui titik putih dan mencetak gol keduanya dari permainan terbuka saat membawa Indonesia unggul 3-0.
Pemain asal klub KMSK Deinze itu mengaku bangga kepada tim yang sukses meraih kemenangan besar atas Yordania. Ia sangat senang karena tim bisa bermain dengan baik dan menerapkan apa yang diminta pelatih Shin Tae-yong seperti saat dalam latihan.
"Saya bangga kepada tim. Seperti Anda tahu, kami bermain baik di barisan belakang dan bermain sangat rapat seperti di latihan dan sesuai instruksi. Kami melakukannya dengan baik," kata Marselino,
"ini juga pertandingan yang sulit, tapi kita bermain dengan baik, saya sangat bangga kepada tim, jadi saya pikir kami menunjukkan permainan yang bagus," ujarnya.
Ini merupakan debut timnas Indonesia U-23 di kejuaraan tersebut, tapi mereka langsung berhasil mengamankan tiket ke fase gugur dan mengukir sejarah. "Tentu saja saya sangat senang dan bisa membuat sejarah baru. Ini pertama kali juga buat kami ada di Piala Asia U-23. Sangat bagus untuk sepak bola Indonesia ke depannya," ujarnya.
Indonesia selanjutnya akan menghadapi lawan dari Grup B antara Jepang atau Korea Selatan. "Saya harap kita bisa membuat sejarah baru lainnya," kata dia.
Dalam laga melawan Yordania di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Garuda muda yang bermain sangat tenang, efektif, dan trengginas dalam mengadang ambisi Yordania yang sama-sama mengincar kemenangan agar lolos dari penyisihan grup. Garuda Muda unggul 2-0 di babak pertama. Sempat menambah gol menjadi, 3-0, Indonesia menutup laga dengan skor, 4-1.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang menonton langsung perjuangan tim Merah Putih di Doha, mengungkapkan rasa bangga atas permainan dan semangat juang para pemain yang punya nyali lebih untuk menang.
"Upaya besar kita benar-benar membuahkan hasil. Banyak kerja keras dan nyata yang kita lakukan bersama. Mulai dari hentikan liga, pendekatan ke klub-klub luar negeri agar mau melepaskan pemain kita, dan belum lagi drama wasit di laga pertama melawan Qatar. Alhamdulillah. Hasil tidak akan jauh dari usaha keras bersama," ujar Erick Thohir di Doha, Qatar.
Erick juga secara khusus mengapresiasi perjuangan para pemain di lapangan. Nyali tinggi para pemain, menurutnya, membuat para pemain tampil tanpa beban, permainan berkelas dan terus menekan sehingga menang.
"Ini bukti, kita bisa. Saya harap nyali ini terus naik di babak berikutnya karena lawan semakin juat. Ini jadi motivasi untuk target berikutnya, lolos Olimpiade. Semoga," tambahnya.
Gol pertama tim Merah Putih dicetak Marcelino Ferdinan pada menit ke-23 melalui titik penalti. Tendangan 12 pas itu diberikan setelah striker Rafael Struick dijatuhkan di kotak terlarang.
Lihat postingan ini di Instagram
Gol kedua diceploskan Witan Sulaiman pada menit ke- 40 lewat tendangan indah menuntaskan tiki taka cantik antara Marselino, Rizki Ridho, dan Witan sebagai eksekutor. Marselino menambah kemenangan dengan membuat gol ketiga Indonesia pada menit ke-70 melalui permainan satu dua dengan Witan.
Yordania sempat memperkecil ketinggalan lewat gol bunuh diri Justin Hubner yang membelokkan tendangan lawan. Namun Indonesia memperbesar keunggulan dengan gol keempat dari tandukan Komang Teguh.
"Saya nilai grafik permainan dan mental para pemain terus naik sejak kalah dari Qatar, meskipun kita main luar biasa saat itu dengan sembilan pemain. Mereka tidak menyerah saat mendapat tekanan. Saya salut atas strategi pelatih Shin Tae Yong yang mampu meramu sehingga permainan tim benar-benar baik. Ini bagus dan modal utama karena perjuangan masih panjang. Doakan dan terus dukung timnas," ungkap Erick.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.