Ekonomi
Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi Melonjak
Permintaan dari konsumen terhadap daging sapi meningkat drastis.
JAKARTA -- Harga daging sapi terpantau mengalami kenaikan yang cukup tinggi menjelang Lebaran. Berdasarkan pantauan di sejumlah daerah, harga daging sapi bisa mencapai Rp 170 ribu per kg.
Di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, harga daging sapi tembus di angka Rp160 ribu per kilogram. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh salah seorang pedagang daging sapi di Simpang Perumnas Talago, Lubuk Basung, Hendra.
“Kemungkinan harga daging akan naik lagi sebelum Lebaran, yang jelas hari ini Rp 160 ribu per kg," kata Hendra, Senin (8/4/2024).
Meski harga daging mengalami kenaikan, pembeli di lapaknya justru terus berdatangan sejak beberapa hari lalu. “Bahkan daging di tempat kami habis sebelum siang,” ucap Hendra.
Senada dengan Hendra, seorang pedagang daging di Pasar Serikat Lubuk Basung, Kayo menambahkan, menjelang Lebaran harga daging sapi memang mengalami kenaikan. Kenaikannya biasanya selisih Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu dari harga normal. Kayo mengaku, dibandingkan hari biasa penjualannya meningkat pada bulan puasa menjelang Lebaran.
“Penjualan sekarang bisa sampai 200 kilogram lebih,” ujarnya.
Dinas Pertanian Kabupaten Agam memprediksi hewan yang akan dipotong sebanyak 676 ekor menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah. Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu, mengatakan jumlah itu tersebar di delapan kecamatan yang melakukan pemotongan, dengan jenis ternak kerbau dan sapi.
Untuk memastikan kelayakan daging untuk dikonsumsi, pihaknya menurunkan tim khusus guna memeriksa kesehatan hewan sebelum disembelih. Pemeriksaan kesehatan ini perlu dilakukan, untuk menghindari beberapa kemungkinan hewan terkena penyakit yang patut diwaspadai.
“Jika hewan bebas dari penyakit, tentu dagingnya juga aman untuk dikonsumsi,” ujar Arief.
Di daerah lain, harga daging sapi di Pasar Induk Tanjungpandan, Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencapai Rp 170 ribu per kilogram atau mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 160 ribu per kilogram.
"Kenaikan harga daging yang mencapai Rp 170 ribu per kilogram karena tingginya permintaan masyarakat untuk kebutuhan perayaan Lebaran," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Belitung, Hamzah.
Ia mengatakan kenaikan harga daging sapi terjadi setiap tahun atau setiap menjelang perayaan Lebaran. Sapi yang dipotong berasal dari sapi lokal dan sapi yang didatangkan dari luar Pulau Belitung.
"Jika stok sapi lokal tidak mencukupi, biasanya pedagang mendatangkan sapi dari luar Pulau Belitung," kata dia.
Ia mengatakan, pihaknya melakukan pengawasan di lapangan untuk memantau ketersediaan stok kebutuhan bahan pangan pokok termasuk memantau harga jual di pasar supaya tidak dimanfaatkan oleh pedagang untuk menaikkan harga sesuka sendiri.
"Saya minta seluruh pedagang supaya jangan memanfaatkan momentum menjelang Lebaran dimanfaatkan menaikkan harga kebutuhan pokok dengan sesuka sendiri," jelasnya.
Sementara harga daging sapi segar di Pasar Tradisional Kite Sungailiat Pulau Bangka relatif stabil antara Rp 145 ribu sampai Rp 150 ribu per kilogram.
"Harga eceran daging sapi tersebut masih terbilang stabil karena belum nampak peningkatan jumlah pembeli meskipun sudah mendekati hari lebaran," kata salah satu pedagang eceran daging sapi di Pasar Kite Sungailiat Bangka, Indra.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.