Sains
Mengungkap Pemicu Binatang Melakukan Kanibalisme
Kelaparan bisa mendorong manusia untuk melakukan kanibalisme.
Praktik kanibalisme di kalangan hewan merupakan hal yang cukup umum terjadi sejak jutaan tahun lalu. Kasus kanibalisme paling tua yang pernah terjadi di dunia, dilakukan oleh hewan trilobita sekitar setengah miliar tahun lalu.
Hingga saat ini, ada beragam jenis hewan yang masih menunjukkan perilaku kanibalistik. Alasan yang mendorong hewan-hewan ini melakukan praktik kanibalisme juga sangat beragam, mulai dari kelaparan hingga pengorbanan diri.
Setidaknya, ada 12 jenis hewan yang diketahui masih menunjukkan perilaku kanibalistik. Berikut ini adalah jenis hewan tersebut, seperti dilansir LiveScience pada Senin (11/12/23).
Monyet
Kanibalisme pada monyet biasanya berkaitan dengan praktik membunuh bayi monyet. Fenomena ini pernah diamati oleh tim peneliti pada kelompok monyet capuchin berwajah putih dari Panama. Kelompok monyet tersebut melakukan kanibalisme terhadap bayi monyet yang baru lahir di Santa Rosa National Park, setelah bayi monyet tersebut jatuh dari pohon.
Beruang Kutub
Sebagian besar kasus kanibalisme dilakukan oleh beruang kutub jantan dewasa terhadap anak beruang, beruang yang baru beranjak dewasa, dan terkadang beruang betina. Beruang kutub jantan dan betina dewasa juga kerap memakan bangkai beruang kutub lain yang mati akibat dibunuh oleh manusia, menurut studi pada 2011 dalam jurnal Arctic. Kanibalisme lebih banyak dilakukan oleh beruang kutub di sisi utara Rusia karena minimnya ketersediaan makanan akibat es yang mencair dan ulah manusia.
Jaguar
Studi di 2010 dalam jurnal The Southwestern Naturalist berhasil mendokumentasikan kasus kanibalisme pertama pada jaguar dewasa. Dalam kasus ini, dua jaguar jantan membunuh dan memakan seekor jaguar betina dewasa.
Mengingat ada banyak mangsa yang hidup di lingkungan tersebut, tim peneliti menilai praktik kanibalisme ini terjadi karena adanya stres sosial akibat pertemuan tak terduga di antara jaguar jantan dan betina tersebut. Kasus kanibalisme pada bayi juga bisa dilakukan oleh jaguar. Akan tetapi, kasusnya sangat langka.
Hiu Harimau Pasir
Praktik kanibalisme pada hiu harimau pasir sudah terjadi sejak sebelum mereka dilahirkan. Studi mengungkapkan bahwa embrio hiu harimau pasir bisa memangsa embrio hiu harimau pasir lain di dalam perut sang induk. Hanya embrio paling kuat dan besar yang bisa terus berkembang dan dilahirkan.
Menurut tim peneliti, persaingan di antara embrio ini kemungkinan terjadi karena embrio-embrio tersebut berasal dari sperma hiu harimau pasir jantan yang berbeda. Karena seperti diketahui, hiu harimau pasir betina bisa kawin dengan beberapa hiu harimau pasir jantan sekaligus.
Aligator
Kanibalisme juga bisa terjadi di antara aligator. Kasus kanibalisme aligator pernah terdokumentasikan dalam sebuah video yang diambil di Florida pada 2022. Dalam video tersebut terlihat aligator berbadan besar memangsa aligator lain yang bertubuh lebih kecil. Menurut asisten profesor di bidang biologi dari University of North Florida, Adam Rosenblatt, kanibalisme pada aligator sudah terjadi sejak jutaan tahun yang lalu.
Harimau
Menurut tim peneliti, harimau dewasa terkadang memangsa harimau bayi dan harimau dewasa lainnya. Di Kanha National Park India misalnya, seekor harimau dibunuh dan dimakan oleh seekor harimau betina dan dua bayi harimau.
Laba-laba
Bentuk kanibalisme yang dilakukan oleh laba-laba sedikit berbeda dengan hewan lain. Laba-laba jenis black widow misalnya, akan memakan pasangannya setelah kawin. Sedangkan laba-laba gurun Stegodyphus lineatus jantan bisa memakan kantung telur laba-laba betina sebelum janin menetas. Bila ada yang berhasil menetas, bayi laba-aba tersebut akan memangsa induknya.
Ikan Lanset
Ikan lanset berukuran kecil sering kali ditemukan di dalam perut ikan lanset berukuran besar. Temuan ini mengindikasikan bahwa ikan lanset cukup sering menyantap satu sama lain. Peneliti bahkan pernah menemukan ikan lanset di dalam perut ikan lanset yang berada di dalam perut ikan lanset lainnya.
Salamander Hellbender
Jenis salamander ini biasanya melakukan kanibalisme terhadap 14 persen keturunannya. Kanibalisme ini umumnya dilakukan terhadap bayi salamander hellbender yang dianggap tidak mampu bertahan. Fenomena deforestasi yang dilakukan oleh manusia juga membuat ketersediaan makanan bagi salamander hellbender semakin sedikit, sehingga mendorong mereka untuk melakukan kanibalisme.
Kuda Nil
Hewan ini dikenal sebagai hewan herbivora hingga era 1990-an. Pada era itu, banyak orang mulai mendokumentasikan fenomena kuda nil menyantap daging, termasuk daging dari bangkai kuda nil lainnya. Kanibalisme ini kemungkinan turut memicu terjadinya wabah antraks yang mengenai populasi kuda nil di Uganda pada awal 2004.
Anjing Laut
Dalam sebuah studi pada 2019 di Journal of Sea Research, disebutkan bahwa anjing laut jantan yang baru beranjak dewasa membunuh anjing laut kecil dan menyantapnya. Menurut tim peneliti, anjing laut tersebut membutuhkan waktu sekitar 90 menit untuk menyantap anjing laut kecil.
Manusia
Kanibalisme merupakan hal yang tabu namun telah dilakukan oleh manusia sepanjang sejarah. Praktik ini biasanya didorong oleh beragam faktor. Mulai dari agresi dan amarah terhadap musuh hingga bentuk penghormatan bagi orang terkasih.
Kelaparan juga bisa mendorong manusia untuk melakukan kanibalisme. Terlepas dari beragam pemicunya, kanibalisme adalah praktik yang ditentang oleh manusia secara umum. Bahkan, praktik ini dianggap sangat tabu untuk dilakukan.
Anjing laut jantan yang baru beranjak dewasa membunuh anjing laut kecil dan menyantapnya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.