Bodetabek
Polisi Usut Kasus Perundungan Remaja di Tangsel
Aksi perundungan mencoreng citra pendidikan di Indonesia
TANGERANG SELATAN — Seorang remaja berinisial MZA (16 tahun) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, mendapatkan perlakuan perundungan yang dilakukan oleh sejumlah orang yang diduga teman sebayanya. Kepolisian tengah mengusut kasus perundungan disertai kekerasan fisik yang sempat divideokan tersebut.
Berdasarkan video yang beredar ke publik, aksi perundungan dilakukan oleh sekelompok orang yang mengerubungi MZA di sebuah ruangan. Di salah satu adegan tampak korban dipaksa menjulurkan lidahnya, lalu terduga pelaku menyundutkan puntung rokok ke lidah MZA.
Selain itu, terlihat para terduga pelaku juga melakukan pemukulan terhadap MZA dengan benda keras. Sementara MZA terlihat hanya menuruti dan memelas saat dirundung oleh orang-orang tersebut. Berdasarkan video tersebut, terdapat setidaknya empat orang yang mengerubungi korban dan melakukan aksi perundungan.
Aksi itu diketahui terjadi pada Ahad (15/5) sekitar pukul 22.00 WIB di kawasan Serpong, Tangsel, berdasarkan informasi dari UPTD Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tangsel. Penelusuran yang dilakukan terhadap korban menunjukkan adanya bukti kekerasan fisik pada tubuh korban.
"Korban mengalami kekerasan fisik karena menunjukkan ada bekas luka di bibir korban dan di siku tangan kiri," ujar Kepala P2TP2A Tangsel Tri Purwanto, Rabu (18/5).
Tri menuturkan, pihaknya telah melakukan penelusuran terkait video dugaan perundungan tersebut. Selain itu, petugas mengunjungi rumah keluarga korban untuk melakukan pendampingan pada Selasa (17/5).
"P2TP2A langsung melakukan penjangkauan ke rumah korban, kemarin (17/5). Kita arahkan ke kantor untuk diberikan layanan pembekalan hukum pada Rabu (18/5) dan kemudian rencananya layanan psikolog, Kamis (19/5)," ujarnya.
Terpisah, Kapolres Tangsel AKBP Sharly Sollu mengatakan, pihaknya tengah mendalami video terkait dugaan aksi perundungan dan kekerasan tersebut. Pihak kepolisian tengah melakukan pemeriksaan berdasarkan bukti yang ada dan akan memburu para pelaku.
"Saat ini penyidik sedang mendalami video terkait siapa saja orang (pelaku) yang dalam video untuk diidentifikasi," kata Sarly.
Sarly mengatakan, sudah ada laporan dari orang tua korban terkait dugaan aksi perundungan tersebut. Kepolisian pun melakukan pemeriksaan terhadap orang tua korban untuk dimintai keterangan mengenai peristiwa yang cukup meresahkan itu.
"Orang tua korban sudah membuat laporan. Dilakukan identifikasi pelaku dengan meminta keterangan dari ibu korban sebagai pelapor," katanya. Selanjutnya, dari laporan dan keterangan sejumlah saksi yang dihimpun, Sarly memastikan akan menindak para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Kembalinya Subaru dan Ford di Indonesia
Ford dan Subaru menyatakan, bakal memperkuat jaringan dengan menghadirkan dealer-dealer baru.
SELENGKAPNYAErick Dorong Standardisasi Kilang Pertamina
Insiden Kilang Pertamina Balikpapan menyebabkan terganggunya operasional unit Plant 5.
SELENGKAPNYA