Walace Souza Silva ditempel ketat Andre-Frank Zambo Anguissa pada laga Liga Italia Serie A antara Udinese Calcio vs SSC Napoli di Stadion the Friuli - Dacia Arena, Udinese, Italia, Jumat (4/5/2023). | EPA-EFE/ETTORE GRIFFONITALY SOCCER,Napoli,Ser
Kegembiraan Tim SSC Napoli setalah memastikan gelar scudetto usai laga Liga Italia Serie A antara Udinese Calcio vs SSC Napoli di Stadion the Friuli - Dacia Arena, Udinese, Italia, Jumat (4/5/2023). | EPA-EFE/GABRIELE MENIS
Suporter Napoli merayakan gelar juara Napoli usai laga Liga Italia Serie A antara Udinese Calcio vs SSC Napoli di Stadion the Friuli - Dacia Arena, Udinese, Italia, Jumat (4/5/2023). | EPA-EFE/GABRIELE MENIS
Suporter Napoli merayakan gelar juara Napoli usai laga Liga Italia Serie A antara Udinese Calcio vs SSC Napoli di Stadion the Friuli - Dacia Arena, Udinese, Italia, Jumat (4/5/2023). | EPA-EFE/GABRIELE MENIS
Suporter Napoli merayakan gelar juara Napoli usai laga Liga Italia Serie A antara Udinese Calcio vs SSC Napoli di Stadion the Friuli - Dacia Arena, Udinese, Italia, Jumat (4/5/2023). | EPA-EFE/GABRIELE MENIS

Peristiwa

Napoli Rebut Gelar Scudetto

Generasi Partenopei terkini menyamai prestasi klub tersebut di era Diego Maradona.

UDINE -- Napoli berhasil meraih gelar Serie A musim ini setelah menahan imbang Udinese 1-1 di Dacia Arena pada Jumat (5/5/2023) dini hari WIB. Hasil tersebut membuat Napoli mengumpulkan total 80 poin, unggul 16 angka dari Lazio di peringkat kedua. Ini adalah gelar scudetto pertama bagi Napoli setelah penantian panjang.

Pasukan biru langit menahan imbang tuan rumah Udinese 1-1 di Dacia Arena atau Stadion Friuli, Jumat (5/5/2023) dini hari WIB. Hasil demikian membuat perolehan poin anak asuh Luciano Spalletti sudah tak mungkin disamai Lazio di peringkat kedua. Giovanni Di Lorenzo dan rekan-rekan mengoleksi 80 poin.

Napoli unggul 16 angka atas Biancoceleste. Liga menyisakan lima pertandingan lagi. Generasi Partenopei terkini menyamai prestasi klub tersebut di era Diego Maradona.

"Untuk dibandingkan dengan dia, menjadi kapten setelah Maradona yang mengangkat scudetto, saya tidak bisa berkata-kata," kata Di Lorenzo, dikutip dari thenational.com.

Ia menegaskan, ini bukan gelar individunya. Ia hanya mendapat keistimewaan sebagai pemimpin. Selebihnya hasil yang dicapai merupakan kerja keras tim.

Ia sulit menyembunyikan kegembiraan yang ia rasakan. Terutama ketika ia melihat para pendukung bereaksi merayakan keberhasilan ini. Semua berbaur menjadi satu. ';