Gaya Hidup
Trik Mengatasi Kucing yang Destruktif pada Perabot Rumah
Pemilik kucing perlu menyadari bahwa mencakar merupakan hal normal.
Perilaku kucing yang lucu dan menggemaskan kerap mengundang tawa dan kebahagiaan bagi para pencinta kucing. Namun, tak jarang kucing juga menunjukkan perilaku yang membuat pemiliknya kewalahan, seperti merusak perabotan di rumah.
Sofa, kursi, hingga karpet merupakan beberapa jenis perabotan yang kerap menjadi sasaran empuk para kucing. Mereka biasanya merusak beragam perabotan ini dengan cara mencakar-cakarnya.
Mengapa Kucing Suka Mencakar Perabotan Rumah?
Ahli perilaku hewan dari Veterinarians, Rachel Salant, mengungkapkan bahwa kebiasaan mencakar merupakan perilaku bawaan dan insting alami kucing. Tak hanya pada kucing biasa, perilaku ini juga ditunjukkan oleh kucing "besar" seperti macan.
Salah satu alasan yang membuat kucing suka mencakar adalah keberadaan kelenjar bau di area cakar mereka. Dengan mencakar, mereka bisa menandai wilayah mereka dengan bekas cakaran sekaligus aroma. Oleh karena itu, kucing sering mencakar-cakar beragam perabotan di dalam rumah.
Alasan lain yang membuat kucing suka mencakar perabotan rumah adalah pertumbuhan kuku. Aktivitas mencakar dapat membantu kucing membuang lapisan kuku yang lama sehingga kuku baru mereka yang sehat dan tajam bisa keluar.
Aktivitas mencakar pun berguna bagi kucing untuk meregangkan dan melenturkan otot-otot mereka. Biasanya upaya meregangkan dan melenturkan otot ini akan mereka lakukan setelah tidur atau setelah melewatkan waktu yang panjang tanpa bergerak aktif.
Mencakar juga bisa menjadi cara bagi kucing untuk menyalurkan emosi mereka. Biasanya hal ini mereka lakukan bila merasakan stres atau antusiasme yang besar.
Kiat Melindungi Perabotan
Terlepas dari alasannya, pemilik kucing perlu menyadari bahwa mencakar merupakan hal normal yang dilakukan oleh kucing. Sangat tidak dianjurkan untuk mencoba membuat kucing berhenti mencakar-cakar.
"Anda tidak boleh membuat kucing berhenti mencakar. Tetapi, Anda bisa mengalihkan kebiasaan kucing mencakar perabotan ke objek lain yang lebih sesuai untuk dicakar," kata Salant, seperti dilansir LifeSavvy pada Rabu (9/8/2023).
Objek lain ini bisa berupa scratcher atau garukan kucing yang saat ini banyak ditemukan di pasaran. Sebaiknya, pilih scratcher yang dapat berdiri tegak meski kucing sedang mencakar-cakarnya.
Selain itu, pemilik kucing juga dianjurkan untuk memiliki garukan yang bervariasi dan lebih menarik dari perabotan rumah. Misalnya, garukan dengan tekstur yang menyerupai tali tambang dan karpet.
Pemilik kucing juga perlu bersabar bila kucing mereka tidak langsung beralih dari perabotan rumah ke garukan. Peralihan ini memang biasanya membutuhkan waktu dan latihan. Pemilik kucing bisa melatih kucing mereka untuk mencakar dengan cara memberikan pujian, elusan, atau camilan bila kucing mencakar garukan. "Hindari membentak kucing atau memberikan hukuman untuk membuat kucing berhenti mencakar perabotan," kata Salant menambahkan.
Untuk mengurangi ketertarikan kucing terhadap perabotan, pemilik kucing dapat melapisi perabotan tersebut dengan hal-hal yang tidak disukai kucing. Salah satu contohnya adalah aluminium foil yang dapat mengeluarkan suara bising bila disentuh. Kucing juga tidak menyukai tekstur yang lengket seperti selotip.
Yang Jangan Dilakukan
Para pemilik kucing mungkin sudah familiar dengan layanan declawing. Declawing merupakan prosedur operasi untuk mengangkat semua kuku kucing sehingga kucing tak bisa lagi mencakar-cakar.
Meski hal ini tampaknya menguntungkan pemilik kucing, Salant menegaskan bahwa prosedur ini tidak boleh dilakukan. Alasannya, prosedur declawing bisa sangat menyakitkan dan menyiksa kucing dalam jangka panjang.
Alternatif yang bisa dilakukan oleh pemilik kucing adalah memotong kuku kucing secara berkala. Saat ini, ada banyak gunting kuku khusus hewan yang bisa digunakan oleh pemilik kucing untuk memendekkan kuku kucing mereka. Bila merasa tidak berani atau tidak bisa, pemilik kucing dapat menggunakan jasa salon hewan untuk merapikan kuku kucing mereka.
Prosedur declawing bisa sangat menyakitkan dan menyiksa kucing dalam jangka panjang.RACHEL SALANT, Ahli perilaku hewan dari Veterinarians.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Kematian Kucing Mendadak di Sunter, Pakar Ingatkan Pentingnya Vaksinasi
Kasus ini perlu penyelidikan secara detail dan menyeluruh.
SELENGKAPNYALet's Adopt Indonesia Tangkap 50 Kucing Liar di Gondangdia
Kucing-kucing ini akan diseteril dan dilepas kembali ke lingkungan asalnya.
SELENGKAPNYA