Medika
Bukan Hanya Masuk Angin, Banyak Alasan Kenapa Kita Sering Sendawa
Bersendawa 25 hingga 30 kali sehari dianggap sebagai hal yang normal.
Bersendawa sesekali adalah hal yang normal. Namun, bersendawa terus-menerus tentu akan sangat mengganggu. Para ahli gastroenterologi pun membahas beberapa alasan Anda bersendawa berlebihan.
“Fungsi utama bersendawa adalah mengeluarkan udara dari perut,” kata Lindsay South Robison MD, ahli gastroenterologi di Gastro Health, seperti dilansir laman Womens Health, Kamis (9/11/2023).
Setiap kali Anda makan atau menelan, dia melanjutkan, Anda menelan sedikit udara sehingga sering terjadi sendawa setelah makan. Andrew Boxer, MD, ahli gastroenterologi di Gastroenterology Associates of New Jersey menambahkan, hal ini juga membantu Anda melepaskan tekanan di saluran pencernaan Anda.
Setiap orang dan kondisi tubuh setiap orang berbeda sehingga beberapa orang akan bersendawa lebih sedikit atau banyak dibandingkan yang lain. "Itu karena beberapa orang memiliki perut yang lebih besar atau dapat menahan gas dengan lebih baik, sementara yang lain memiliki perut yang lebih kecil dan mengalami lebih banyak ketidaknyamanan akibat penumpukan gas," kata Boxer.
Ditambah lagi, beberapa orang secara alami menghasilkan lebih banyak gas, yang dapat menyebabkan lebih banyak bersendawa. Menurut Robison, sebagai pedoman umum, bersendawa 25 hingga 30 kali sehari dianggap sebagai hal yang normal. Oleh karena itu, jika bersendawa menjadi berlebihan dan mulai memengaruhi kualitas hidup Anda, itu mungkin merupakan tanda bahwa sudah waktunya untuk membuat janji bertemu dokter.
"Namun, jangan dulu menekan tombol alarm atau tombol panik. Sering bersendawa tidak selalu merupakan pertanda adanya sesuatu yang besar. Ini mungkin hanya disebabkan oleh kebiasaan gaya hidup tertentu atau sesuatu dalam pola makan harian Anda saat ini, seperti mengunyah permen karet atau minum seltzer," ujar Robison.
Bersendawa berlebihan bisa disebabkan oleh hal-hal berikut ini.
- Anda makan berat
Anda memiliki sfingter (otot berbentuk cincin-Red) di bagian bawah kerongkongan, yang disebut sfingter esofagus bagian bawah, yang berfungsi sebagai katup antara kerongkongan dan perut dan menjaga makanan dan cairan pencernaan tetap turun. "Apa pun yang melemaskan otot tersebut akan memungkinkan lebih banyak udara keluar dan menyebabkan Anda lebih sering bersendawa," kata Robison.
Faktor yang berkontribusi termasuk makanan berlemak, mint, cokelat, kopi, dan alkohol. Anda juga mungkin mengalami refluks asam atau mulas karena isi perut Anda mungkin mengalir kembali ketika sfingter tersebut mengendur.
2. Anda mungkin mengalami intoleransi makanan
Jika Anda kesulitan mencerna makanan tertentu, Anda mungkin memiliki intoleransi atau sensitivitas makanan, menurut American Academy of Allergy, Asthma, and Immunology. "Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut, diare, atau gas usus dan ini juga bisa menjadi penyebab bersendawa berlebihan," kata Bryan Curtin, MD, ahli gastroenterologi bersertifikat dengan keahlian khusus dalam gangguan motilitas gastrointestinal.
Jika Anda mencurigai adanya intoleransi makanan, sebaiknya konsultasikan dengan ahli diet atau ahli medis untuk menentukan makanan mana yang tidak dapat ditangani dengan baik oleh sistem Anda. Sehingga Anda dapat menghindarinya sama sekali atau memakannya dalam jumlah sedang.
3. Anda mengalami sembelit
Curtin mengatakan bahwa sembelit dapat menyebabkan gejala pencernaan lainnya, seperti bersendawa berlebihan. "Beberapa penyebab sembelit termasuk perubahan pola makan atau rutinitas, dehidrasi, asupan serat yang tidak memadai, kurang tidur, pengobatan, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, atau perjalanan," demikian disampaikan Cleveland Clinic. Jika Anda merasa sedikit tertahan, pertimbangkan solusi potensial ini.
4. Anda sedang hamil
Ternyata bersendawa berlebihan sangat umum terjadi pada ibu hamil. “Progesteron dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, sehingga bahkan pada awal kehamilan, wanita hamil cenderung lebih sering bersendawa,” ujar Robison.
Kemudian seiring dengan pertumbuhan bayi, terjadi peningkatan tekanan pada perut yang menekan perut dan dapat menyebabkan ibu hamil bersendawa lebih dari biasanya.
5. Anda mungkin menderita sakit mag
"Sakit mag, luka terbuka yang muncul di lapisan lambung, dapat menghasilkan asam berlebih di lambung, yang memicu sendawa," kata Boxer. Anda mungkin juga mengalami sensasi terbakar di perut bagian atas (terutama setelah makan), mulas, kembung, dan mual, menurut Mayo Clinic.
6. Anda baru saja sakit
“Mikrobioma usus Anda sangat produktif, dan banyak membantu pencernaan,” ujar Boxer. Jika Anda baru saja sembuh dari suatu penyakit, keseimbangan bakteri di usus Anda mungkin terganggu sehingga menyebabkan Anda sering bersendawa.
7. Anda mengalami pertumbuhan bakteri berlebih di usus kecil
"Pertumbuhan bakteri usus kecil yang berlebihan (SIBO) terjadi ketika Anda memiliki terlalu banyak bakteri di usus kecil, yang bisa membuat Anda lebih sering bersendawa karena produksi gas berlebih," kata Boxer. Gejala lainnya termasuk sakit perut, sembelit, diare, gangguan pencernaan, penurunan berat badan, dan refluks asam.
SIBO dapat terjadi karena berbagai alasan tetapi bisa juga disebabkan oleh komplikasi setelah operasi perut baru-baru ini, masalah struktural atau jaringan parut di sekitar usus kecil Anda, atau obat tertentu yang diminum untuk penyakit Crohn, penyakit celiac, dan diabetes, menurut Mayo Clinic.
Fungsi utama bersendawa adalah mengeluarkan udara dari perut,
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Mengenal Konsep Diet untuk Kesehatan Jantung, Diet Portofolio
Diet portofolio lebih mengutamakan nabati dan lebih tidak mengonsumsi protein hewani
SELENGKAPNYACara Sederhana Menjaga Kesehatan Mata
Kebiasaan mengganti sarung bantal memiliki peran signifikan dalam menjaga kesehatan mata.
SELENGKAPNYAKebiasaan Mager dan Peluang Hadirnya Kanker
Gaya hidup yang meliputi pola makan buruk dan kurang aktivitas, berpotensi menimbulkan kanker di usia 50 tahun ke bawah.
SELENGKAPNYA