Nasional
Polisi Tembak Mati Rekannya di Lampung Dipicu Dendam Pribadi
Pelaku melihat di grup media sosial Whatsapp, korban membeberkan aib keluarganya.
BANDAR LAMPUNG – Anggota polisi menembak seorang polisi terjadi di Lampung. Aida Ahmad Karnain (39 tahun), anggota Polsek Way Pengubuan Polres Lampung Tengah, ditembak rekan sesama bertugas, Aipda Rudy Suryanto (41) pada Ahad (4/9) malam. Korban meninggal dunia dengan luka tembak di dada sebelah kiri.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi mengatakan, kejadian tembak menembak antaranggota polisi tersebut dilatarbelakangi sakit hati dari pelaku kepada korban yang telah memuncak. “Saat mendatangi rumah korban, pelaku masih berpakaian dinas membawa senjata api,” kata AKBP Doffie Fahlevi saat konferensi pers, Senin (5/9).
Kronologi kejadiannya, Doffie mengatakan, pelaku memendam sakit hati kepada korban karena telah berlebihan membuka aib keluarganya di tempat umum dan media sosial. Kejadian ini terjadi, karena pelaku sudah tidak dapat menahan emosinya karena korban telah menyinggung masalah keluarganya.
Kronologi kejadiannya, Doffie mengatakan, pelaku memendam sakit hati kepada korban karena telah berlebihan membuka aib keluarganya di tempat umum.
Pelaku melihat di grup media sosial Whatsapp, korban membeberkan aib keluarganya, di antaranya istri pelaku tidak membayar arisan daring. Saat itu, pelaku berniat menemui korban seusai melaksanakan tugas piket SKP, dengan alasan izin karena istrinya sakit.
Kebetulan rumah pelaku dan korban tidak berjauhan. Pelaku terus mengingat apa yang telah diumbar korban di media sosial tersebut, dan juga sedang mengalami musibah istrinya sedang sakit. Pelaku menghampiri rumah korban, yang telah berada di rumah.
Saat korban membuka pintu, pelaku langsung mengangkat senjata dan menembakkan di dada sebelah kiri korban satu kali tembakan. Kejadian ini disaksikan istri dan anak korban. Saat penembakan tersebut, Doffie mengatakan pelaku menembak sendiri ke korban dan disaksikan beberapa saksi sekitar rumah korban di Jl Rantau Jaya, Kelurahan Bandarjaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.
Sedangkan pelaku, Aipda Rudy Suryanto, yang juga rekan sesama tugas di Polsek Way Pengubuan, langsung diburu petugas.
Para saksi membawa korban ke Rumah Sakit Harapan Bunda, Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, sedangkan pelaku sudah melarikan diri. Nyawa korban Aipda Ahmad Karnain tidak dapat diselamatkan lagi, jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, di Kota Bandar Lampung.
Sedangkan pelaku, Aipda Rudy Suryanto, yang juga rekan sesama tugas di Polsek Way Pengubuan, langsung diburu petugas. Aipda Rudy akhirnya ditangkap Provost Polres Lampung Tengah di rumahnya Kampung Karang Endah, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah. Saat ini, pelaku masih diperiksa di Mapolres Lampung Tengah.
Menurut Camat Way Pengubuan, Husnif, Aipda Ahmad Karnain dikenal sebagai anggota Bhabinkamtibmas di Polsek Way Pengubuan. Korban bertugas bersama anggota Bintara Pembina Desa atau Babinsa Sarudin. “Sehari-hari Aipda Zulkarnain bekerja seperti biasa, tidak ada yang mencurigakan,” kata Husnif.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.