Of | The Dallas Morning News

News

Korban Crane Bingung Menanti Santunan

"Kalau sampai kemarin, be lum ada surat apa pun, termasuk dari Kemenag belum ada. Kami juga tahunya dari media."

LEMBANG - Pemerintah Arab Saudi disebut telah menganggarkan dana santunan bagi ahli waris atau keluarga dari korban asal Indonesia yang terkena musibah jatuhnya cranealias mesin derek di Masjidil Haram pada 2015 lalu. Kendati demikian, pihak keluarga korban masih menanti kepastian santunan tersebut. Mereka mengaku belum juga dihubungi Kementerian Agama terkait hal ini.

Satu di antaranya adalah keluarga korban almarhumah Iti Rasmi yang menjadi korban tertimpa cranesaat melakukan ibadah haji pada 2015 lalu. Kerabatnya di Jalan Nyampai, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, masih menunggu informasi lebih lanjut terkait santunan dari Pemerintah Arab Saudi yang sudah cair.

Salah seorang anak kor ban, Wiwi Widiyani (40 ta hun), mengungkapkan, se jauh ini pihaknya belum me nerima surat pemberitahuan apa pun dari Kementerian Agama (Kemenag) atau lainnya terkait santunan terse but. Pihaknya baru mengetahui santunan cair dari media massa.

"Kalau sampai kemarin, be lum ada surat apa pun, termasuk dari Kemenag belum ada. Kami juga tahunya dari media," ujarnya kepada Republika, Rabu (4/9).

Wiwi mengaku bingung harus ke mana untuk mengonfirmasi informasi tersebut. Sebab, Ke menag Bandung Barat pun mengaku masih mencari informasi itu. "Awal tahun kita diminta membuat fatwa waris, terus kita minta informasi ke yang suka ngurusinkarena Kerajaan Arab Saudi minta fatwa waris yang prosesnya panjang dan harus disahkan kedutaan Arab Saudi," kata dia.

Wiwi menuturkan, selama ini informasi terkait santunan bagi korban cranedi Makkah sudah diinformasikan dengan baik oleh Kemenag.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat