
Piala Dunia
Maroko di Ambang Cetak Sejarah
Penjaga gawang Belgia Thibaut Courtois membantah rumor adanya perpecahan.
DOHA -- Persaingan memperebutkan tiket babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 di Grup F masih ketat. Kroasia, Maroko, dan Belgia berpeluang lolos dari fase grup.
Sedangkan, Kanada sudah dipastikan tersingkir karena belum mengumpulkan satu poin pun dalam dua pertandingan. Partai terakhir akan digelar bersamaan pada Kamis (1/12) malam WIB.
View this post on Instagram
Kroasia yang duduk di posisi puncak klasemen sementara Grup F memiliki poin sama dengan Maroko di urutan kedua, yakni empat. Disusul Belgia sebagai penghuni posisi ketiga dengan nilai tiga poin. Maka dari itu, ketiga tim tersebut juga berpeluang angkat koper lebih awal menemani Kanada.
Maroko layak mendapatkan sorotan di Piala Dunia edisi kali ini. Pasalnya, mereka di luar dugaan sukses menahan imbang Kroasia di laga pembuka dan mengalahkan Belgia 2-0 di partai kedua. Dua tim tersebut merupakan unggulan di Grup F karena dihuni pemain-pemain top Eropa.
Achraf Hakimi dan kawan-kawan kini hanya membutuhkan hasil seri melawan Kanada untuk mencatatkan sejarah lolos ke babak 16 besar pertama kalinya sejak 1986. Mereka punya modal menciptakan sejarah itu jika melihat catatan manis saat mengalahkan Belgia. Mereka mampu menghentikan catatan kemenangan delapan kali beruntun Belgia di fase grup.
Banyak hal yang telah dikatakan, tetapi kami ingin memberikan semua yang kami bisa di lapangan pada hari Kamis.
Namun, Maroko memerlukan kerja keras untuk melewati laga penentu. Jika mereka menelan kekalahan, situasi akan rumit untuk lolos ke babak 16 besar. Maroko pun akan berharap Kroasia menang atas Belgia atau jika Kroasia kalah diharapkan kalah setidaknya dua gol lebih banyak dari yang dideritanya. Namun, situasi lebih aman adalah Maroko menang atau seri melawan Kanada.
Maroko akan tersingkir jika kalah dengan empat gol atau lebih dan pertandingan Kroasia melawan Belgia berakhir imbang. Maka dari itu, Kanada tetap memiliki peran penting dalam menentukan siapa tim yang tersingkir dari Grup F.
Pelatih Maroko Walid Regragui seusai kemenangan atas Belgia menyatakan bahwa timnya bisa melakukan apa saja di Piala Dunia. Kemenangan pertama kali Maroko di Piala Dunia dalam 24 tahun itu memecut ambisi Walid untuk melangkah lebih jauh.
View this post on Instagram
“Namun, dengan para penggemar ini, dengan para pemain ini dan semangat ini kami dapat melakukan apa saja. Kompetisi belum berakhir, kami harus segera pulih untuk pertandingan melawan Kanada. Mudah-mudahan kami bisa mendapatkan hasil yang bagus untuk kualifikasi,” katanya, dilansir dari Ndtv.
Belgia dihadapkan pada isu keretakan di ruang ganti setelah kalah dari Maroko. Itu jelas merugikan tim menjelang laga melawan Kroasia di partai terakhir yang krusial. Kroasia dapat memanfaatkan situasi tersebut untuk menyingkirkan Eden Hazard dan kawan-kawan.
Penjaga gawang Belgia Thibaut Courtois membantah rumor perpecahan tersebut. Ia menegaskan, tak ada masalah di dalam skuad. Ia dan rekan-rekannya justru berfokus ke pertandingan melawan Kroasia setelah kalah dari Maroko.
View this post on Instagram
"Banyak hal yang telah dikatakan, tetapi kami ingin memberikan semua yang kami bisa di lapangan pada hari Kamis," kata Courtois, dilansir dari BBC.
Beban Kroasia lebih ringan daripada Belgia untuk lolos ke babak 16 besar. Mereka cukup mendapatkan hasil seri untuk lolos ke babak 16 besar. Performa mereka menjelang pertandingan juga cukup kuat karena tak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi. Mereka pun hanya kalah satu kali dalam 18 pertandingan internasional terakhir sejak Euro 2020.
Kiai Dahlan Melawan Bodoh
Ahmad Dahlan sesungguhnya sedang mendobrak kejumudan beragama dan berkehidupan umat.
SELENGKAPNYAPertarungan Sesungguhnya Buat Albiceleste
Lionel Messi menegaskan Piala Dunia 2022 sesungguhnya baru dimulai untuk Argentina.
SELENGKAPNYA'Tuntaskan Persoalan Istithaah Haji'
Muzakarah Perhajian diharapkan menghasilkan konsep istithaah berkeadilan.
SELENGKAPNYA