JAKARTA – Partai Nasdem menyelesaikan sidang pleno pertama rapet kerja nasional (Rakernas) pada Kamis (16/6), dengan agenda mendengarkan usulan calon presiden dari 34 dewan pimpinan wilayah (DPW).

Hasilnya, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri BUMN Erick Thohir paling banyak diusulkan oleh DPW Partai Nasdem.

"Anies Baswedan mendominasi," kata Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (16/6).

Diketahui hanya dua provinsi yang tidak mengusulkan Anies, yaitu DPW Papua Barat dan DPW Kalimantan Timur. Sementara, 32 DPW lainnya mengusulkan Anies sebagai calon presiden (capres).

Berdasarkan pantauan Republika, usulan terhadap nama Anies disambut meriah kader yang hadir dalam rakernas. Tiap kali DPW mengusulkan nama Anies, sorakan langsung diteriakan oleh para kader.

Dari usulan 34 DPW juga diketahui tak ada satupun DPW yang mengusulkan nama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Padahal, elektabilitas Prabowo kerap unggul di sejumlah survei.

"Mungkin teman-teman di DPW memiliki catatan yang tidak menginginkannya asosiasi figur yang terlalu dominan ke partai politik tertentu," kata Willy.

Menurutnya, tidak adanya nama Prabowo merupakan hal yang wajar. Apalagi tidak ada nama ketua umum partai politik yang diusulkan DPW kecuali Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Sementara itu, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo justru muncul dalam rapat pleno tersebut. Ganjar diusulkan oleh 29 DPW dari 34 DPW.

Nama Menteri BUMN Erick Thohir juga diusulkan oleh 16 DPW Partai Nasdem sebagai capres. Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago, mengaku kaget  dengan raihan dukungan yang diterima Erick Thohir yang menempati tiga terbesar setelah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berbincang dengan petinggi Partai Nasdem usai membuka Rakernas Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (15/6/2022). - (Prayogi/Republika.)

SHARE    

"Ada satu nama yang rising star, Erick Thohir, kok bisa dapat 16 suara toh?" kata Irma di JCC Senayan, Jakarta, Kamis.

Menurutnya hal tersebut menunjukkan pada era digital saat ini Indonesia butuh pemuda hebat seperti Erick Thohir. Hal tersebut juga menunjukan bahwa Partai Nasdem pro terhadap kepemimpinan anak muda.

"Entah nanti di posisi mana, entah dia wapres, presiden dari manapun bagi Nasdem itu menunjukkan bahwa Nasdem pro terhadap anak-anak muda," ujarnya.

Sejumlah DPW juga mengusulkan kader internal Partai Nasdem seperti Rachmat Gobel yang diusulkan oleh 11 DPW. Kemudian ada juga Ahmad Sahroni, Lestari Moerdijat, Prananda Surya Paloh, Syahrul Yasin Limpo, dan Viktor Laiskodat yang diusulkan sejumlah DPW Partai Nasdem sebagai capres. Hanya DPW Kalimantan Tengah yang usulkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sebagai capres.

Di akhir forum, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate menyebut penentuan  capres tidak dilakukan dengan sistem voting, melainkan hak prerogatif Surya Paloh sebagai ketua umum. Banyaknya jumlah usulan DPW tidak juga menentukan capres mana yang akan diusung Partai Nasdem di Pilpres 2024.

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan, besarnya dukungan DPW Nasdem terhadap Anies Baswedan untuk menjadi capres sudah diduga sebelumnya. Sebab, sebelum Rakernas sebagian DPW sudah mengutarakan dukungan terhadap Anies.

"Anies setidaknya mendapat dukungan yang kuat dari akar rumput Partai Nasdem. Dukungan tersebut akan memudahkan bagi Surya Paloh untuk memutuskan Anies sebagai capres tunggal dari Nasdem," katanya pada Kamis (16/6).

Kemudian, ia melanjutkan, usulan DPW Nasdem memudahkan Surya Paloh mengambil keputusan. Alasannya, sebelum Rakernas, ada faksi-faksi di Nasdem yang tidak berkenan Anies menjadi capres.

"Surya Paloh tidak perlu lagi mencari-cari pembenaran politik untuk mengusung Anies menjadi capres. Surya Paloh tinggal mencari momentum yang tepat mendeklarasikan mengusung Anies menjadi capres," kata Jamiluddin. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat