Gaya Hidup
Rahasia Manfaat Menjaga Jam Tidur Secara Konsisten
Pastikan juga meluangkan waktu untuk bersantai dan melepas penat sebelum tidur.
Anda mungkin pernah diberi tahu bahwa Anda harus tidur setidaknya tujuh jam setiap malam. Namun, memiliki jadwal tidur yang konsisten dan teratur mungkin lebih penting daripada jumlah jam yang Anda dapatkan setiap malam.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan, tidur enam jam setiap malam dengan jadwal yang konsisten dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih rendah. Data ini jika dibandingkan dengan tidur delapan jam dengan jadwal tidak teratur, yang mencakup tidur terfragmentasi dan tidur siang.
Meskipun sebagian besar rekomendasi menyoroti pentingnya durasi tidur, tidak semuanya menekankan menjaga jadwal tidur yang konsisten, menurut Rebecca Robbins, MMSci, PhD, peneliti tidur di Harvard Medical School. “Menjaga jadwal tidur dan bangun yang konsisten memungkinkan otak kita mengetahui kapan kita ingin lelah dan kapan harus waspada,” kata Robbins seperti dilansir Verywell, Senin (11/12/2023).
“Dengan kata lain, ketika kita menjaga waktu tidur kita tetap konsisten, ritme sirkadian internal kita menjadi lebih efisien dan selanjutnya kita dapat tertidur lebih cepat dan mengonsolidasikan tidur kita dengan lebih baik.”
Ritme sirkadian adalah proses internal yang mengontrol siklus tidur-bangun dan berulang kira-kira setiap 24 jam. Fungsinya, memberi tahu tubuh Anda kapan waktunya bangun dan kapan waktunya tidur.
Ketika waktu tidur dan bangun Anda tidak konsisten dan tidur Anda terfragmentasi, ritme sirkadian Anda akan terganggu. Sehingga lebih sulit bagi tubuh Anda untuk mengetahui kapan waktunya tidur dan bangun. Hal ini dapat memperpanjang waktu yang Anda butuhkan untuk tertidur dan mencegah Anda tertidur lelap sepanjang malam.
Menjaga Jadwal Tidur
Robbins mengatakan manfaat dari jadwal tidur yang konsisten sangat besar. Namun, bukan berarti menjaga konsistensi tersebut mudah. Meskipun anak-anak memiliki waktu tidur dan bangun yang konsisten dan mungkin merupakan kelompok usia yang paling cukup istirahat di masyarakat kita.
Jadwal tidur orang dewasa pun cenderung bervariasi sesuai dengan tanggung jawab sosial, pengasuhan, keluarga, atau profesional. Namun, konsistensi bisa dicapai jika Anda sengaja.
Robbins menyarankan untuk melihat jadwal setiap pekan Anda dan menemukan waktu paling awal yang biasanya Anda harus bangun (seperti untuk rapat atau kewajiban mingguan awal), dan kemudian menetapkannya sebagai target waktu bangun Anda tujuh hari dalam sepekan.
Kurangi delapan jam dari itu dan Anda memiliki target waktu tidur. Anda selalu dapat mengurangi sekitar satu jam ekstra jika Anda tidur lebih lama, katanya, dan jangan lupa memperhitungkan waktu minimal 15 sampai 20 menit yang diperlukan untuk tertidur.
Pastikan juga meluangkan waktu untuk bersantai dan melepas penat sebelum tidur, katanya, seperti mematikan alat elektronik dan membaca buku. “Setelah semua perhitungan mental itu atur jam alarm yang menenangkan setiap hari agar Anda bisa rileks sekitar 30 menit sebelum tidur,” kata Robbins.
Menurut dia, selama ini kita terlalu fokus pada alarm bangun tidur, tapi sering kali kita melewatkan waktu tidur dan target waktu mati listrik. Menggunakan alarm untuk mengingatkan Anda kapan Anda harus mematikan listrik bisa menjadi cara yang bagus untuk tetap berada di jalur yang benar.
Meskipun mengucapkan selamat tinggal pada akhir pekan saat larut malam dan tidur nyenyak mungkin tampak seperti tugas yang berat, ini mungkin merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas tidur Anda dan akhirnya merasa cukup istirahat. “Selama bertahun-tahun, sebagai sebuah bidang, kami sangat fokus pada rekomendasi yang berkaitan dengan durasi tidur,” kata Robbins.
Namun, ia melanjutkan, tidur itu multidimensi. Gambaran dari kesehatan tidur harus mencakup komponen-komponen seperti durasi yang cukup, waktu yang konsisten, bangun dan merasa segar, serta tidur yang terkonsolidasi.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Posisi Tidur Menentukan Kesehatan Jangka Panjang Kita
Tidur tengkurap juga dapat berakibat fatal bagi bayi.
SELENGKAPNYAManfaatkan Beragam Fitur di Smartphone untuk Tidur Lebih Nyenyak
Peneliti Harvard juga memperingatkan cahaya biru juga dikaitkan dengan obesitas, kanker, dan penyakit jantung.
SELENGKAPNYA