
Bodetabek
Inspirasi Patung Kapten Muslihat untuk Anak Muda
Patung dipersembahkan untuk menghargai perjuangan Kapten Muslihat yang gugur ditembak lawan pada 25 Desember 1945..
OLEH SHABRINA ZAKARIA
Patung baru Kapten Muslihat berdiri tegak di taman pertigaan Jalan Merdeka dan Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Ahad (25/12). Patung berbahan dasar tembaga ini kembali dibuat untuk menghargai perjuangan pahlawan Kapten Tubagus Muslihat pada masa kemerdekaan.
Patung ini dibuat selama tiga bulan di Desa Cepoko, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Figur pahlawan asal Bogor yang dibuat memiliki tinggi 2,15 meter dengan posisi tangan kiri tersebut menunjuk Jalan Kapten Muslihat yang menjadi lokasi perjuangannya melawan Pasukan Ghurka.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meresmikan patung yang harus direlokasi dari lokasi lama yang berjarak sekitar 1,3 kilometer. Bima mengatakan, Pemkot Bogor memutuskan untuk membuat patung baru Kapten Muslihat sejak Taman Topi dibongkar menjadi Alun-Alun Kota Bogor pada 2021. Saat itu, patung lama yang ada di eks Taman Topi sudah dalam kondisi rapuh.

Sehingga, pihaknya memutuskan untuk membuat patung baru dengan persetujuan keluarga. Dia menegaskan, patung tersebut dipersembahkan untuk menghargai perjuangan Kapten Muslihat yang gugur ditembak lawan pada 25 Desember 1945.
"Untuk menghormati juga para pihak keluarga dan untuk menginspirasi anak-anak muda agar tidak lupa, atas cerita narasi kepahlawanan Kapten Muslihat yang penuh dengan kesederhanaan," ujar Bima kepada Republika di lokasi peresmian, Ahad.
Patung Kapten Muslihat yang baru didesain oleh ahli seni rupa Kota Bogor, Yayat Darajat. Yayat mengatakan, patung yang didesainnya berbahan plat tembaga setebal satu milimeter dengan sistem ketok forming. Penyelesaian patung ini menggunakan clear coating yang diperkirakan bisa tahan hingga lima tahun ke atas.
Yayat menerangkan, selama proses pembuatannya, terdapat delapan kali perubahan desain dengan rancangan tiga dimensi. Hingga pada akhirnya, besar patung memiliki skala 1,5 kali dengan ketinggian 215 sentimeter (cm). Adapun fisik asli Kapten Muslihat memiliki tinggi 160 cm dengan berat badan 55 kilogram.
Selama riset itu saya banyak ngobrol dengan ahli waris. Sampai akhirnya terbentuk seperti ini, dan ini yang paling mendekati dari wajah aslinya.YAYAT DERAJAT Ahli Seni Rupa Bogor
Dia mengaku, cukup kesulitan membuat patung karena minimnya informasi tentang Kapten Muslihat. Apalagi, fotonya cuma dua lembar. "Selama riset itu saya banyak ngobrol dengan ahli waris. Sampai akhirnya terbentuk seperti ini, dan ini yang paling mendekati dari wajah aslinya," ujar Yayat.
Dalam proses pembuatan patung, menurut Yayat, terjadi banyak koreksi. Bahkan, ia sampai tiga kali bolak-balik Boyolali untuk menyodorkan hasil revisi, hingga hasil final patung yang dipajang dan diresmikan.
Dia mengatakan, pernak-pernik, berupa senjata, pakaian, katana, kopel, dan mac pouch di Patung Kapten Muslihat yang mengenakan seragam Pejuang Tanah Air merupakan hasil riset dan keterangan dari para ahli waris."Baju inilah yang dia pakai. Hasil riset dengan keluarga. Kemudian kopel dan mac pouch itu ada di museum," ujar Yayat.
Salah satu ahli waris Kapten Muslihat, Yuanita Iskandar Putri, mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Bogor yang mengabadikan patung tersebut. Dia menilai, pembangunan kembali Patung Kapten Muslihat merupakan bentuk penghargaan atas perjuangan kakeknya.
Yang membuatnya terkesan dengan Pemkot Bogor adalah keluarga diajak untuk rembuk dalam merumuskan pembuatan patung. "Mudah-mudahan dengan adanya monumen ini semua rakyat Bogor akan terinspirasi dengan semangat juang dari kakek kami," kata Yuanita.
View this post on Instagram
Wakaf Hijau Sedang Berkembang
Konsepsi wakaf ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk menjamin pelestarian hutan
SELENGKAPNYAMisi Khalifah di Zona Merah
Konsep wakaf menjadi solusi permasalahan perubahan iklim akibat deforestasi yang tak juga berhenti
SELENGKAPNYAKembali ke Alam Lewat Wakaf
GWF menyajikan bagaimana model bisnis yang tepat untuk penerapan wakaf hijau di lapangan.
SELENGKAPNYA