JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. Selain Jokowi, sejumlah kepala daerah, tokoh agama, dan masyarakat juga menyampaikan duka kepada keluarga Ridwan Kamil.

"Innalilahi wa innailaihi rajiun. Semua dari Allah dan akan kembali kepada-Nya kita semuanya. Kita tidak tahu mengenai kematian. Ini adalah sebuah misteri," kata Jokowi kepada wartawan, usai menyaksikan balap mobil listrik Formula E, Sabtu (4/6).

Jokowi juga mengunggah ucapan bela sungkawanya melalui akun Instagram @jokowi dan kanal Youtube Sekretariat Presiden. Sebagai orang tua, Jokowi turut merasakan beratnya perasaan dan beban Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya. Namun, ia juga melihat ketabahan Ridwan Kamil dan Atalia. 

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan duka cita melalui panggilan video kepada Ridwan Kamil dan Atalia. Wapres juga mendoakan Ridwan Kamil, istri, dan keluarga diberikan ketabahan. 

Pada akhir pekan lalu, Ridwan Kamil membuka kesempatan pada masyarakat yang akan bertakziah dalam dua sesi. Sesi pertama pukul 11.30 hingga 13.00 WIB dibuka untuk bupati, wali kota, dan para penjabat forum komunikasi pimpinan daerah. Sesi kedua pada 13.00 sampai 15.00 WIB untuk masyarakat yang ingin mengucapkan bela sungkawa secara langsung. 

Tokoh yang tampak bertakziah pada Sabtu lalu seperti Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Umuh Muchtar, Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Wali Kota Bogor Bima Arya, Gubernur Jambi Al Haris, dan Ustaz Adi Hidayat. “Dari Pak Gubernur, kami melihat bahwa keimanan adalah yang menolong kita," kata Bima Arya.

Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan keterangan pers saat hadir pada acara takziah untuk putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, di rumah dinas Gubernur Jawa Barat Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (4/6). Acara takziah ini terdiri dari doa bersama, salat gaib, dan penyampaian bela sungkawa dari berbagai pihak. - (Edi Yusuf/Republika)

SHARE    

Ustaz Adi Hidayat menganjurkan keluarga untuk bisa memperbanyak kisah-kisah baik yang pernah dilakukan Eril. “Wafatnya Eril itu luar biasa banyak mengunggah jutaan doa, perhatian banyak orang,” kata dia. 

Pada Ahad (5/6) kemarin, tampak Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan cucu pendiri NU KH Ghozi Wahab Hasbullah. Masyarakat dari berbagai daerah juga tampak bertakziah. 

Suasana haru menyelimuti acara yang juga diisi dengan doa bersama dan salat gaib untuk almarhum putra sulung Ridwan Kamil tersebut. Sementara itu, KBRI di Bern, Swiss, menginformasikan bahwa Polisi Martim Bern melanjutkan pencairan Eril hingga mencakup 29 kilometer di Sungai Aare. 

Dalam beberapa hari ke depan, cuaca diperkirakan akan diliputi hujan dan badai terutama di daerah pegunungan sehingga debit air Sungai Aare akan terus meningkat.  Pihak kepolisian mengerahkan patroli perahu dan patroli darat dalam proses pencarian ini. 

Selain itu penggunaan metode lainnya akan sangat bergantung pada jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, dan cuaca di sepanjang area pencarian yang dapat berubah sewaktu-waktu. Kepolisian Bern optimistis bahwa naiknya temperatur pada musim panas akan berimplikasi pada penambahan debit air dan intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang sungai Aare.

"Peningkatan dinamika di sungai Aare ini diharapkan akan berkontribusi positif dalam proses pencarian," kata KBRI Bern dalam rilis persnya, Ahad (5/6).

KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5) pukul 11.24 waktu setempat. Menurut penjelasan Kepolisian, Eril mengalami situasi darurat pada saat berenang.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat