
Nasional
Rambut Ganjar tak Lagi Putih Seusai Jokowi Beri Kode Capres
Acara Relawan Nusantara di GBK dihadiri Presiden Joko Widodo dan puluhan ribu orang pada Sabtu.
OLEH HAURA HAFIZHAH, AMRI AMRULLAH
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunggah foto dirinya di akun resmi Instagram-nya pada Ahad (27/11) dengan gaya dan warna rambut yang berbeda. Gaya rambut Ganjar kini terlihat lebih muda dan warnanya pun berganti menjadi hitam.
"Cukur... kamu punya tip merawat wajah dan rambut?" katanya dalam keterangan foto yang diunggah pada Ahad (27/11).
Unggahan Ganjar itu sontak memicu kehebohan warganet. Alasannya, sehari sebelumnya dalam acara temu relawan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat pidatonya seperti memberikan isyarat atau kode bakal calon presiden (capres) yang didukungnya. Jokowi mengharapkan masyarakat Indonesia dalam menghadapi pemilihan pemimpin dan Pemilu 2024 harus berhati-hati.
View this post on Instagram
"Perlu saya sampaikan, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya, itu kelihatan. Dari penampilannya itu kelihatan, banyak kerutan di wajahnya, karena mikirin rakyat. Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua, ada. Ada itu," kata Jokowi.
Pesan Jokowi soal siapa kepemimpinan Indonesia ke depan, karena ia melihat Indonesia ke depan memerlukan seorang pemimpin yang mengerti apa yang dirasakan oleh rakyat Indonesia. Bukan hanya untuk 2024, melainkan juga untuk Indonesia Maju 2030, untuk Indonesia Emas 2045, dan untuk tahun-tahun selanjutnya.
"Karena itu, kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati. Lihat juga rambutnya. Kalau rambutnya putih semua, nah ini mikir rakyat ini," kata Jokowi menegaskan.
Karena itu, Jokowi menekankan perlunya pemimpin yang bisa melanjutkan apa yang sudah berhasil dicapai Indonesia saat ini. Pemimpin Indonesia ke depan harus bisa menjaga keberlangsungan, melanjutkan apa yang sudah dilakukan pemimpin sebelumnya.
View this post on Instagram
Jokowi menyebut, saat ini Indonesia sudah banyak membangun banyak infrastruktur, di antaranya jalan tol, pelabuhan, bandara, serta masih banyak lagi. Infrastruktur itulah akhirnya kini banyak dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Indonesia.
"Seperti jalan tol di Pulau Jawa yang sudah tersambung dari barat ke timur, hanya tinggi sedikit ke Banyuwangi yang akan kita bangun pada 2023," kata Jokowi.
Begitu juga tol di Sumatra yang akan terus dilanjutkan. Di mana saat ini sudah terbangun jalan tol dari Palembang ke Bakauheni. Ini karena saat ini, Jokowi mengungkapkan, pembangunan bukan hanya Jawasentris, melainkan juga di luar Jawa untuk menumbuhkan titik ekonomi baru.
Seperti di Mandalika, setelah adanya Sirkuit Mandalika kini menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru. Begitu juga di Labuan Bajo, itu juga titik pertumbuhan ekonomi baru di luar Jawa. Termasuk di Likupang, Sulawesi Utara, dan di daerah industri Morowali dan Wedabe.

Karena itu, Jokowi menekankan masyarakat Indonesia pada 2024, jangan sampai salah memilih pemimpin.
“Pilih pemimpin yang ngerti apa yang dirasakan oleh rakyat nanti di 2024, yang ngerti tentang apa yang dirasakan oleh rakyat. Juga pilih pemimpin apa yang diinginkan oleh rakyat, apa yang dibutuhkan oleh rakyat, setuju?" katanya.
Jokowi mengingatkan jangan sampai memilih pemimpin yang senang duduk di istana yang AC-nya sangat dingin. Menurut dia, Indonesia negara besar sehingga jangan ada pemimpin yang hanya duduk manis di Istana Kepresidenan.
"Carilah pemimpin yang mau dan senang turun ke bawah, yang mau merasakan keringatnya rakyat," kata Jokowi menekankan.
Acara relawan
Acara Relawan Nusantara di GBK yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan puluhan ribu orang pada Sabtu (26/11/2022), mendapat sorotan masyarakat di media sosial. Selain dianggap izin penggunaan GBK yang disalahgunakan, pengamat juga menilai Jokowi berusaha menggunakan relawan untuk meyakinkan partai politik (parpol) untuk pilih Ganjar Pranowo.
Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo mengatakan pertemuan seluruh elemen Relawan Nusantara yang menjadi mesin politik pemenangan Jokowi jadi sorotan di media sosial. Sebab publik mengaitkan dengan izin penggunaan GBK yang sebelumnya cukup ketat terutama untuk kegiatan politik, termasuk penggunaan fasilitas publik jalan raya yang dipakai sebagai area parkir bus para relawan.
"Aktivitas relawan nusantara ini jelas kegiatan politik, karena itu pemerintah inkonsisten dalam soal perizinan terkait kebijakan izin GBK tersebut. Apalagi berimbas pada ketertiban umum terkait parkir kendaraan," kata Ari, Sabtu (26/11).

Menurut dia, seharusnya pihak panitia dan terutama Presiden Jokowi peka dan solider dengan kecemburuan publik terkait pemberian izin aktivitas relawan nusantara ini. Namun alih-alih peka dengan suara warganet soal penggunaan GBK dan area parkir bus di jalan raya yang membuat kemacetan, Ari menilai Jokowi lebih konsen meyakinkan agar kandidat calon presiden (capres) nya jadi pilihan masyarakat.
"Jokowi sampe 2 kali sebut "rambut putih", seolah kode kuat ke Ganjar," kata Ari.
Bukan hanya itu, Ari menilai Jokowi berusaha meyakinkan parpol soal Ganjar yang juga didukung banyak relawan sebagai mesin politik. Karena bagaimanapun, kata Ari, pencapresan tetap harus melalui parpol dan syaratnya adalah terpenuhinya Electoral Threshold 20 persen.
"Karena untuk mengajukan capres-cawapres itu adalah partai politik atau gabungan parpol, artinya presiden tidak bisa mengajukan, hanya mengusulkan saja ke partai," kata dia.
Bersiap Menghadapi Menopause
Semua perempuan harus siap menjalaninya sebagai proses alami yang patut disyukuri.
SELENGKAPNYAGempa Mengerikan di Cianjur, Sukabumi, Minahasa di Masa Lalu
Gempa di Sukabumi pada 1900 menimbulkan getaran tanah akibat gempa terjadi secara vertikal.
SELENGKAPNYAHabib Taufiq: Jangan Kecewakan Nabi Muhammad
Muhammad benar Rasulullah karena belum pernah berbohong selama hidupnya.
SELENGKAPNYA