Internasional
PBB: 2,3 Miliar Orang Kelaparan pada 2021
Sebelum perang, Ukraina dan Rusia menyumbang hampir sepertiga dari ekspor gandum dan jelai dunia.
NEW YORK -- Kepala Program Pangan Dunia PBB David Beasley mengatakan, lonjakan harga makanan, bahan bakar, dan pupuk yang dipicu oleh perang di Ukraina mengancam akan mendorong negara-negara di seluruh dunia menderita kelaparan. Destabilisasi global, kelaparan, dan migrasi massal dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya bisa terjadi.
"Rekor 345 juta orang yang sangat lapar berbaris ke ambang kelaparan," kata Beasley, Kamis (7/7).
Terjadi peningkatan 25 persen dari 276 juta pada awal 2022 sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Jumlahnya mencapai 135 juta sebelum pandemi Covid-19 pada awal 2020.
"Ada bahaya nyata, angka akan naik lebih tinggi dalam beberapa bulan ke depan. Yang lebih mengkhawatirkan, adalah ketika kelompok ini dipecah, ternyata 50 juta orang di 45 negara hanya selangkah lagi dari kelaparan," ujar Beasley.
Beasley berbicara pada pertemuan tingkat tinggi PBB untuk merilis laporan terbaru tentang kelaparan global. Laporan ini disusun oleh Program Pangan Dunia (WFP), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Dana Anak-anak PBB (Unicef), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian (IFAD).
Laporan berjudul “Keadaan Ketahanan Pangan dan Gizi di Dunia,” mengatakan, kelaparan dunia meningkat pada 2021. Sekitar 2,3 miliar orang menghadapi kesulitan sedang atau berat untuk mendapatkan cukup makanan. Jumlah yang menghadapi kerawanan pangan parah meningkat menjadi sekitar 924 juta.
Prevalensi “kurang gizi” digunakan untuk mengukur kelaparan dan terus meningkat pada 2021. Laporan tersebut memperkirakan antara 702 juta hingga 828 juta orang menghadapi kelaparan tahun lalu.
Beasley mengatakan, dampak konflik di Ukraina pada ketersediaan pangan global dan ketahanan pangan. "Berarti jumlah orang yang kelaparan kronis di dunia kemungkinan sudah jauh lebih tinggi daripada 828 orang juta," katanya.
Sebelum perang, Ukraina dan Rusia bersama-sama menyumbang hampir sepertiga dari ekspor gandum dan jelai dunia serta setengah dari minyak bunga mataharinya. Sementara itu, Rusia dan sekutunya Belarus adalah produsen potas nomor dua dan tiga di dunia. Potas adalah bahan utama pupuk.
Beasley pun menyerukan solusi politik mendesak dalam kemungkinan pengiriman gandum dan biji-bijian Ukraina masuk kembali ke pasar global. Dia juga mendesak pendanaan baru yang substansial untuk kelompok-kelompok kemanusiaan untuk menangani tingkat kelaparan yang meroket.
Diperkirakan 45 juta anak di bawah usia lima tahun menderita wasting, bentuk malnutrisi paling mematikan. Kondisi ini meningkatkan risiko kematian anak hingga 12 kali lipat.
Selain itu, 149 juta anak balita mengalami pertumbuhan dan perkembangan terhambat karena kekurangan kronis nutrisi penting dalam makanan mereka. Sebaliknya, sebanyak 39 juta anak-anak pada usia yang sama justru kelebihan berat badan. n ap/reuters ed: yeyen rostiyani
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Minyak Goreng Curah Kemasan Sederhana Resmi Diluncurkan
Sejumlah pedagang minyak goreng berharap pendistribusian Minyakita dapat dipercepat.
SELENGKAPNYATujuh Dakwaan untuk Penembak di Highland Park
Saat melakukan aksinya, Bobby menggunakan senapan bertenaga tinggi mirip dengan tipe AR-15.
SELENGKAPNYAMahmoud Abbas Bertemu Ismail Haniyeh
Abbas dan Haniyeh terakhir kali bertemu tatap muka pada 2016 di Doha, Qatar.
SELENGKAPNYA