
Ekonomi
KNEKS Gandeng Malaysia Kembangkan Industri Halal
Kinerja serta proyeksi ekonomi syariah di Indonesia, Malaysia, dan lainnya dinilai telah membaik.
JAKARTA -- Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Halal Development Corporation Berhad (HDC) Malaysia berkolaborasi dalam integrasi industri halal bilateral. Direktur Industri Produk Halal KNEKS Afdhal Aliasar mengatakan, kedua negara sepakat bahwa hubungan kerja sama antarnegara dapat mempercepat pengembangan ekonomi syariah dunia.
"Setiap negara memiliki keunggulan dan keunikan yang dapat memberikan manfaat ekonomi melalui kolaborasi strategis," kata Afdhal dalam keterangan pers, Rabu (3/8).
Afdhal telah berdiskusi dengan Chief Industry Development Officer HDC Malaysia, Hanisofian. Dalam diskusi tersebut, keduanya berbagi pandangan yang sama untuk mendorong sektor keuangan syariah dalam mendanai sektor industri halal.
Keduanya sepakat ini merupakan isu strategis dalam pengembangan ekonomi syariah. Sebagai negara pemimpin dalam perekonomian syariah dunia, Indonesia dan Malaysia memandang kolaborasi ini diperlukan untuk menjawab tantangan dan isu yang dihadapi.
Nyai, Engkong, Opung, Mbah Kung, Nene, Bapa Raja, Tanta, siapapun bisa ikutan! Atau Sobat mau foto pakaian dari usaha sendiri juga boleh banget, lho!
Karena memang tujuan dari lomba ini untuk mendukung visi Indonesia untuk menjadi produsen halal terkemuka dunia dan — kneks.id (kneks_id) August 3, 2022
Dalam State of Global Islamic Economy Report 2021/2022, keduanya menempati posisi lima besar dalam perekonomian syariah dunia. Afdhal menyambut baik iktikad Malaysia untuk menjalin kerja sama.
Ia menyampaikan, halal mengandung nilai keberlanjutan untuk diterapkan dalam pengembangan industri dan perekonomian suatu negara. Terlebih, banyak negara dunia sudah mulai memanfaatkan ekonomi halal sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di negaranya.
Pemerintah Indonesia saat ini juga sedang berfokus menyusun Masterplan Industri Halal Indonesia yang akan menjadi arah strategis pengembangan industri halal Indonesia 2022-2029. KNEKS menyusun masterplan tersebut bersama Bank Indonesia, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
"Ini akan berisi strategi besar pengembangan industri halal yang terintegrasi lintas stakeholders di seluruh Indonesia," katanya.
Arah strategis di dalamnya akan menjadi rekomendasi kebijakan dalam penyusunan rencana kerja pemerintah jangka menengah dan panjang. itu sesuai dengan cita-cita Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia pada tahun 2024.
Saat ini, Pemerintah Indonesia menggenjot 13 program prioritas untuk mewujudkan impian tersebut. Salah satunya, KNEKS bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan tengah melaksanakan kodifikasi data produk halal untuk perdagangan internasional.
Chief Industry Development Officer Halal Development Corporation Berhad (HDC) Malaysia, Hanisofian, menyampaikan, pihaknya akan menginisiasi Indonesia-Malaysia Halal Forum sebagai wadah bertukar informasi pengembangan industri halal. Forum tersebut bertujuan memperkuat ekosistem industri halal di kedua negara.
Global Islamic Fintech Report 2022 estimated at 79 billion dollars in transaction volume in 2021 and projected to grow to 179 billion dollars by 2026.
Follow us on Tiktok hdcmalaysia to keep up with our "DID YOU KNOW?" series and other news. pic.twitter.com/Sn2xt9I6AC — Halal Development Corporation Berhad (HDCmalaysia) August 3, 2022
"Kita bisa angkat topik seputar regulasi, infrastruktur, sumber daya manusia, kerja sama dagang antarnegara wilayah, potensi industri, dan aspek pendukung lainnya," kata Hanisofian.
Di Malaysia, HDC memiliki peran mengoordinasi dan menyinergikan seluruh inisiatif strategis pengembangan industri halal. Dengan kata lain, HDC memiliki keterlibatan strategis dalam pembangunan industri halal bersama lembaga publik, swasta, akademisi, dan komunitas di Malaysia.
Kinerja serta proyeksi ekonomi syariah di Indonesia, Malaysia, dan lainnya dinilai telah membaik. Ini akan diikuti arus pergerakan produk, jasa, dan modal investasi dan teknologi yang lebih besar.
Dengan begitu, kerja sama antara kedua negara merupakan bentuk kolaborasi yang diperlukan untuk mengakomodasi percepatan pengembangan ekosistem ekonomi syariah, bermula di regional Asia Tenggara. Semua itu juga memanfaatkan potensi ekonomi serta momentum pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.
Telkom Raih Pendapatan Rp 72 Triliun
Telkom terus mengembangkan infrastruktur tidak hanya di domestik, tapi juga internasional.
SELENGKAPNYAWapres: Konversi BPD Riau Harus Beri Nilai Tambah
Bank Riau Kepri Syariah siap untuk mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah.
SELENGKAPNYANFA Siapkan Harga Acuan Jagung
Upaya ekstensifikasi dapat dilakukan di provinsi utama penghasil jagung.
SELENGKAPNYA