Jurnal Haji
Jamaah Gelombang Dua Kenakan Pakaian Ihram di Embarkasi
Sejak dari Asrama Haji Pondok Gede, jamaah sudah diminta mengenakan kain ihram.
MAKKAH -- Jamaah gelombang dua dari Kloter Jakarta-Pondok Gede (JKG-24) tiba di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAIA), Jeddah, Arab Saudi, Ahad (19/6), pukul 03.15 WAS. Jamaah mendapat sambutan hangat di bandara seperti taburan bunga, kurma, cokelat, dan sebagian dihadiahi payung.
Lantunan Talbiyah yang tak henti berkumandang di ruang terminal membuat suasana kedatangan 393 jamaah ini terasa haru. Satu per satu, jamaah keluar dari pintu khusus fast track di Zona A.
Salah seorang jamaah, Habib, mengatakan, sejak dari Asrama Haji Pondok Gede dirinya sudah diminta mengenakan kain ihram. Ini dilakukan agar setibanya di Jeddah, jamaah tak perlu lagi mandi atau berganti pakaian ihram. Apalagi dengan layanan fast track, jamaah harus cepat naik bus menuju Makkah setiba di Jeddah tanpa transit di plaza atau paviliun.
"Untuk niat umrah sudah tadi pas pesawat memasuki Yalamlam (sekitar satu jam jelang mendarat)," ujar Habib, Ahad (19/6).
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat mengatakan, petugas dari Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) sudah memastikan jamaah berniat ihram dan mengenakan kain ihram. “Jamaah sudah tidak menggunakan pakaian yang dilarang ya. Mempergunakan daleman-daleman yang lainnya,” ujar Arsad.
Arsad menyebut, pengaturan agar jamaah sudah berihram di pesawat sudah diberlakukan sejak 2018. Kala itu, Saudi memberlakukan kebijakan untuk tidak ada lagi jamaah yang menunggu di Bandara KAIA.
PPIH juga membuat edaran kepada seluruh kanwil provinsi di Indonesia. Isinya, meminta jamaah haji khususnya mereka yang berangkat gelombang dua untuk menggunakan kain ihram di embarkasi masing-masing.
Jamaah gelombang dua bisa keluar cepat dari ruang terminal Bandara KAIA Jeddah karena diberikannya layanan fast track. Dengan layanan ini, jamaah tak lagi menjalani pemeriksaan keimigrasian setiba di Saudi. Pemeriksaan yang mereka lalui hanya X-ray untuk mengecek barang bawaan di tas tentengan.
Gambaran ini kontras jika jamaah masuk melalui pintu reguler. Biasanya, jamaah membutuhkan waktu satu hingga dua jam di bandara. Jamaah yang pertama keluar dari Gate A Sri Hartini Junaidin bersyukur mendapat layanan fast track karena bisa lebih cepat keluar bandara.
Dia juga senang masuk dalam gelombang kedua karena bisa langsung menuju ke Makkah lebih dahulu baru nantinya ke Madinah. "Senang sekali, cepat dan bisa hemat tenaga," ujar jamaah asal Curugbitung, Lebak, Banten ini.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Gelembung Jangan Meletus
Bayang-bayang fenomena gelembung dot-com awal 2000-an kembali menghantui.
SELENGKAPNYATumpang Tindih di Indo-Pasifik
Stabilitas ekonomi dan keamanan di Indo-Pasifik memang saling terkait, sehingga terkesan tumpang tindih.
SELENGKAPNYAEfek Jefferson dan Obama Terhadap Islam di AS
Presiden Thomas Jefferson dan Obama sejak awal tidak pernah apriori terhadap Islam dan komunitas Muslim di AS.
SELENGKAPNYA