Penggiat olahraga skateboard mengikuti pertandingan skateboard di Bedas Extreme Sport Arena, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/7/2023). Pertandingan skateboard Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) VII 2023 tersebut diikuti oleh 230 | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

Medika

Bolehkah Tetap Nge-Gym Setelah Cedera?

Selalu dengarkan tubuh Anda dan ketahui batasan kemampuan tubuh pada saat berlatih.

Nge-gym setelah cedera mungkin bisa menjadi tantangan besar bagi beberapa orang. Terutama bagi mereka yang merupakan seorang atlet profesional atau rekreasional atau pekerja yang membutuhkan kerja fisik dalam menjalankan pekerjaannya.

Jenis orang-orang ini biasanya rentan untuk mengalami cedera yang dapat menghambat aktivitas mereka. "Cedera yang tidak tertangani dengan baik dapat memengaruhi kemampuan mereka dalam menjalankan aktivitas fisik kembali setelah mengalami cedera," ujar dokter spesialis kedokteran olahraga Eka Gym Sports and Exercise Medicine - Eka Hospital BSD, dr Donny Kurniawan SpKO Subsp ALK (K) dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (10/7/2023).

Tapi, ada beberapa pasien yang tetap ingin mempertahankan kondisi bugarnya karena alasan tertentu seperti rutinitas, masalah kesehatan, hingga tuntutan pekerjaan seperti atlet. Mereka biasanya akan tetap mencoba berolahraga terlepas dari kondisinya. Namun, pertanyaannya apakah program latihan yang dilakukan sudah tepat?

photo
Peserta berlari saat mengikuti LPS Monas Half Marathon 2023 di Jakarta, Ahad (2/7/2023). Lembaga Penjamin Simpanan menggelar kegiatan Monas Half Marathon bertemakan Restart For Change yang diikuti oleh sekitar 7000 peserta dengan rute sepanjang 21 kilometer dari Monumen Nasional hingga finis di Istora Senayan. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi ajang marathon berstandar internasional juga menjadi sarana bagi atlet nasional untuk mengembangkan potensi dalam olahraga atletik. - (Republika/Thoudy Badai)

Donny mengatakan, terkadang masalah yang timbul dalam situasi ini adalah terlalu tingginya intensitas atau terlalu rendahnya intensitas latihan yang dilakukan. Sehingga hal ini dapat menyebabkan masalah baru pada kemudian hari.

Apakah aman tetap nge-gym setelah cedera? Menurut Donny, pusat kebugaran atau gym adalah tempat dimana orang-orang dapat melakukan serangkaian latihan fisik dengan beban dan perlengkapan yang dirancang untuk melatih berbagai anggota tubuh.

Untuk pasien yang mengalami cedera, mungkin akan sulit untuk bisa kembali “normal” dalam melakukan rutinitas fisiknya, namun bukan berarti ini adalah hal yang tidak mungkin. Masih sedikit orang yang tahu, tapi masalah terbesar justru dapat muncul ketika mereka menghindari aktivitas fisik dan massa otot akhirnya semakin menurun, kenapa? "Karena hal tersebut justru dapat menyebabkan penurunan tingkat kebugaran mereka yang akhirnya dapat meningkatkan risiko untuk bisa cedera kembali," ujarnya.

Seseorang yang mempunyai masalah kesehatan, khususnya yang mengalami cedera pasti akan mengalami penurunan fungsi tubuhnya. Akan tetapi, itu semua masih dapat dilatih di gym rumah sakit atau fasilitas medical fitness rumah sakit. Berbeda dengan gym biasa, medical fitness tetap dilengkapi dengan alat-alat gym komersial pada umumnya tetapi untuk diagnosis, program dan pengawasan latihan fisik yang dilakukan langsung dengan tenaga kesehatan yang berkompeten dan bukan pelatih kebugaran pada umumnya.

Sehingga olahraga pasien akan terlaksana dengan aman, optimal, dan “tailor-made” atau personal sesuai kebutuhan pasien. Medical fitness rumah sakit akan membantu anda dalam proses pemulihan pascacedera, seperti cedera lutut dan panggul, cedera punggung, cedera pergelangan kaki, dan pascaoperasi.


Nge-gym Saat Pemulihan 

Berolahraga di gym saat dalam pemulihan cedera bukanlah hal yang bisa dilakukan secara sembarangan. Menurut Donny, itulah mengapa peran dokter spesialis kedokteran olahraga dalam medical fitness akan sangat penting selama masa latihan untuk memantau prosesnya.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memulai program latihan :

1. Jangan asal mulai, konsultasi dengan dokter dahulu

Jangan mencoba memulai aktivitas fisik jika belum berkonsultasi dengan dokter dan pastikan diagnosis yang pasti. Karena terapi pemulihan yang tepat lahir dari diagnosis yang tepat. Pada masa pemulihan pascacedera, tubuh Anda akan berada dalam kondisi yang rentan untuk mengalami cedera kembali.

"Dokter spesialis kedokteran olahraga dapat menentukan jenis latihan apa saja yang aman untuk dilakukan. Jadi, Anda tidak perlu khawatir dalam menjalankan program kebugaran tanpa harus takut memperburuk cedera atau mencegah cedera datang kembali," ujarnya.

2. Mulai perlahan dari intensitas yang rendah

Latihan pada pemulihan pascacedera mempunyai berbagai tahapan. Adapun yang menjadi pertimbangan adalah tingkat keparahan cedera, kesembuhan jaringan, dan level kebugaran.

Terkadang untuk beberapa orang ingin kembali beraktivitas akan mendorong mereka untuk segera kembali berlatih dengan beban dan intensitas yang berlebih. Namun sebaiknya hal tersebut dihindari karena setelah cedera, tubuh akan membutuhkan waktu untuk bisa menyesuaikan kembali dalam menjalankan aktivitas berat. Oleh karena itu, jangan mulai terburu-buru.

3. Tetap jaga kebugaran dengan konsisten

Tujuan Anda adalah tetap mempertahankan kebugaran dan menghentikan semua aktivitas saat cedera bukan merupakan langkah yang bijaksana. Sebaiknya, tetap lakukan berbagai macam bentuk latihan dan tetap latih bagian tubuh Anda yang tidak mengalami cedera.

Melakukan berbagai aktivitas yang melatih berbagai bagian tubuh dapat membantu Anda tetap bugar sementara bagian tubuh Anda yang cedera mendapatkan kembali kekuatannya. Ini juga dapat membantu menurunkan risiko Anda untuk cedera kembali. Bila Anda tidak mengetahui caranya, carilah bantuan yang dapat mendampingi anda berlatih dengan aman.

4. Jangan gegabah dan dengarkan tubuh Anda

Selalu dengarkan tubuh Anda dan ketahui batasan kemampuan tubuh pada saat berlatih. Merasa lelah atau sedikit nyeri saat berolahraga di gym adalah hal yang wajar, namun sebaiknya stop sejenak jika tubuh mulai merasakan nyeri dan merasa tidak kuat untuk melanjutkan, karena kerja keras bisa berakhir sia-sia jika tubuh kembali mengalami cedera.

Kapan Harus Kembali ke Gym?

Tidak ada penentu pasti dalam kapan waktu yang tepat, tapi sebaiknya jangan ditunda terlalu lama. Anda bisa konsultasikan diri dengan dokter terlebih dahulu jika masih ragu untuk memulai aktivitas fisik kembali, apalagi jika Anda adalah pasien pascacedera.

Medical fitness adalah program olahraga yang dirancang khusus oleh dokter spesialis untuk membantu Anda bisa membentuk kebugaran secara aman juga bisa menjadi tempat aman untuk melawan seluruh berbagai macam rintangan kebugaran yang Anda miliki.

 
Cedera yang tidak tertangani dengan baik dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam menjalankan aktivitas fisik.
DR DONNY KURNIAWAN SPKO, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Eka Gym Sports and Exercise Medicine - Eka Hospital BSD. 
 
 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat