Peristiwa
Evakuasi Mahasiswa Korban Erupsi Gunung Marapi
Total pendaki Gunung Marapi yang tewas bertambah menjadi 13 orang.
PADANG -- Proses pencarian pendaki korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat oleh Basarnas Padang terus dilakukan.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Abdul Malik, mengatakan ada penambahan jumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Ahad (3/12/2023) lalu 2 orang. Total korban yang merupakan dari pendaki Gunung Marapi yang tewas berjumlah 13 orang.
"Dua penambahan pendaki yang tewas ini merupakan bagian 12 pendaki yang sebelumnya dinyatakan hilang. Total yang meninggal dunia saat ini 13 orang," kata Abdul, Selasa (5/12/2023).
Abdul menyebut proses evakuasi korban meninggal maupun korban yang luka-luka di Gunung Marapi mengalami kendala yang cukup berat karena erupsi masih terus berlangsung.
Selain itu abu vulkanik yang menyembur kareha erupsi juga cukup tebal sehingga kondisi medan yang ditempuh tim gabungan untuk proses evakuasi semakin berat.
“Saat ini abu vulkanik udah sampai kaki bukit, tentu menjadi penghalang tim. Kedua jalur akan dilalui (evakuasi) terjal dan licin,” ucap Abdul Malik.
Informasi dari Polda Sumatra Barat, sudah ada 5 orang pendaki tewas akibat erupsi Marapi ini berhasil diidentifikasi.
Tim penyelamat yang mencari di lereng berbahaya gunung berapi Marapi di Indonesia menemukan lebih banyak mayat di antara mereka. para pendaki dikejutkan oleh letusan mendadak dua hari lalu.
Warga Padang Muhammad Alfikri (19) menjadi salah satu korban meninggal akibat erupsi Gunung Marapi pada Jumat (3/12/2023) dan termasuk dalam rombongan 14 mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) yang mendaki gunung itu dan sebagian belum dievakuasi.