Safari
Belajar Kemandirian dari Perempuan Dayak
pPrempuan Dayak diberi julukan “Intan Kanuah Tapusak-Lingu“, dengan kecantikannya yang diakui dunia.
Perempuan Dayak di Indonesia diperkirakan mencapai enam juta jiwa dan rata-rata masih memegang akar tradisi yang kuat. Sama seperti kelompok perempuan yang lain, perempuan Dayak memiliki potensi kekuatan yang besar untuk bisa berdaya dan mandiri jika diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengakui perempuan Dayak memiliki daya juang yang tinggi dan menghormati budaya lokal tempat mereka berpijak. Enam juta perempuan itu jumlah yang besar dengan potensi diri luar biasa dan harus mendapatkan pendampingan.
"Perempuan bukan sosok yang lemah. Kekuatan perempuan itu nyata jika sesama perempuan saling mendukung dan memotivasi untuk maju bersama," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (27/9/2023).
Ia mengatakan, memang harus diakui, budaya patriarki masih menjadi penghalang utama dan harus kita upayakan untuk diminimalisasi. Saat ini, sudah banyak perempuan berkiprah, mandiri secara ekonomi dan terlibat dalam pembangunan. "Kemandirian perempuan Dayak harus terus dipertahankan,” ujar Gusti Ayu.
Oleh karena itu, Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia menggelar kegiatan “Sosialisasi Kesetaraan dan Keadilan Gender” di Betang Sei Pasah Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas.
Ketua Umum Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN) Ir Nyelong Inga Simon menyampaikan bahwa LPDN merupakan wadah bagi perempuan Dayak ini diberi julukan “Intan Kanuah Tapusak-Lingu“ yang menggambarkan perempuan Dayak dengan kecantikannya yang diakui dunia. Perempuan Dayak juga dikenal punya kecerdasan dan kegigihan yang luar biasa.
Wadah ini dimaksudkan untuk mengajak semua perempuan Dayak mengoptimalkan daya juangnya bagi bangsa dan negara, yang adil, mandiri dan sejahtera. Nyelong Inga Simon menjelaskan, dalam sosialisasi kesetaraan dan keadilan gender tersebut menitikberatkan pada pemberdayaan dan ekspos UMKM kreasi Perempuan Dayak dengan sentuhan kearifan lokal.
Kolaborasi pemberdayaan perempuan dan anak di Kabupaten Kapuas, peran perempuan Dayak dalam pembangunan IKN secara khusus dan dalam segala bentuk eksplorasi dan eksploitasi yang dilakukan di Bumi Borneo. Ia mengatakan, kesetaraan dan keadilan gender di sini adalah bagaimana perempuan Dayak senantiasa dilibatkan dalam dalam menjaga hutan di Indonesia secara umum dan secara khusus di Kalimantan.
Menurutnya, perempuan Dayak memang memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian, serta pemberdayaan lingkungan dan hutan. Tak hanya sebatas pembangunan IKN, tapi juga termasuk food estate, perkebunan sawit dan lainnya diharapkan juga selaras dengan aspek sosial ekonomi dari perempuan Dayak.
Kemandirian perempuan Dayak harus terus dipertahankan.I GUSTI AYU BINTANG DARMAWATI, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Menghijaukan PLTU Sambil Memberdayakan Masyarakat
Pengembangan biomassa pada PLTU tak hanya berfokus untuk rantai pasok energi.
SELENGKAPNYAJokowi: Insya Allah Tahun Depan di IKN
Upacara HUT Kemerdekaan RI tahun ini disebut yang terakhir di Jakarta.
SELENGKAPNYAMenlu Retno Ajak Swiss Berinvestasi di IKN Nusantara
Swiss merupakan salah satu investor terbesar di Indonesia.
SELENGKAPNYA