Pengunjung berbelanja pewalatan outdoor di area Jakarta Fair Kemayoran 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (14/6/2023). | Republika/Thoudy Badai

Ekonomi

Analis: Prospek Ekonomi Indonesia Tetap Positif pada 2024

Pesta demokrasi diharapkan dapat membantu memulihkan daya beli masyarakat, khususnya masyarakat bawah.

JAKARTA -- Prospek perekonomian Indonesia dinilai tetap baik pada 2024 meskipun ada potensi perlambatan ekonomi global. Ada sejumlah indikator dan kondisi yang mencerminkan positifnya prospek ekonomi Tanah Air.

Senior Portfolio Manager Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Caroline Rusli mengatakan, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2024 diperkirakan tetap stabil didukung oleh potensi meningkatnya belanja kampanye menjelang pemilihan umum presiden dan wakil presiden (pilpres) di Februari dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada November.

"Prospek perekonomian domestik masih baik, di tengah potensi perlambatan ekonomi global," kata Caroline di Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Pesta demokrasi diharapkan dapat membantu memulihkan daya beli masyarakat, khususnya masyarakat bawah, melalui pencairan subsidi sosial yang lebih masif. Dari sisi inflasi, berlalunya dampak kenaikan harga BBM bersubsidi dan sinergi pengendalian inflasi yang baik antara Bank Indonesia dan pemerintah, baik pusat maupun daerah akan membuat inflasi tetap terkendali dan rendah.

photo
Pengunjung sedang berbelanja saat gerai Hapimart dibuka secara resmi di Grand Mal, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (10/12/2023). - (Republika/Tahta Aidilla)

"Potensi peralihan kebijakan moneter global yang lebih akomodatif di tahun depan membuka peluang bagi Bank Indonesia untuk menjadi lebih akomodatif," ujarnya.

Di sisi lain, ia menuturkan beberapa faktor risiko yang perlu dicermati bagi perekonomian, yakni arah kebijakan suku bunga acuan global, meningkatnya tensi risiko geopolitik, serta daya beli masyarakat segmen bawah dan menengah ke bawah. Selain itu, keterbatasan fiskal Amerika Serikat (AS) dalam menopang perekonomian juga dapat menjadi faktor risiko bagi pasar finansial global.

Caroline mengatakan, bantuan sosial berupa beras dan uang tunai jelang pilpres diharapkan dapat membantu menopang perekonomian dalam jangka pendek, terutama dalam mendorong daya beli masyarakat segmen bawah dan menengah ke bawah dengan biaya hidup yang terus melonjak.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mematok angka pertumbuhan ekonomi pada level 5 persen untuk tahun depan dalam rencana anggaran tahunan BI (RATBI) 2024.
“Kami sampaikan pertumbuhan ekonomi domestik pada 2024 kami perkirakan dapat mencapai 5 persen,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo.

Prediksi tersebut lebih rendah dibandingkan prognosa pertumbuhan ekonomi 2023 sebesar 5,01 persen. Pada 2024, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan dipengaruhi oleh permintaan domestik, terutama kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN), penyelenggaraan pemilu, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sementara itu, inflasi diperkirakan sebesar 3,2 persen pada tahun depan, lebih tinggi dari prognosa 2023 yang sebesar 2,84 persen. Peningkatan pada proyeksi tersebut mempertimbangkan permintaan yang masih baik dan dampak dari nilai tukar rupiah yang lebih lemah.

photo
Pekerja menyapa pengunjung yang sedang berbelanja di Ranch Market Jakarta, Selasa (6/6/2023). - (Tahta Aidilla/Republika)

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, mengatakan bahwa kinerja penerimaan pajak yang tumbuh positif menandakan baiknya pergerakan ekonomi Indonesia.
Per 12 Desember 2023, penerimaan pajak tumbuh positif 7,3 persen (year-on-year/yoy) dengan realisasi sebesar Rp 1.739,8 triliun atau 101,3 persen dari target APBN 2023. Jika dibandingkan dengan target pada Perpres 75/2023 yang sebesar Rp 1.818,2 triliun, realisasinya telah mencapai 95,7 persen dari target.

“Ini artinya gerak ekonomi kita terus terjaga. Penerimaan pajaknya sesuai dengan gerak ekonominya,” ujar Suahasil, Kamis.

Wamenkeu menjelaskan, pajak yang merefleksikan gerak ekonomi dapat dilihat dari beberapa pertumbuhan jenis pajak, misalnya Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 yang tumbuh 17 persen pada tahun ini, seusai tumbuh 20 persen pada tahun lalu.

Kemudian, PPh Badan tumbuh 16,6 persen dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dalam Negeri tumbuh 18 persen.

Suahasil mengamini terdapat sejumlah kinerja pajak yang terkontraksi, seperti PPh 22 dan PPN impor. Namun, kinerja pertumbuhan pajak lainnya dapat mengimbangi dan membuat penerimaan pajak secara keseluruhan tumbuh positif.

“Pajak itu instrumen atau alat supaya negara punya penerimaan yang dikumpulkan dari masyarakat yang menjalankan kegiatan ekonomi, kemudian penerimaan negara itu dipakai lagi untuk membiayai pelayanan negara, membiayai infrastruktur, supaya dunia usaha terus bergerak,” kata dia menambahkan.

Di samping kinerja penerimaan pajak, pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di kisaran 5 persen serta inflasi yang tidak mencapai 3 persen, juga menjadi indikator baiknya pergerakan ekonomi Indonesia.

photo
Pengunjung sedang berbelanja saat gerai Hapimart dibuka secara resmi di Grand Mal, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (10/12/2023). - (Republika/Tahta Aidilla)

Menurut dia, kinerja perekonomian nasional membuat Indonesia memiliki modal yang memadai untuk melihat masa depan, khususnya 2024.

“Walaupun masih ada berbagai macam ketidakpastian di tingkat global. Kita harus jaga sehingga Indonesia tetap menjadi tempat yang atraktif untuk menyelenggarakan kegiatan dunia usaha dan kapital global itu kemudian bisa masuk,” katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat