MAKKAH—Maskapai Garuda Indonesia terus berkoordinasi dengan penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) agar tiket penerbangan haji furoda dan muzamalah yang sudah dibeli tidak hangus. Sampai saat ini PIHK masih menunggu Pemerintah Arab Saudi menerbitkan visa haji furodah dan muzamalah.

“Kita terus koordinasi sama para agen,” kata Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra, Selasa (28/6).

Irfan mengaku tidak mengetahui apakah Garuda sudah menghanguskan tiket untuk haji muzamalah dan haji furoda. Seharusnya tiket jika tidak digunakan tidak bisa dihanguskan. "Mestinya tidak hangus," ujarnya.

Sekjen Afiliasi Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Ampuh) Tri Winarto mengatakan, tiket pesawat untuk penerbangan jamaah haji khusus tanggal 20 Juni dan 27 Juli sudah dihanguskan pihak maskapai. Hal ini membuat kerugian penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK).

"Penerbangan ditanggal 20 Juli hingga sekarang 27 Juli sudah luar biasa tiket-tiket yang sudah dibayar lunas dihangusnkan oleh maskapai," katanya.

Jamaah Calon Haji berkumpul di ruang penerimaan Asrama Haji Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (27/6/2022). - (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/rwa.)

SHARE    

Dengan dihanguskanya tiket pesawat banyak PIHK yang mengalami kerugian karena harus mengganti kepada jamaah haji khusus. Tri mengatakan, batalnya jadwal penerbangan ini karena visa haji muzamalah dan furodah belum diterbitkan pihak kerajaan.

"Sehingga korban terus berjatuhan dialami oleh PIHK yang tergabung dalam semua asosiasi haji dan umrah Indonesia," ujarnya.

Menurut Tri, akan semakin banyak korban menjelang ditutupnya bandara Jeddah jika visa tidak kunjung dikeluarkan. Tentu ini menjadi sebuah kerugian yang luar biasa bagi penyelenggara haji khusus karena tiket pesawat dihanguskan.

Tri meminta semua PIHK terus berjuang bersama, meminta kepada Kementerian Agama dan Kenterian Perhubungan agar bisa dinegoisasikan lagi masa penghangusan tiket oleh maskapai. Sehingga kerugian-kerugian bisa ditekan semaksimal mungkin.

Sejumlah koper jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Palembang dikumpulkan setibanya di Asrama Haji Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (24/6/2022). - (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

SHARE    

Ia memastikan, Ampuh terus memantau perkembangan diterbitkannya visa haji furoda maupun muzamalah atau lebih dikenal sebaga visa haji undangan raja.

Namun hingga saat ini menjelang akhir bulan Dzulqadah dan akan memasuki awal bulan Dzulhijjah belum ada satu pun visa undangan raja ini terbit. "Tentu ini semakin membuat resah jamaah haji Indonesia khususnya yang menggunakan visa ini," katanya. 

Sebab kerugian tentu akan dialami oleh PIHK karena sudah mempersiapkan akomodasi. Khususnya pemesanan tiket pesawat PIHK. "Tentu ini menjadi keprihatinan besar untuk penyelenggara haji," katanya.

Dia berharap, ada solusi dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama dan Kementerian Perhubungan bisa menjembatin antara belah pihak antara PIHK dengan maskapai agar ada solusi terbaik saat akhir menuju Baitullah. "Korban terus berjatuhan yang dialami oleh PIHK yang tergabung dalam semua asosiasi haji dan umrah Indonesia," katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat