Ekonomi
Jago Syariah akan Luncurkan Kantong Deposito
Jago Syariah juga akan berkolaborasi dengan aplikasi investasi saham Stockbit.
JAKARTA -- Bank Jago Syariah dalam waktu dekat akan meluncurkan fitur deposito Mudharabah syariah atau kantong deposito. Fitur yang dapat diakses melalui aplikasi Jago Syariah ini akan mempermudah nasabah dalam berinvestasi secara syariah.
Head of Business Development and Product Solution Jago Syariah Agung Lesmana mengatakan, fitur ini berbeda dengan produk deposito yang ada di bank lainnya. Pembukaan akun deposito bisa dilakukan melalui aplikasi. Selain itu, jumlah setoran minimalnya juga relatif lebih kecil.
"Tidak perlu datang secara fisik ke kantor cabang. Nominal pembukaan deposito juga kecil hanya Rp 1 juta," kata Agung dalam Sharia Financial Planning yang digelar Republika, Kamis (19/5).
Tidak hanya itu, fitur kantong deposito Jago Syariah juga bebas dari biaya denda apabila nasabah melakukan pengambilan dana sebelum jatuh tempo. Pada bank lain, nasabah biasanya dikenakan denda apabila melakukan pencairan sebelum waktu yang ditetapkan.
Selain kantong deposito, Jago Syariah juga akan berkolaborasi dengan aplikasi investasi saham Stockbit. Stockbit akan menjadi salah satu mitra Jago Syariah sebagai solusi investasi untuk rekening dana nasabah (RDN) dalam pembelian saham berbasis syariah.
Jago Syariah berkomitmen untuk menghadirkan fitur-fitur yang ada di Bank Jago konvensional. Jago Syariah saat ini memiliki produk tabungan yang menggunakan akad wadiah. Karena akad ini bersifat titipan, nasabah berhak mengambil uangnya kapan pun tanpa dikenakan biaya administrasi.
Selain bebas biaya administrasi, transfer antarbank juga tidak dikenai biaya. Jago Syariah menyediakan kuota gratis transfer hingga 25 kali sebulan. Jago Syariah juga menyediakan fitur gratis tarik tunai sebanyak lima kali di ATM mana pun.
Dalam aplikasi Jago Syariah terdapat fitur unggulan, yakni pocket atau kantong. Fitur kantong ini terdiri atas dua jenis, yaitu kantong tabungan dan kantong pengeluaran. Dari kedua jenis kantong ini, nasabah bisa membuat hingga 20 kantong yang disesuaikan dengan tujuan masing-masing.
"Setiap kantong ini memiliki rekening masing-masing sehingga memudahkan nasabah mengirim atau menerima dana transfer," ungkap Agung.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Idrissa Gueye, 'Pria Sejati' yang Tolak Dukung LGBT
Idrissa Gueye punya alasan pribadi menolak bermain melawan Montpellier.
SELENGKAPNYATak Seharusnya Singapura Menolak UAS
UAS mendakwahkan wasathiyah Islam. Karena itu tak benar bila ada yang menganggapnya menyebarkan ekstremisme.
SELENGKAPNYAPelindo Tunda Rencana IPO
Penundaan IPO ini dilakukan sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
SELENGKAPNYA