Safari
Cara Cerdas Tanggulangi Kembung Ketika Naik Pesawat
Pemilihan pakaian yang tepat juga menjadi kunci untuk bepergian dengan nyaman menggunakan pesawat.
Pengalaman naik pesawat terbang tidak selalu menyenangkan bagi semua orang. Agar merasa lebih nyaman, baik terkait energi tubuh maupun suasana hati, pakar gizi menyarankan menyantap jenis makanan tertentu sebelum naik pesawat.
Ahli gizi di Ancient + Brave, Jo Woodhurst, menyebut terbang bisa sangat membebani tubuh. "Sistem pencernaan, sistem kekebalan tubuh, jalur detoksifikasi, dan sistem peredaran darah, semuanya terpengaruh," ujarnya, dikutip dari laman Marie Claire, pekan lalu.
Sistem saraf pun bisa terimbas jika seseorang "takut terbang". Untuk mengatasinya, ada makanan tertentu yang cocok dimakan sebelum bepergian untuk membuat tetap kenyang, perut nyaman, dan bebas kembung, selain menghidrasi tubuh.
Woodhurst menyarankan menyantap makanan padat nutrisi, seperti menu yang terdiri atas protein, lemak, dan karbohidrat. Alternatif lain, dia menyarankan, minum smoothie bayam atau beri untuk mengatasi risiko kembung.
Roti dan sup hangat juga termasuk makanan yang dia sarankan karena memuat antioksidan yang mendukung sistem kekebalan tubuh. "Penelitian menunjukkan peningkatan antioksidan, khususnya vitamin C, vitamin E, serta nutrisi tanaman, seperti beta karoten dan likopen, dapat membantu," ujar Woodhurst.
Menu lain yang disarankan, antara lain, sayur, buah zaitun, kacang-kacangan, atau oat. Air kelapa juga menjadi salah satu pilihan minuman yang pas dinikmati sebelum perjalanan udara, sebab menghidrasi tubuh dan merupakan elektrolit alami.
Kiat lain dari Woodhurst adalah minum teh herbal, terutama bagi orang yang takut terbang. Sebab, stres yang dirasakan akibat rasa takut akan berdampak langsung pada sistem pencernaan. Untuk pilihan terbaik, minumlah teh kamomil atau teh jahe.
Senada, ahli gizi Clarissa Lenherr menyebut, perjalanan udara bisa membuat usus mengembang akibat perubahan tekanan atmosfer. Tekanan itu dapat memengaruhi pergerakan usus, yang berpotensi menyebabkan perubahan pada keteraturan sistem pencernaan dan memicu sakit perut.
Itu sebabnya, mencermati apa yang diasup tubuh sebelum naik pesawat bisa menjadi cara yang baik untuk menghindari sakit perut dan mencari tahu apa pemicu kembung. "Sebelum melakukan penerbangan, ada baiknya memilih makanan yang memberikan energi berkelanjutan, mudah dicerna, dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan selama perjalanan," kata Lenherr.
Anjuran dari Lenherr adalah makanan seimbang yang terdiri atas karbohidrat kompleks, protein tanpa lemak, lemak sehat, dan sayuran. Formula makro tersebut dianggapnya kombinasi terbaik untuk menjaga energi dan rasa kenyang.
Karbohidrat kompleks memberikan pelepasan energi yang stabil, membantu tubuh merasa kenyang dan berenergi, sekaligus mengandung serat yang membantu pencernaan dan membantu menghindari lonjakan gula darah.
Sementara, protein mendukung kesehatan otot, dan lemak sehat menyediakan sumber energi pelepasan lambat lainnya. Sayuran adalah kunci untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi karena kandungan airnya yang tinggi.
Kombinasi yang dicontohkan Lenherr yakni menu sandwich ayam panggang, alpukat, dan salad. Opsi lain, bisa bento berisi tahu, nasi, dan sayuran. Menu lainnya, yakni keju, stik sayur, serta oat.
Disarankan juga menyantap makanan tinggi kalium sebelum penerbangan untuk memperlancar tekanan darah dan membantu meringankan kram otot. Lenherr menganjurkan makan pisang atau melon serta yogurt.
Mengatasi Kembung
Bagi yang hendak bepergian dengan pesawat terbang, memperhatikan apa yang disantap jelang keberangkatan sangat penting. Sebab, makanan dan minuman tertentu bisa memberikan dampak buruk bagi tubuh, sehingga perjalanan udara jadi tak nyaman.
Menurut pakar gizi Clarissa Lenherr, sebaiknya hindari makan sayur-sayuran yang menghasilkan gas guna menghindari perut kembung. "Itu termasuk brokoli dan kembang kol, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan selama penerbangan," ujarnya.
Makanan lain yang tidak dia sarankan adalah makanan yang tinggi garam dan gorengan. Kedua jenis makanan itu juga dapat menyebabkan kembung serta dehidrasi, yang akan menyebabkan sakit kepala atau kelelahan selama di perjalanan.
Lenherr juga menganjurkan minum banyak air dan makan makanan padat nutrisi yang melepaskan energi secara perlahan. Usahakan mengonsumsi kombinasi karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat.
Untuk mengatasi kembung atau sakit perut yang tiba-tiba menyerang di pesawat, mengonsumsi kapsul minyak peppermint adalah salah satu solusi paling sederhana. Peppermint membantu meredakan kram perut dan kembung, dengan membuat otot dinding usus menjadi rileks.
Menurut Lenherr, pemilihan pakaian yang tepat juga menjadi kunci untuk bepergian dengan nyaman menggunakan moda transportasi pesawat terbang. Tidak disarankan memakai baju atau legging yang terlalu ketat. Lebih baik memakai baju longgar dengan bahan yang sejuk.
Dilansir dari laman Well and Good, ahli gizi Charles Passler mengatakan perut kembung adalah masalah umum yang dialami saat penerbangan. Menurut Passler, ada dua hal penyebab perut kembung, yakni karena gangguan pencernaan atau retensi air.
Kembung yang berkaitan dengan gangguan pencernaan terutama memengaruhi usus atau daerah perut, disebabkan oleh peradangan atau peningkatan gas di saluran pencernaan. Sementara, kembung retensi air memengaruhi seluruh tubuh. "Ini disebabkan ketidakmampuan tubuh untuk mengedarkan darah dengan baik dan menghilangkan air," kata Passler.
Ada banyak cara untuk mencegahnya, seperti menghindari kafein, konsumsi suplemen magnesium untuk mengontrol retensi cairan, dan tidak minum soda. "Minuman berkarbonasi akan mengembang di usus, menyebabkan peningkatan udara di saluran pencernaan, yang akan mengakibatkan kembung," katanya.
Berjalan-jalan sebentar saat kondisi pesawat sudah stabil di udara juga akan membantu. Itu membuat sistem tubuh menjadi aktif sehingga membantu menekan risiko retensi cairan dan ketidaknyamanan perut.
Perbanyak minum banyak air dan makan makanan padat nutrisi yang melepaskan energi secara perlahan.CLARISSA LENHERR, Pakar gizi.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Tata Cara Wudhu dan Shalat di Pesawat
Dalam pesawat, arah kiblat mungkin berbeda tergantung pada rute penerbangan.
SELENGKAPNYAKenali Kondisi Airplane Ear, Ketika Telinga Sering Berdengung di Pesawat
Anak kecil biasanya merasakan tekanan yang lebih parah karena saluran telinga mereka jauh lebih kecil.
SELENGKAPNYAMenguak Cerita tak Biasa tentang Pesawat
Black box atau kotak hitam, yang juga dikenal sebagai Flight Data Recorder, sebenarnya berwarna oranye terang.
SELENGKAPNYABenarkah Saat di Pesawat Paparan Radiasi UV Makin Tinggi?
Pilot dan anggota awak kabin yang berisiko lebih tinggi
SELENGKAPNYA