Jurnal Haji
Khidmat Bertilawah Sebelum Merawat Jamaah
Jamaah haji juga mendapatkan bimbingan ibadah dan selalu diingatkan untuk menjalankan shalat.
OLEH ALI YUSUF dari Makkah
Suara lantunan Alquran surah An-Naba menggema di lantai M Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah pada Rabu (29/6) pagi. Semua tim kesehatan yang ikut hadir saat laporan pagi tertunduk di depan meja rapat. Mereka membaca ayat Alquran dengan penuh khidmat yang ada di ponsel masing-masing.
Aktivitas itu sudah menjadi agenda rutin tim KKHI sebelum memulai melayani jamaah setiap harinya. Momen tersebut juga digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi petugas kesehatan.
“Tentu dalam 24 jam pasti ada masalah di situlah kami pecahkan, juga planning apa untuk ke depannya,” ujar koordinator dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) spesialis bedah di KKHI Makkah Sagiran Kromo Sukardi saat berbincang dengan Republika, (29/6).
Menurut dia, menjelang prosesi di Arafah, Mudzalifah, dan Mina (Armuzna), koordinasi dan komunikasi perlu terus dibangun antartim.
“Kebayang akan seperti apa, setiap ada masalah insya Allah ada solusi,” kata dia.
Laporan pagi atau morning report yang diakhiri dengan tilawatil Alquran ini merupakan bagian dari tabaruk dari tim kesehatan terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Memberikan pelayanan terhadap jamaah haji bukan sekadar melayani, tetapi mendapat penilaian di hadapan Allah SWT dan juga manusia.
Menurut dia, laporan pagi dan dan tilawatil Alquran bertujuan menyamakan frekuensi bahwa ini adalah kesempurnaan ubudiyah, yaitu penyembahan umat kepada Allah SWT. Salah satu caranya dengan sebaik-baiknya sebagai pelayan tamu Allah SWT.
Dengan membaca Alquran beserta artinya, mereka dapat merasakan fadilah Alquran sebagai obat menyembuhkan dari segala penyakit.
“Agar saat baca itu ada kontemplasi rasa, terus dilanjutkan dengan zikir, ini benar-benar akan menjiwai pekerjaan kami,” kata dia. Melalui untaian doa, mereka memohon kemudahan dalam bekerja dan bimbingan dari Yang Mahakuasa.
Menurut koordinator dokter pelayanan medis KKHI Makkah sekaligus spesialis anastesi Romi Akbar Muchtar, pelayanan operasional haji tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Setiap pagi selalu ada program, laporan pagi, dan ditutup dengan tilawah Alquran.
“Agar pelayanan kesehatan kepada jamaah tetap berjalan baik dan lancar,” kata dia.
Suasana spiritual yang kental terasa di ruang rawat inap KKHI Makkah. Selain mendapatkan layanan kesehatan, jamaah haji juga mendapatkan bimbingan ibadah dan selalu diingatkan untuk menjalankan ibadah shalat.
Seperti yang dirasakan salah satu pasien rawat inap dan keluarga yang menemani, yaitu kakak beradik Fatimah dan Aisyah Rahmi. “Alhamdulillah sering dikunjungi, ditanya apa yang dimau, bahkan sampai diingatkan apakah sudah sholat atau belum,” ujarnya.
Fatimah dan Rahmi berharap seluruh jamaah dan petugas haji Indonesia diberikan kesehatan, kemudahan dalam beribadah, dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Hargai Perbedaan Waktu Idul Adha
MUI mengimbau agar semangat hari raya kurban diwujudkan dalam kehidupan umat Islam.
SELENGKAPNYAGamawan Fauzi Klaim tak Mengenal Paulus Tannos
KPK memeriksa Gamawan sebagai saksi untuk tersangka Paulus Tannos.
SELENGKAPNYAKKSB Tembak Mati Anggota TNI
TPNPB-OPM mengeklaim bertanggung jawab atas penembakan di Pos Ramil Kiwirok tersebut.
SELENGKAPNYA