Seorang anak beraktivitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cicabe, Jatihandap, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/5/2023). Pemerintah Kota Bandung mereaktivasi TPA Cicabe yang memiliki luas 3,9 hektare serta dapat menampung ratusan ton sampah. Hal tersebu | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga berjalan di samping antrean truk sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cicabe, Jatihandap, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/5/2023). Pemerintah Kota Bandung mereaktivasi TPA Cicabe yang memiliki luas 3,9 hektare serta dapat menampung ratusan ton | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah pemulung memilah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cicabe, Jatihandap, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/5/2023). Pemerintah Kota Bandung mereaktivasi TPA Cicabe yang memiliki luas 3,9 hektare serta dapat menampung ratusan ton sampah. Hal | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah pemulung memilah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cicabe, Jatihandap, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/5/2023). Pemerintah Kota Bandung mereaktivasi TPA Cicabe yang memiliki luas 3,9 hektare serta dapat menampung ratusan ton sampah. Hal | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah pemulung memilah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cicabe, Jatihandap, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/5/2023). Pemerintah Kota Bandung mereaktivasi TPA Cicabe yang memiliki luas 3,9 hektare serta dapat menampung ratusan ton sampah. Hal | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah pemulung memilah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cicabe, Jatihandap, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/5/2023). Pemerintah Kota Bandung mereaktivasi TPA Cicabe yang memiliki luas 3,9 hektare serta dapat menampung ratusan ton sampah. Hal | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

Peristiwa

TPA Sarimukti Bermasalah, TPA Darurat Cicabe Kembali Diaktifkan

TPA Sarimukti terkendala sehingga hanya bisa menampung 50-60 persen sampah dari Kota Bandung.

BANDUNG—Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengaktivasi kembali eks-TPA Cicabe sebagai langkah darurat penanganan sampah di Kota Bandung. Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna menyampaikan, sudah sekitar 500-600 ton sampah digeser ke sana.

"Ini langkah darurat kami mereaktivasi eks TPA Cicabe. Sehingga saat ini alhamdulilah sudah sekitar 500-600 ton sampah geser ke sana. Sambil menunggu Pemprov Jawa Barat merealisasikan penanganan sampah di Legok Nangka," ujar Ema, Rabu 3 Mei 2023.

Menurut Ema, sampah merupakan masalah yang dialami hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kota Bandung. Rata-rata masyarakat Kota Bandung menghasilkan 1.500 ton per hari dan hanya mengandalkan penanganan regional di TPA Sarimukti. 

"Saat ini Sarimukti sedang terkendala. Tadinya bisa menampung 100 persen, tapi sekarang hanya 50-60 persen," ucapnya.

Ia menjelaskan, saat ini ada satu lokasi di Sarimukti yang masih dalam penanganan, sehingga terjadi hambatan. Padahal, biasanya petugas kebersihan bisa mengangkut 1.200 ton sampah ke Sarimukti. Lalu 300 ton sisanya telah coba diuraikan dengan Kang Pisman dan skema pengolahan sampah lainnya.

"Kendala yang terjadi membuat penambahan sampah yang tidak terangkut menjadi bertambah sekitar 500-600 ton. Berarti ada 900 ton sampah yang tidak terangkut. Sekarang ini kita memiliki 135 TPS. Sebanyak 55 TPS saat ini sudah overload," papar Ema.

Ia mengakui, faktornya karena pola pengangkutan tidak berjalan ideal. Selain tempat di sana masih banyak masalah, banyak tercegat macet juga terutama di Padalarang.

"Apalagi Sarimukti itu bukan hanya dipakai oleh Kota Bandung, tapi juga kabupaten sekitar, seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Cimahi," tuturnya. ';