
Muhibah
Pesantren Al Hikmah 1 Benda, Tingkatkan Kemandirian
Pesantren punya sejumlah unit usaha dari sewa kendaraan hingga toserba
Oleh ANDRIAN SAPUTRA
Pondok Pesantren Al Hikmah 1 Benda mengalami kemajuan pesat baik dalam pengembangan lembaga maupun fasilitas pendidikan. Pesantren yang dirintis oleh KH Khalil bin Mahalli pada 1911 dan secara resmi dibuka pada 1927 oleh KH Suhaimi bin Abdul Ghoni itu kini telah memiliki 11 lembaga pendidikan. Di antaranya adalah TK, SD Takhassus Alquran, SMP Islam Terpadu, MTs, MA, MMA/Madrasatul Banat, STM/SMK 1, SMEA/SMK 2, tahfizul Quran, Ma'had Salafi, dan akademi kebidanan.
Ada beragam kegiatan yang diikuti oleh para santri Al Hikmah 1 yang berlokasi di Desa Benda, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, seperti pengajian baik dengan metode sorogan maupun bandongan yang diikuti oleh santri dan juga penduduk sekitar. Ada juga pengajian berkala yang diikuti umum.
Pesantren ini menyelenggarakan pesantren kilat dan pesantren liburan untuk menampung para siswa dan mahasiswa yang sedang libur. Ada juga tahfizul Quran yang diikuti baik oleh santri putra maupun santri putri. Kegiatan lainnya adalah mujahadah atau kegiatan doa bersama. Program itu dihadiri ribuan orang.
Selain itu, pesantren juga kerap menyelenggarakan halaqah dan seminar secara berkala. Menurut Sekretaris Yayasan Al Hikmah 1 KH Akomadhien Shofa, lembaga pendidikan tersebut tetap mempertahankan sistem pembelajaran klasikal di pesantren, tapi demikian di lembaga formal para santri atau siswa didorong untuk mempelajari hal-hal baru sesuai dengan perkembangan zaman.
"Proses pembelajaran mengikuti sunah pondok yang selalu kami lestarikan. Tapi, kalau di sekolah, kita mengikuti wal akhdzu bil jadidil ashlah, mengambil sesuatu yang modern untuk kita praktikan," kata Akomadhien kepada Republika, beberapa waktu lalu.
Pesantren Al Hikmah 1 Benda terus mendorong peningkatan kemandirian ekonomi pesantren. Hal itu dilakukan dengan mengembangkan sejumlah unit usaha yang terus berkembang. Di antaranya seperti sewa kendaraan, jasa cuci pakaian, toko serbaada, dan lain sebagainya. Semua itu memberikan manfaat kepada santri dan juga masyarakat sekitar.
Ke depannya, pesantren tengah berencana menghasilkan produk UMKM. Nantinya akan melibatkan masyarakat dan keluarga pesantren. Distribusinya dimulai dari lingkungan sekitar. Jika mendapatkan impresi positif maka akan meluas ke tingkat kota hingga antardaerah.
Ke depannya, kita juga ingin seluruh aktivitas pembayaran itu tidak tunai lagi. Rencananya, 2024 itu sudah nontunaiKH AKOMADHIEN Sekretaris Yayasan Al Hikmah 1
Pesantren ini juga mendorong para santrinya untuk menguasai teknologi digital. Arahnya adalah untuk memperluas spektrum dakwah Islam dan kearifan lokal masyarakat setempat. Nantinya melalui sarana digital, narasi kepesantrenan dan kemasyarakatan semakin tersebar luas. Karena itu, program literasi digital yang berlangsung di sekolah kejuruan Al Hikmah 1 pun terus dikembangkan.
"Literasi keuangan juga diproses menuju perbaikan. Untuk Yayasan sendiri kita sudah mencoba melayani pembayaran melalui aplikasi. Tapi, untuk santri, belum. Ke depannya, kita juga ingin seluruh aktivitas pembayaran itu tidak tunai lagi. Rencananya, 2024 itu sudah nontunai, sudah digital semua," katanya.
Pondok pesantren Al Hikmah 1 Benda juga mempunyai sejumlah unit keterampilan dan kursus yang diajarkan kepada para santri sebagai bekal setelah lulus dari pesantren. Seperti pertukangan, pengelasan, jurnalistik, perikanan, komputer, bahasa asing, balai latihan kerja, bursa kerja khusus, dan lainnya.
Berbagai fasilitas yang berada di lingkungan Pesantren Al Hikmah 1 Benda, di antaranya masjid berlantai dua, masjid di Kompleks Ibnu Mas'ud, asrama santri, asrama mahasiswa, asrama khusus tahfiz Quran, ruang belajar sebanyak 70 lokal kelas, dan dua mushala. Fasilitas lainnya adalah 4 auditorium, 7 perkantoran dan pelayanan, 3 bengkel kerja, 3 laboratorium IPA, 3 laboratorium IPS, 10 laboratorium komputer, 1 ruang praktik busana, 5 ruang praktik mengetik, 1 ruang praktik elektronika, 1 ruang pembelajaran multimedia, 2 koperasi, dan 6 perpustakaan.
Adapun total santri yang tinggal di Ponpes Al Hikmah 1 sekitar 2.245 orang, terdiri atas 1.245 santri putra dan 1.000 santri putri. Mereka sering meraih prestasi baik lokal maupun nasional. Beberapa di antaranya seperti meraih medali emas dengan predikat A+ untuk kejuaraan biologi tingkat nasional, juara Musabaqah Qiraatul Kutub, dan lainnya.