Gaya Hidup
Mengapa Sulit Berhenti Judi?
Banyak remaja kini mulai berjudi pada usia yang sangat muda.
Kecanduan judi online telah menjadi isu serius yang semakin memengaruhi banyak individu di seluruh dunia. Dokter, penulis, dan pecinta kebugaran, Ahmed Zayed, menguraikan tanda dan gejala kecanduan judi online.
“Kecanduan judi online adalah kondisi seseorang merasa kebutuhan kompulsif untuk terus berjudi secara online, bahkan jika ada konsekuensi merugikan yang ditimbulkan,” kata Zayed, dilansir Diamond Rehab Thailand, Sabtu (16/9/2023).
Gejala utama kecanduan ini mencakup penggunaan waktu yang berlebihan untuk berjudi, masalah keuangan, dorongan kuat untuk berjudi ketika tidak dapat melakukannya, dan keinginan untuk mengeluarkan lebih banyak uang dalam perjudian online.
Penyebab kecanduan judi online dapat melibatkan faktor biologis, psikologis, sosial, dan lingkungan.
- Penyebab Biologis
Perjudian online dapat memicu pelepasan neurotransmiter, seperti dopamin dan serotonin, yang menciptakan perasaan senang. Orang cenderung terus berjudi untuk merasakan perasaan ini, tetapi seiring berjalannya waktu, reseptor neurotransmiter ini melemah, menyebabkan ketergantungan.
2. Penyebab Psikologis
Stres, tekanan hidup sehari-hari, atau masalah kesehatan mental yang ada dapat mendorong seseorang untuk mencari pelarian dalam perjudian online.
3. Penyebab Sosial/Lingkungan
Paparan terhadap perjudian online dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan kecanduan, terutama jika memiliki teman atau anggota keluarga yang juga terlibat dalam perjudian online. Kecanduan judi online dapat memiliki dampak serius pada individu. Dampak ini dapat mencakup:
- Efek Fisik: Hipertensi, gangguan pencernaan, masalah kardiovaskular, dan masalah kesehatan fisik lainnya.
- Efek Psikologis: Meningkatkan risiko untuk masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan gangguan kepribadian.
- Efek Jangka Pendek: Berkurangnya tabungan, perasaan menyesal atau bersalah, peningkatan konsumsi alkohol atau zat lain, dan berkurangnya waktu yang dihabiskan bersama keluarga.
- Efek Jangka Panjang: Masalah keuangan yang serius, masalah hubungan, performa kerja yang buruk, masalah hukum, dan bahkan pikiran atau upaya bunuh diri.
Beberapa tanda dan gejala yang dapat mengindikasikan kecanduan judi online meliputi:
1. Terobsesi dengan perjudian online.
2. Nafsu yang kuat untuk berjudi ketika tidak memungkinkan.
3. Terus memikirkan perjudian online.
4. Mengorbankan pekerjaan atau sekolah demi berjudi.
5. Menghabiskan banyak waktu untuk berjudi online.
6. Kesulitan keuangan akibat perjudian.
7. Pengambilan risiko yang berlebihan dalam berjudi.
8. Upaya yang gagal untuk menghentikan perjudian.
9. Berbohong tentang aktivitas perjudian online.
10. Isolasi sosial dan masalah hubungan.
Zayed mengatakan kecanduan judi online dapat diobati, terutama dengan bantuan profesional. Pengobatan dapat mencakup terapi, konseling, dukungan keluarga, dan dukungan medis jika diperlukan. Penting bagi individu yang terkena kecanduan judi online untuk mencari bantuan segera untuk mengatasi masalah ini dan mencegah dampak yang lebih serius pada kehidupan mereka.
Kecanduan judi online adalah masalah serius yang dapat merusak kesehatan fisik dan mental, hubungan, dan keuangan seseorang. Memahami tanda, gejala, dan penyebabnya adalah langkah pertama menuju pemulihan dan perubahan positif dalam hidup.
Menguak Alasan Kecanduan
Perjudian semakin merajalela pada era digital. Ada banyak orang yang terjebak dalam lingkaran kecanduan perjudian. Dilansir American Psychological Association (ASA) pada Sabtu (16/9/2023), ada beberapa alasan mengapa orang bisa kecanduan judi online.
Perjudian online memberikan akses yang sangat mudah kepada permainan judi. Tidak perlu lagi pergi ke kasino fisik, karena orang dapat berjudi kapan saja dan dari mana saja melalui perangkat komputer atau ponsel mereka. Ini membuat perjudian lebih mudah dijangkau dan lebih menggoda.
“Karena semakin banyak orang kini memiliki akses terhadap perjudian, bukti menunjukkan bahwa jumlah masalah secara keseluruhan tampaknya meningkat,” kata seorang psikolog dan direktur International Centre for Youth Gambling Problems and High-Risk Behaviours di McGill University, Jeffrey Derevensky.
Kemudian, taruhan olahraga kini legal di banyak negara bagian di AS. Ini telah menarik minat banyak orang dalam berjudi. Kemudahan menempatkan taruhan pada pertandingan olahraga favorit mereka telah membuat banyak orang terlibat dalam perjudian online.
Remaja dan dewasa muda adalah kelompok yang rentan terhadap kecanduan judi online. Banyak remaja mulai berjudi pada usia yang sangat muda.
Ini dapat membawa dampak psikologis yang signifikan, serta meningkatkan risiko terjadinya masalah perjudian di kemudian hari. “Banyak anak beralih dari bertaruh di video game ke bermain game kasino sosial yang gratis dan kemudian mengarahkan mereka ke situs berbayar,” ujar direktur Center for Gambling Studies di Rutgers University, New Jersey, Lia Nower.
Penelitian menunjukkan bahwa perjudian online dapat memengaruhi otak para penjudi. Aktivitas otak yang terkait dengan pembelajaran, manajemen stres, dan pemrosesan hadiah dapat berperan dalam memicu kecanduan judi. Kecanduan judi sering kali terkait dengan gangguan kesehatan mental lainnya, seperti gangguan mood, gangguan kecemasan, dan gangguan kontrol impuls.
“Kami tidak ingin terlalu sensasional, tetapi kami ingin proaktif dalam memahami dan mengatasi kemungkinan konsekuensi dari perluasan perjudian yang dilegalkan,” kata direktur Yale University’s Center of Excellence in Gambling Research, Marc Potenza.
Menurut dia, orang yang rentan terhadap gangguan-gangguan ini lebih mungkin terjerumus dalam kecanduan judi. Kurangnya peraturan federal yang melarang iklan taruhan olahraga membuat anak-anak dan remaja rentan terpapar kepada promosi perjudian di AS.
Iklan yang menampilkan pahlawan olahraga dapat memengaruhi mereka untuk mencoba perjudian. Semakin banyaknya opsi perjudian online yang tersedia dan perluasan perjudian yang dilegalkan dalam beberapa negara bagian, telah menciptakan peningkatan masalah perjudian secara keseluruhan. Meskipun tidak ada peningkatan konsisten dalam tingkat masalah perjudian, bukti menunjukkan bahwa jumlah masalah perjudian tampaknya meningkat.
Perjudian online akhirnya berkembang dengan cepat, dan dampak jangka panjangnya belum sepenuhnya dipahami. Para peneliti berupaya memahami risiko yang terkait dengan perjudian online, tetapi hanya waktu yang akan menentukan dampaknya.
Saat ini, perlu adanya upaya lebih lanjut dalam memahami dampak perjudian online pada kesehatan mental dan mengembangkan strategi pencegahan, serta pengobatan yang lebih baik. Kecanduan judi merupakan masalah serius yang memengaruhi berbagai kelompok usia, dan perlu ada regulasi lebih ketat, serta pendekatan proaktif dalam mengatasi masalah ini.
Kami ingin proaktif dalam memahami dan mengatasi kemungkinan konsekuensi dari perluasan perjudian yang dilegalkan.MARC POTENZA, Direktur Yale University’s Center of Excellence in Gambling Research.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Judi Online, Muncul Lagi-Muncul Lagi
Ibu rumah tangga sampai anak SD jadi korban judi online.
SELENGKAPNYA