
Uswah
Raih Doktor Sambil Asuh Tiga Balita
Perjalanan Hitta menyelesaikan studi S-3 tidak selalu mulus.
Seorang pria menyelesaikan pendidikan S-3 itu lumrah. Sekalipun dia sudah berumah tangga. Lain hal jika seorang ibu rumah tangga menuntaskan pendidikan S-3, terlebih dengan predikat cumlaude. Sejumlah peran harus dilakoninya, baik sebagai istri, ibu, maupun mahasiswa.
Setidaknya itulah gambaran apa yang telah dilalui Hitta Alfi Muhimmah, saat meraih gelar doktor manajemen pendidikan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada Juli 2022. Predikat yang diraihnya adalah cumlaude.

Disertasinya fokus pada pendidikan inklusi. "Motivasi pertama dan terbesar saya melanjutkan studi S-3 ini keluarga. Kedua, saya terinspirasi dari sebuah quotes dari Brigham Young, 'You educate a man, you educate a man. You educate a woman, you educate a generation'," ujarnya.
Ketika seseorang mendidik laki-laki, maka ia mendidik laki-laki. Namun, bila mendidik perempuan, berarti mendidik generasi. Kalimat ini menjadi salah satu motivasinya untuk melanjutkan studi sampai jenjang S-3.
Dia menyadari, perempuan, yang kelak menjadi ibu, perlu usaha lebih besar untuk mendidik generasi Z. Untuk itu, seorang ibu sebagai pendidik di keluarganya harus mampu mengelola IQ, EQ, dan SQ generasi Z.
View this post on Instagram
Perjalanan Hitta menyelesaikan studi S-3 tidak selalu mulus. Di semester pertama, dia sedang mengandung enam bulan anak ketiganya. Dua anak lainnya pun masih balita. Ia sering membawa dua anaknya itu ke kampus. Lalu saat masuk kelas, suaminya membersamai mereka. Pandangan mata orang-orang selalu tertuju pada dirinya, yang sedang hamil besar dan menggandeng dua balita di kampus.
"Pada semester II, setelah melahirkan anak ketiga, beberapa kali saya ajak bayi merah saya yang masih berusia dua pekan masuk dalam kelas dan mengikuti perkuliahan. Ini karena saya tidak ingin kehilangan momen meski sebentar saja untuk memberikan ASI secara langsung," ujarnya.
Di luar kelas, suaminya dengan setia menunggu perkuliahan sekaligus menjaga anak pertama dan kedua. Menurut Hitta, kunci melewati masa-masa itu adalah manajemen waktu. Namun, dia mengakui, manajemen waktu hal tersulit bagi seorang ibu seperti dirinya. Memiliki banyak anak dengan jarak yang relatif berdekatan terkadang membuatnya kesulitan mengatur waktu sesuai jadwal.
Saya diuntungkan dengan situasi yang mana suami berprofesi sebagai dosen. Jadi sangat memahami betul situasi sayaHITTA ALFI MUHIMMAH
"Tentu, dukungan suami sangat berperan penting dalam situasi ini. Saya diuntungkan dengan situasi yang mana suami berprofesi sebagai dosen. Jadi sangat memahami betul situasi saya serta tidak segan membantu seluruh urusan domestik dan anak-anak," katanya.
Setelah menikah, Hitta memutuskan untuk jeda dari urusan public selama empat tahun. Dia fokus mengasuh anak-anak dan mengasah hobi literasi dengan menghasilkan beberapa buku. Juga mendirikan komunitas literasi.
Kemudian pada 2019 Hitta memutuskan untuk melanjutkan studi S-3. Niat Hitta melanjutkan studi S-3 hanya untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan tidak terlintas dalam benaknya soal rencana akan menjadi apa setelah lulus. Namun, skenario Allah SWT berkata lain. Selama mengikuti studi, beberapa orang menawarkan dirinya untuk menjadi dosen di perguruan tinggi swasta. Bahkan, tawaran juga datang dari Unesa.
Hitta menuturkan, menjelang ujian terbuka disertasinya, dia secara tak sengaja bertemu Rektor Unesa Nurhasan. Saat itulah ia ditanya kapan waktu ujian terbuka dan juga diminta untuk mengabarkan waktu pelaksanaannya.
"Ketika saya terjadwal ujian terbuka, saya hanya bermaksud mengabarkan sesuai permintaan beliau saat itu. Tapi saya sudah yakin, mungkin beliau sibuk dan tidak mungkin ujian saya dihadiri beliau. Siapalah saya," ucapnya.
Namun, ternyata Rektor Nurhasan menghadiri ujian terbuka disertasi Hitta. Saat menguji, Rektor itu bertanya, "Saudara saat ini berprofesi sebagai apa dan di mana?" Lalu Hitta menjawab, "Saya ibu rumah tangga tiga anak, Prof."
Kemudian Rektor tersebut bertanya lagi, "Jika saudara saya minta untuk bergabung ke Unesa sebagai dosen, bagaimana? Apakah saudara siap?"
Saya sangat yakin, ini skenario AllahHITTA ALFI MUHIMMAH
Hitta tidak bisa berkata apa-apa. Dia tidak menyangka akan ditanya terkait itu. "Akhirnya saya bergabung ke Unesa. Menjadi pendidik di jurusan PGSD FIP Unesa. Saya sangat yakin, ini skenario Allah," katanya.
Dia berpesan kepada para ibu rumah tangga untuk terus melihat potensi diri dengan segala keterbatasan yang ada. Percayalah, semesta memberi kekuatan terbaik untuk mereka yang berada di jalan penuntut ilmu. Janji Allah SWT itu nyata adanya.
Profil Singkat
Ibu tiga anak
Dosen Universitas Negeri Surabaya
Pegiat pendidikan inklusi
Aktif dalam komunitas literasi dan perbukuan
Ketua MPR: Perdamaian Butuh Komitmen
Visi World Peace Forum sejalan dengan visi Muktamar Muhammadiyah.
SELENGKAPNYAMenyusuri Akar Peradaban Budaya Flexing
Teknologi adalah pendorong perubahan yang paling cepat.
SELENGKAPNYAAbdullah bin Rawahah Menolak Suap dari Wajib Pajak
Suap termasuk dalam kategori memakan harta orang lain dengan cara batil.
SELENGKAPNYA