
Bodetabek
Pembangunan Masjid Agung Kota Bogor Masuk Tahap Akhir
Lantai dua Masjid Agung Kota Bogor sudah bisa mulai digunakan untuk umat Islam beribadah pada awal tahun depan.
BOGOR — Pembangunan tahap dua Masjid Agung Kota Bogor memasuki tahap akhir dengan proses pembangunan hingga 97 persen. Pembangunan masjid akan dilanjutkan dengan anggaran Rp 36 miliar dan ditargetkan bisa segera digunakan pada awal 2023.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, pembangunan tahap dua Masjid Agung Kota Bogor di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, masih sesuai target (on track). Pantauan Republika di lokasi, bagian luar bangunan atau eksterior masjid belum rampung dibangun.
Namun, tempat wudhu dan lantai dua untuk tempat beribadah sudah siap untuk digunakan. “Insya Allah, semuanya on the track. Tapi porsi tahun ini sudah maksimal, sudah 97 persen kelihatannya,” kata Bima Arya ditemui Republika saat meninjau Masjid Agung Kota Bogor, Rabu (21/12).
Bima Arya mengatakan, lantai dua Masjid Agung Kota Bogor sudah bisa mulai digunakan untuk umat Islam beribadah pada awal tahun depan. Meski demikian, kondisi masjid yang dibangun sejak 2016 ini masih belum selesai sepenuhnya.
“Sudah bisa digunakan untuk beribadah, tetapi memang kondisinya masih terus dibangun, masjid ini, insya Allah, akan sempurna tahun depan. Masih banyak yang harus dilanjutkan tahun depan,” kata Bima Arya.
Sudah bisa digunakan untuk beribadah, tetapi memang kondisinya masih terus dibangun, masjid ini, insya Allah, akan sempurna tahun depan.BIMA ARYA Wali Kota Bogor
Dia menyebutkan, angaran pembangunan lanjutan Masjid Agung Kota Bogor mencapai angka Rp 36 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun fasad di bagian atas serta untuk mengintegrasikan menara dengan Alun-Alun Kota Bogor.
Perhatikan kualitas
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto yang meninjau Masjid Agung Kota Bogor bersama Bima Arya mengungkapkan, pembangunan tahap dua sudah memperlihatkan progres tanpa menyampaikan berapa capaian persentasi dari target tahun ini.
Dalam tinjauannya, Atang melihat, lantai dua Masjid Agung Kota Bogor hampir selesai. Dia pun yakin masjid itu bisa mulai digunakan untuk ibadah shalat pada awal tahun depan.
“Dengan demikian, harapan kita terhadap penyelesaian Masjid Agung selama bertahun-tahun yang bisa digunakan untuk ibadah Insya Allah bisa segera terwujud,” ujar Politikus PKS ini.
Kendati demikian, Atang memberi catatan penting kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar sisa pekerjaan pembangunan yang masih ada dikejar sesuai jadwal. Namun, pengerjaan juga tetap memperhatikan kualitas karena kualitas pekerjaan interior sangat penting bagi kenyamanan dan keamanan jamaah masjid.
Terkait pembangunan tahap akhir pada 2023, Atang pun mengultimatum Pemkot Bogor agar penyempurnaan bangunan masjid tidak meleset lagi. “Apalagi, pembangunannya adalah untuk melengkapi sarana prasarana yang ada termasuk fasad masjid. Seharusnya lebih mudah karena tidak lagi mengerjakan struktur,” ujarnya.
View this post on Instagram
Diketahui, pembangunan Masjid Agung Kota Bogor dimulai sejak 2015 dengan bantuan dana Rp 50 miliar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). Namun, pada 2016 pembangunan masjid terhenti lantaran dua kali gagal lelang proyek.
Pada 2017, proyek pembangunan dihentikan karena Inspektorat Jabar menemukan ketidaksesuaian proses pekerjaan dengan rencana awal pembangunan. Pada 2018, pengerjaan kembali dilakukan Pemkot Bogor dengan anggaran Rp 8,6 miliar. Pengerjaan tersebut menghasilkan bangunan fisik mencapai 65 persen.
Pada 2019 Pemkot Bogor kembali menyiapkan anggaran Rp 15 miliar untuk pembangunan. Namun, Puslitbang Perumahan dan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan audit konstruksi Masjid Agung pada 2019 yang mengharuskan pembangunan dihentikan sementara.
Audit yang seharusnya sudah keluar pada tahun tersebut baru diterima Pemkot Bogor pada 2020. Hasilnya, kontruksi tidak dapat menopang atap dengan beban berat yang mengharuskan pembuatan struktur baru. Lalu, pada APBD 2021 DPRD Kota Bogor bersama TAPD menganggarkan Rp 31,4 miliar dan pada APBD 2022 ini dianggarkan Rp 26 miliar.
Setelah Maaf dari Belanda atas Perbudakan
Praktik perbudakan masih terjadi di Indonesia pada 1932 di Sumba Timur.
SELENGKAPNYACiliwung dan Wajah Jakarta
Kota-kota yang memiliki jejak kejayaan kota sungai di Tanah Air harus bangkit kembali.
SELENGKAPNYAWamenkumham: KUHAP Perlu Direvisi
ICJR memandang posisi warga negara dengan negara masih tak seimbang dalam KUHAP.
SELENGKAPNYA