Ekonomi
Jelang Arus Mudik, PUPR Tingkatkan Kemantapan Jalan
Untuk mendukung kelancaran arus mudik, PUPR juga menghentikan sementara seluruh pekerjaan atau proyek di badan jalan.
MERAK -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kesiapan infrastruktur jalan tol maupun nasional untuk kelancaran arus mudik 2024 di Pelabuhan Merak, Ciwandan hingga BBJ Bojonegara di Provinsi Banten. Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Banten Wahyu Supriyo Winurseto mengatakan, tingkat kemantapan jalan nasional di Provinsi Banten pada arus mudik lebaran Idul Fitri 2024 ini di angka 95,88 persen.
Saat ini, ruas jalan nasional di Provinsi Banten sepanjang 567,9 kilometer. "Mulai Daan Mogot Tangerang sampai Pelabuhan Merak, kemudian Cilegon, Tanjung Lesung hingga Bayah, ini sepanjang 567,9 km. Saat ini tingkat kemantapan jalan nasional di angka 95,88 persen. Jadi alhamdulillah alami peningkatan dari tahun lalu," ujar Wahyu dalam paparannya saat meninjau Kesiapan Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (26/3/2024).
Tak hanya jalan, kemantapan jembatan di Provinsi Banten juga sekitar 93,4 persen. Menurutnya, PUPR menyiapkan seluruh sarana dan prasarana infrastruktur di Kota Banten, termasuk kekuatan personel selama arus mudik dengan berkoordinasi ke para stakeholder Provinsi Banten.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik, PUPR juga menghentikan sementara seluruh pekerjaan atau proyek di badan jalan yang akan berpotensi menyebabkan kemacetan atau hambatan lalu lintas.
"Jadi H-10 seluruh pekerjaan kita hentikan tetapi saat ini kita masih punya waktu untuk melakukan beberapa kegiatan seperti pemeliharaan rutin itu, pembersihan bahu jalan, rumput, marka, kita masih ada waktu," ujarnya.
Wahyu melanjutkan, PUPR juga menyiapkan posko lebaran di delapan titik yang dilengkapi Disaster Relief Unit (DRU) setiap lokasi untuk digunakan dalam pekerjaan penanganan darurat jalan dan jembatan.
Posko tersebut di antaranya berada di Jalan Raya Serang-Jakarta KM 84 (Depan PMI Serang), Ruas Merak-Cilegon, SPBU Palima, SPBU Balaraja, Bts Kota Rangkasbitung-Cigelung, Bts Kota Cilegon-Pasauran, Ruas Cibaliung-Sumur KM 203, dan Oprit Jembatan Cimadur KM 227.
"Ini alat berat untuk mengantisipasi adanya kejadian. Jadi misalkan ada longsoran, genangan, jadi temen- temen tim kami di lapangan bisa segera perbaiki," ujarnya.
Selain itu, kata Wahyu, PUPR juga sudah menginvetarisasi beberapa titik lokasi yang rawan banjir dan longsor di seluruh Provinsi Banten. Menurutnya ada beberapa titik lokasi yang dimitigasi selama arus mudik lebaran.
"Kita berharap cuaca ekstrem ini bisa segera berakhir. Jadi selama arus mudik kita harap cuaca cukup bersahabat. Untuk lokasi rawan kemacetan, rata rata dari simpul wisata, dan kita berkoordinasi dengan Dirlantas Banten terkait pengaturan lalu lintas dan perhubungan," ujarnya.
Wahyu menambahkan, jalur menuju Pelabuhan Ciwandan di Kota Cilegon, Banten, akan difokuskan melayani pemudik motor yang akan menyeberang ke Pulau Sumatra.
Kementerian PUPR, kata dia, mendukung program konektivitas jalan daerah melalui Inpres Jalan Daerah (IJD) di ruas Jalur Lingkar Selatan Kota Cilegon.
"Ruas ini merupakan salah satu ruas penting dalam menyambut arus mudik Lebaran. Karena disini merupakan jalur utama menuju salah satu pelabuhan, selain Pelabuhan Merak yaitu Pelabuhan Ciwandan, yang nantinya akan dioperasikan untuk kendaraan motor roda dua yang akan menyebrang ke Pulau Sumatera," ujar Wahyu.
Wahyu mengatakan, Kementerian PUPR membangun sejumlah infrastruktur mulai ruas jalan sepanjang 4,74 kilometer di ruas JLS, perbaikan jembatan, drainase hingga pedestrian.
"Jadi di sini waktu itu kondisi jalannya rusak karena dilewati kendaraan berat. Di sini kita melakukan pengerjaan ton dan perbaikan pedestrian dan perbaikan drainase sehingga alhamdulillah saat ini cukup mantap dan siap untuk digunakan untuk arus mudik Lebaran," ujarnya.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan kesiapan Pemerintah Kota Cilegon untuk memastikan arus mudik menuju Pulau Sumatra berjalan lancar. Menurutnya, pada arus mudik lebaran 2024 ini ada tiga pelabuhan di wilayah Banten yang digunakan mulai dari Pelabuhan Merak, Ciwandan dan Bojonegara.
"Tahun ini ada tiga pelabuhan digunakan, Merak untuk roda empat dan bus, Ciwandan khusus untuk motor dan truk tetapi truk yang besar di Bojonegara. Dan ini sebagai buffer pendukung apabila dibutuhkan karena kenaikan kalau tahun lalu 123,8 juta. Kalau tahun ini 193,6 jutaan ada kenaikan 70 juta yang berpengaruh pada kenaikan mudik ke Sumatra," ujarnya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.