Assalamualaikum, pembaca Republika yang budiman. Semoga Allah SWT selalu mencurahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita semua.

Insya Allah mulai pekan ini dan kedepannya kami dari redaksi Republika akan menyampaikan secara berkala peliputan-peliputan, isu-isu menarik, dan kegiatan-kegiatan jurnalistik maupun non-jurnalistik yang kami lakukan.

Hal ini adalah ikhtiar kami mempertanggungjawabkan penggunaan dana Literasi Umat yang pembaca sekalian salurkan melalui laman Republika.id ini.

Dalam sepekan mendatang, Republika akan mengirimkan dua wartawan kami untuk meliput secara komprehensif pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Kita pahami bersama, haji tahun ini istimewa karena merupakan pertamakalinya dibuka bagi jamaah dari luar negeri setelah dua tahun pembatasan akibat pandemi Covid-19.

Akan banyak nuansa yang sangat berbeda dengan pelaksanaan haji sebelum pandemi. Tentunya, akan banyak juga kisah-kisah unik yang bisa ditemui di Tanah Suci nantinya.

 

Sejak mula berdiri, Republika tak pernah luput secara khusus meliput helatan akbar tersebut.

 

 

SHARE    

Sejak mula berdiri, Republika tak pernah luput secara khusus meliput helatan akbar tersebut, terkecuali ada pembatasan seperti dua tahun belakangan. Pada musim-musim haji, koran Republika selalu menampilkan halaman-halaman khusus berisi laporan dari Tanah Suci maupun semarak pelaksanaan, keberangkatan, dan kepulangan di Tanah Air.

Insya Allah, tahun ini rekan kami Ahmad Syalabi Ichsan akan bertugas melakukan peliputan sekaligus menjalani amanah sebagai petugas haji dari Kementerian Agama di Madinah. Sementara Ali Yusuf akan bergerak lebih leluasa dari Madinah kemudian ke Jeddah dan Makkah.

Liputan-liputan mereka berdua akan ditampilkan di berbagai platform Republika seperti di koran Republika, Republika.id, Republika.co.id, serta akun-akun resmi Republika di media sosial.

Mereka akan menyoroti pelaksanaan ibadah haji dari segi teknis penyelenggaraan serta ibadah momen berkumpulnya manusia terakbar di muka Bumi tersebut. Selain itu, kisah-kisah bersejarah dan sisi kemanusiaan ibadah haji juga akan mereka soroti.

Mengingat saat ini zamannya multimedia, kerja mereka tentu akan lebih berat dari para senior di masa-masa terdahulu yang sekadar menulis. Ada foto-foto yang harus diambil, ada video yang harus direkam. Cuaca di Makkah dan Madinah yang sedang panas-panasnya juga akan jadi tantangan tersendiri.

Untuk itu, kami mohon doa dari pembaca sekalian. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat