JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Selatan bakal memeriksa manajemen Holywings terkait dugaan penistaan agama melalui promosi minuman keras (miras) secara gratis kepada pemilik nama Muhammad dan Maria. Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengusut tuntas dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan Holywings.

"Semua yang mengetahui atau terlibat, kami mintai keterangan, kami periksa. Semuanya ke atas, ke samping, ke bawah akan kena," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto saat dikonfirmasi, Selasa (28/6).

Menurut Budhi, pihaknya masih mencari barang bukti lainnya yang dapat membuktikan keterlibatan atasan enam tersangka sebelumnya. Penyidik juga menggandeng Dittipidsiber Bareskrim Polri hingga Puslabfor Polri guna memeriksa alat bukti yang telah sita dari tempat kejadian perkara (TKP). Mulai PC komputer, laptop, dan telepon genggam milik tersangka.

"Kami mencari adanya suatu alat bukti lain yang akan menguatkan kami terhadap kasus ini sampai ke tingkat yang lebih tinggi daripada direktur kreatif," kata Budhi. Polisi telah menyegel kantor pusat Holywings di Serpong, Tangerang Selatan pada Senin (27/6), kemarin.

Petugas Satpol PP bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta TNI melakukan penyegelan di salah satu bar-resto Holywings di Jakarta, Selasa (28/6/2022). - (Republika/Thoudy Badai)

SHARE    

Polisi mendapat banyak kritikan karena baru menangkap dan menjerat tim promosi Holywings. Masyarakat mendesak polisi berani bertindak lebih jauh karena diduga pihak manajemen ikut terlibat dalam kasus penistaan agama tersebut.

Enam orang yang ditetapkan tersangka adalah Direktur Kreatif Holywings, EJD (lelaki 27 tahun); head tim promotion, NDP (perempuan 36); desain grafis, DAD (lelaki 27 tahun); admin tim promo, EA (perempuan 22). Kemudian sosial officer, AAB (perempuan 25) dan admin tim promo, AAM (perempuan 25). Keenam tersangka dijerat pasal berlapis, yaitu pasal tentang penistaan agama dan ITE dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Salah satu pemegang saham saham Holywings, Hotman Paris Hutapea berdalih bahwa mayoritas karyawan Holywings beragama Islam. Hal itu disampaikan untuk menegaskan bahwa insiden dugaan penistaan agama melalui konten promosi minuman keras (miras) adalah sebuah kekhilafan.

"Holywings punya pegawai kurang lebih 3.000 orang yang terdiri dari 2.850 orang beragama Islam," tegas Hotman saat dikonfirmasi awak media, Selasa (28/6).

Sehingga dengan demikian, menurut Hotman, penutupan sebanyak 12 outlet Holywing bakal berdampak pada ribuan karyawan. Sementara promosi miras yang menuai kecaman itu dikeluarkan oleh segelintir orang. Bahkan enam karyawan yang dijadikan tersangka dan ditahan bukan bagian dari 12 outlet yang ditutup. "Staf yang di tahan polisi bukan pegawai dari 12 outlet yang di tutup," tegas pengacara kondang tersebut.

Buntut kasus pidana promosi Holywings meluas pada pembekuan dan pencabutan izin usaha Holywings. Pada Senin (27/6/), Pemprov DKI telah mencabut izin usaha 12 outlet Holywings yang diikuti penyegelan pada Selasa, kemarin. Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur juga membekukan izin tiga outlet Holywings di wilayahnya. Sementara, dua gerai Holywings di Kota Bandung, Jawa Barat memilih mengakhiri bisnis mereka.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin mengatakan, penyegelan serentak menindaklanjuti rekomendasi dan temuan pelanggaran dinas terkait. Tidak semua outlet itu memiliki kelengkapan dokumen perizinan. Pelanggaran juga terkait operasional yang tidak sesuai dengan perizinan.

“Saya mengajak semua jajaran untuk menegakkan kewibawaan sebuah Perda yang telah dikeluarkan. Maka dari itu, kita lakukan penutupan terhadap 12 outlet Holywings di seluruh Jakarta," ujarnya saat apel pasukan penyegelan di halaman Balai Kota DKI Jakarta, kemarin.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan, outlet Holywings tidak boleh beroperasi di Kota Pahlawan hingga kasus penistaan agama selesai. Penutupan sementara tersebut juga berdasarkan kesepakatan bersama antara Polrestabes Surabaya, elemen masyarakat, serta manajemen Holywings. "Ini meredakan semuanya," ujar Eri di Surabaya, Selasa (28/6).  

Suasana salah satu bar-resto Holywings di Jakarta, Selasa (28/6/2022). Pemprov DKI Jakarta melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penutupan secara serentak terhadap 12 outlet perusahaan bar dan resto Holywings di Jakarta hari itu. - (Republika/Thoudy Badai)

SHARE    

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Wali Kota Bogor Bima Arya menindak tergas Holywings di wilayahnya masing-masing. Sebab, izin perusahaan itu kewenangan keduanya.

"Jika secara aspek hukum harus ditindak tegas, dan dari sisi kepatutan ada pelanggaran. Imbauan saya itu kepada Pak Bima Arya dan Pak Yana," kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Merdeka, Selasa (28/6).

Tutup permanen

Dua gerai Holywings di Kota Bandung memilih menutup permanen kegiatan usaha mereka mulai Selasa malam. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, berdasarkan hasil pertemuan dengan pengelola Holywings setempat, mereka sendiri yang memutuskan angkat kaki.

Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) DKI Jakarta dengan memegang poster melakukan aksi di depan Holywings, Gunawarman, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Dalam aksinya mereka mendesak pihak Holywings menutup tempat usahanya buntut promo minuman beralkohol gratis bagi yang bernama Muhammad dan Maria. - (Prayogi/Republika.)

SHARE    

“Dia orang Bandung, untuk menjaga kondusivitas, meskipun dia enggak ada promo (mengandung SARA) itu di Kota Bandung, tapi kan dampaknya ada. Akhirnya dengan kesadaran sendiri mereka tutup tempat usaha Holywings,” kata Yana, kemarin.

Karena itu, Pemkot Bandung tidak perlu lagi mempersoalkan urusan perizinan maupun hal terkait operasional tempat hiburan malam tersebut. Yana juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung sangat mendukung keputusan Holywings tersebut. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat