Khazanah
Sejarah di Rabiul Akhir
Dalam penanggalan Hijriyah, Rabiul Akhir merupakan bulan keempat.
OLEH HASANUL RIZQA
Dalam penanggalan Hijriyah, Rabiul Akhir merupakan bulan keempat, yang terletak antara Raibul Awal dan Jumadil Awal. Pada era pra-Islam, namanya adalah Wubshan, sedangkan bulan sebelumnya disebut sebagai Khawwan.
Konon, yang pertama kali mengistilahkan Rabiul Akhir ialah Kilab bin Murrah. Ia merupakan kakek buyut Nabi Muhammad SAW. Penamaan itu merujuk pada peristiwa alam, yakni datangnya musim semi (rabi’) di Jazirah Arab. Biasanya, musim tersebut berlangsung selama dua bulan penuh sehingga muncul istilah rabi’ yang awal dan terakhir.
Pengusiran
Ada berbagai momen historis yang terjadi pada Rabiul Akhir. Di antaranya adalah turunnya Alquran surah al-Hasyr. Nama surah tersebut berarti ‘pengusiran'.
Itu merujuk pada kaum Yahudi Bani Nadhir yang harus terusir dari Madinah al-Munawwarah. Sebab, mereka melanggar perjanjian damai dengan Muslimin. Poin pelanggaran terparahnya adalah rencana mereka yang hendak membunuh Rasulullah SAW.
Suasana peristiwa itu tergambar dalam ayat kedua Surah al-Hasyr. Artinya, “Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara Ahli Kitab dari kampung halamannya pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan mereka pun yakin, benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksaan) Allah; maka Allah mendatangkan (siksaan) kepada mereka dari arah yang tidak mereka sangka-sangka.”
Pengutusan
Selanjutnya, momen lain yang tercatat berlangsung pada bulan Rabiul Akhir adalah diutusnya Khalid bin Walid. Nabi Muhammad Saw mengutus sosok yang berjulukan “Pedang Allah” (Saifullah) itu kepada Bani Harits bin Ka’b, salah satu kabilah penting di Jazirah Arab.
Khalid berdakwah dengan penuh kesabaran dan teladan di sana. Pada akhirnya, banyak orang Bani Harits yang memeluk Islam. Peristiwa itu terjadi pada Rabiul Akhir sekira tahun ke-10 Hijriyah. Demikianlah salah satu jasa sang sahabat Rasul SAW. Ia terus berjuang di jalan jihad fii sabilillah hingga dirinya wafat pada tahun 21 H.
Haul Sang Wali
Rabiul Akhir juga menjadi momen haul seorang ulama besar di bidang tasawuf. Dialah Syekh Abdul Qadir al-Jailani (1077-1166 M). Penerus Imam al-Ghazali dalam Gerakan Islah itu meninggal dunia di Baghdad, Irak, pada 11 Rabiul Akhir 561 H.
Legasi sang waliyullah terasa bahkan hingga saat ini. Di Tanah Air, berbagai majelis taklim selalu membuka atau menutup kajian dengan memanjatkan doa-doa kebaikan bagi Syekh Abdul Qadir. Tokoh ini bergelar “Raja Para Wali".
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Jasad Syuhada yang Terjaga
Allah SWT memperkenankan doa sahabat Nabi SAW. Jasadnya tak disentuh kaum kafir.
SELENGKAPNYAAneka Ragam Tradisi Maulid
Tiap daerah memiliki kekhasan dalam merayakan hari lahir Rasulullah SAW atau maulid.
SELENGKAPNYASejarah dan Tradisi Maulid Nabi
Perayaan hari kelahiran Rasulullah SAW atau maulid telah membudaya sejak ratusan tahun lalu.
SELENGKAPNYA