Kisah Mancanegara
Aneka Trik Berhemat Bensin di Seluruh Dunia
Harga bensin dan solar meroket, yang dipicu perang Rusia di Ukraina dan pandemi Covid-19
OLEH LINTAR SATRIA
Di sebuah pom bensin dekat bandara Cologne, Jerman, Bernd Mueller menyaksikan angka di mesin pengisian dengan cepat merangkak naik. Dari 22 euro menjadi 23 euro, lalu 24 euro. Laju pertambahan angka itu tak secepat pertambahan liter bensin yang masuk ke mobil Mueller.
"Saya akan menyingkirkan mobil ini pada Oktober. November, saya sudah pensiun dan kemudian bensin dan semuanya naik. Pada satu titik, Anda harus menyerah," kata Mueller yang berusia 80 tahun, Senin (20/6).
Pengemudi di seluruh dunia seperti Mueller, memikirkan ulang kebiasaan dan keuangan mereka. Alasannya, harga bensin dan solar meroket, yang dipicu perang Rusia di Ukraina dan pandemi Covid-19 yang baru pulih.
Harga bahan bakar merupakan faktor utama inflasi di seluruh dunia dan menaikan biaya kebutuhan hidup. Masyarakat di seluruh dunia menggunakan berbagai cara untuk mengurangi biaya bensin. Mulai dari berjalan kaki, menggunakan sepeda, bus, kereta dan lain-lain.
Nguyen Trong Tuyen adalah mitra pengemudi sepeda motor Grab di Hanoi, Vietnam. Ia memilih mematikan aplikasinya di jam-jam sibuk.
"Bila terjebak macet, ongkos tumpangan tidak menutupi biaya bensin untuk perjalanan," katanya. Akibatnya, pengguna sulit memesan kendaraan.
Di Manila, Ronald Sibeyee biasanya hanya perlu 900 peso per hari untuk diesel agar jeepney, transportasi umum warna-warni yang populer di Filipina, dapat berjalan. Kini ia perlu 2.200 peso per hari agar jeep militer Amerika Serikat yang dimodifikasi itu dapat beroperasi.
"Uang yang seharusnya menjadi pendapatan kami, kini tidak ada yang tersisa," katanya. Ia mengatakan, kenaikan harga bensin menurunkan pendapatannya hingga 40 persen.
Harga bensin dan diesel adalah hasil perhitungan rumit dari harga minyak mentah, pajak, daya beli masing-masing negara dan individu, subsidi pemerintah bila ada, dan keuntungan yang diambil pihak tengah seperti kilang. Minyak dihargai dalam dolar AS.
Maka, bagi negara importir energi, nilai tukar mata uang juga berperang. Lemahnya nilai euro mendorong harga bensin di Eropa. Dan kemudian ada faktor geopolitik seperti perang di Ukraina.
Harga minyak internasional sekitar 110 dolar AS per barel. Di Hong Kong dan Norwegia, harga minyak bisa hampir 12 dolar AS per galon. Di Jerman bisa sekitar 7,5 dolar AS per galon dan Prancis di atas 8 dolar AS per galon.
Sementara karena rata-rata pajak bahan bakar yang rendah di Amerika harga minyak di negara itu bisa lebih murah, yaitu sekitar 5 dolar AS per galon. Tapi tetap untuk pertama kalinya harga minyak semahal itu di AS.
Sistem transportasi tiap negara pun berbeda. Sistem transportasi Benua Biru yang canggih pun tidak menjangkau semua orang, terutama yang tinggal di pedesaan.
"Saya mempraktikkan cara mengemudi ramah lingkungan. Artinya lebih lambat dan menghindari rem tiba-tiba," kata Charles Dupont, manajer toko baju di Essonne, Paris.
Sementara Letizia Cecinelli di Roma mengatakan, ia berusaha bersepeda. Itu ia lakukan agar mengurangi perjalanan dengan mobil.
Isabelle Bruno, guru di pinggiran Paris, Prancis, kini memilih naik bus untuk menuju stasiun kereta, daripada berkendara selama 10 menit. Sedangkan desainer grafis di San Francisco Bay Area, Leo Theus, berpikir ulang saat ingin keluar malam untuk melepas penat.
"Kita harus benar-benar memutuskan, apakah memang layak untuk keluar sana?" kata Theus.
Harga bensin dapat menjadi bom politik. Presiden AS Joe Biden sudah mendesak Arab Saudi untuk memompa lebih banyak minyak untuk menurunkan harga bensin. Biden akan berkunjung ke Arab Saudi setelah OPEC+ memutuskan untuk meningkatkan produksi minyak.
AS dan negara-negara lainnya juga telah melepas cadangan strategis mereka. Langkah itu cukup membantu, tapi tidak signifikan.
Adakah tanda akan membaik? Sangat tergantung pada bagaimana perang Ukraina berdampak pada pasar minyak dunia. Pengamat mengatakan sejumlah minyak Rusia hampir pasti kehilangan pasar karena Uni Eropa yang merupakan konsumen terdekat dan terbesar Rusia berjanji tidak akan membelinya dalam enam bulan. Sementara India dan Cina membeli lebih banyak minyak dari Rusia.
Eropa mungkin akan mendapatkan pasokan dari tempat lain seperti Timur Tengah. Namun OPEC+ yang dipimpin Arab Saudi gagal memenuhi target produksi.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Daerah Tunggu Vaksin dan Obat-obatan Atasi PMK
Kementan akan mendahulukan vaksinasi PMK pada hewan yang masih sehat.
SELENGKAPNYAPerspektif Wafat di Baqi’
Tidak ada petunjuk mengenai identitas penghuni Baqi’. Kami hanya tahu dari sirah bahwa Baqi’ dihuni oleh manusia-manusia istimewa.
SELENGKAPNYA