Ekonomi
Jelang Lebaran, Gerakan Pangan Murah Digencarkan
Mendag menyebut harga sejumlah bahan pokok mulai mengalami penurunan.
JAKARTA -- Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggandeng kementerian, pemerintah daerah, hingga asosiasi pangan untuk memasifkan gerakan pangan murah. Kegiatan ini digelar di 514 kabupaten/kota untuk membantu memenuhi kebutuhan sembako masyarakat jelang Lebaran Idul Fitri.
“Hari ini Bapanas bersama Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri BUMN bidang pangan, dan seluruh stakeholder pangan yang ada dan 514 kabupaten/kota di 38 provinsi, mengadakan gerakan pangan murah,” kata Kepala Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi di Jakarta, Senin (1/4/2024).
Arief menyampaikan gerakan pangan murah yang dilaksanakan di seluruh Indonesia hingga 9 April 2024, untuk membantu masyarakat agar mendapatkan harga sembako sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Bapanas menggelar gerakan pangan murah di Komplek Gudang Bulog DKI Jakarta di Jalan Pelepah Raya, Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Gerakan pangan murah tersebut juga dilaksanakan di seluruh Indonesia.
“Jadi kalau kita lihat ini bukan hanya di Kelapa Gading tetapi ada di seluruh kabupaten dan kota yang ada di Indonesia. Mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat banyak,” ujar Arief.
Gerakan pangan murah menyediakan sejumlah sembako, di antaranya, beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) kemasan 5 kilogram (kg) yang dijual dengan harga Rp 53 ribu, beras premium Rp 62 ribu per 5 kg, daging sapi Rp 105 ribu per kg.
Selanjutnya daging kerbau Rp 80 ribu per kg, ayam karkas frozan ukuran 0,8-0,9 kg seharga Rp 27 ribu, minyak goreng Rp 14 ribu per 1 liter, dan telur ayam isi 10 butir seharga Rp 23 ribu
“Ini perlu dilakukan, kita mau memberikan yang terbaik kepada masyarakat banyak. Jadi perintahnya Pak Presiden (Joko Widodo) dalam Rapat Sidang Kabinet Paripurna yang terakhir beliau (Presiden) menyampaikan bahwa masyarakat supaya bisa menikmati Lebaran ini dengan baik, jaga ketersediaan, juga berikan harga yang baik,” kata Arief.
Meski begitu, Arief mengatakan bahwa pemerintah daerah juga memiliki peran penting dalam menjaga harga dan ketersediaan pasokan pangan di wilayah masing-masing.
“Jadi bukan hanya Mendagri atau Kepala Badan Pangan atau Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian tetapi seluruh pemerintah daerah itu dalam hal ini pimpinan pimpinan daerah, Forkopimda itu juga memang harus berjalan bersama,” kata Arief.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut bahwa sebagian besar harga pangan cenderung mulai turun khususnya di daerah Pulau Jawa dan Sumatra, menjelang Lebaran 2024.
“Kita syukuri hari ini sudah masuk ke-21 bulan suci Ramadhan, alhamdulillah harga-harga (pangan) cenderung turun sebagaimana tadi disampaikan oleh Plt BPS,” kata Zulkifli Hasan.
Pria yang akrab disapa Zulhas mengaku bahwa dirinya hampir setiap pagi mengunjungi sejumlah pasar yang ada di wilayah Pulau Jawa. Dia menemukan sejumlah harga mulai turun.
“Dan sebagaimana juga saya hampir setiap pagi ke pasar, hampir setiap pagi. Terutama Jawa Barat, Sumatra, kecenderungan harga sudah mulai turun,” ujar Zulhas pula.
Dia menyebut harga beras di sejumlah pasar yang ada di Jawa dan Sumatra rata-rata turun sekitar di angka Rp 3.000 hingga Rp 1.000 per kilogram. Beras kini dijual hampir mendekati harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Menurut Zulhas, turunnya harga beras karena saat ini sudah memasuki panen. Dia mendapat informasi dari Kementerian Pertanian bahwa volume panen pada bulan ini mencapai 3,8 juta ton. Akan melebihi dari kebutuhan bulanan secara nasional hanya 2,5 juta ton.
Sedangkan untuk komoditas lainnya, seperti daging ayam juga turun. Saat ini, kata Zulhas, harga daging ayam rata-rata mencapai Rp 40 ribu ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga telur ayam sudah mencapai Rp 28 ribu hingga Rp 27 ribu per kilogram.
“Oleh karena itu, saya terima kasih kepada pak Mentan (Andi Amran Sulaiman), Kepala Bapanas (Arief Prasetyo Adi), sudah bekerja luar biasa, mengatur SPHP itu tidak mudah 250.000 ton, bayangkan ngantongin saja itu bingung, ini harus sampai masuk ke pasar-pasar, jadi perannya Bulog sangat luar biasa,” ujar Zulhas.
Selain itu, Zulhas mengapresiasi kerja dari Satgas Pangan Polri yang terus mengawal, sehingga penyaluran pangan berjalan lancar di masyarakat. Satgas Pangan mampu mencegah tindakan-tindakan pelanggaran pangan, seperti penimbunan dan lain sebagainya.
“Juga Kementerian Dalam Negeri sangat luar biasa, setiap hari Senin terus-menerus, bertahun-tahun tidak pernah absen, tentu juga para bupati, para gubernur. Teman-teman Kementerian Perdagangan, Satgas TNI Polri, ini kerja bersama, ini adalah kunci kolaborasi,” kata Zulhas lagi.
Dia mengaku sudah berapa kali menghadapi Lebaran, termasuk Natal dan tahun baru, dimana selalu berjalan lancar dan harga selalu bisa dikendalikan dengan baik. Meski begitu, Zulhas mengimbau agar semua pihak tetap mewaspadai potensi meningkatkan permintaan pangan jelang Lebaran dan pasca-Lebaran.
“Kita harus tetap waspada, karena minggu-minggu ini tentunya permintaan akan melonjak, karena sudah mendekati Lebaran. Dan tentu juga setelah hari Lebaran, kita juga harus tetap waspada karena banyak yang libur Lebaran, banyak yang mudik. Tidak hanya harga tinggi dan turun, tetapi harga murah juga harus kita perhatikan,” kata Zulhas.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Beras Hingga Telur Kerek Inflasi
Mundurnya masa tanam yang diikuti masa panen berdampak pada pola pembentukan harga beras.
SELENGKAPNYA