Sejumlah massa buruh saat melaksanakan aksi di depan Gedung DPR, Jakarta, Sabtu (14/5/2022). Dalam aksi yang merupakan rangkaian peringatan Hari Buruh Sedunia tersebut mereka menyuarakan 18 tuntutan salah satunya menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. | Republika/Putra M. Akbar

Nasional

Buruh Ancam Mogok Jika Revisi UU Ciptaker Dilanjutkan 

Selain menolak UU Cipta Kerja, buruh menyuarakan 17 tuntutan.

JAKARTA -- Partai Buruh mengancam akan mengorganisir lima juta pekerja di seluruh Indonesia untuk mogok kerja apabila Pemerintah dan DPR tetap melanjutkan revisi UU Cipta Kerja. Untuk itu, Partai Buruh meminta pemerintah dan DPR tidak menyetujui pengesahan revisi UU 12/2011 tentang Peraturan Perundang-undangan (PPP).

Revisi UU PPP rencananya disahkan dalam rapat paripurna DPR pada bulan ini. "Revisi UU PPP tersebut adalah pintu masuk untuk Omnibus Law. Padahal keberadaan Omnibus Law UU Cipta Kerja itu adalah tujuan utama Partai Buruh dan gerakan buruh melakukan aksi," ujar Said Presiden Partai Buruh Said Iqbal kepada wartawan saat menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional di depan Gedung DPR, Jakarta, Sabtu (14/5). 

Said menyatakan, apabila Pemerintah dan DPR tetap mengesahkan revisi UU PPP dan dilanjutkan dengan revisi UU Cipta Kerja, Partai Buruh akan mengorganisir pemogokan umum selama tiga hari dan tiga malam. "5 juta buruh akan berhenti berproduksi di seluruh Indonesia selama tiga hari dan tiga malam," katanya. 

photo
Sejumlah massa buruh saat melaksanakan aksi di depan Gedung DPR, Jakarta, Sabtu (14/5/2022). Dalam aksi yang merupakan rangkaian peringatan Hari Buruh Sedunia tersebut mereka menyuarakan 18 tuntutan salah satunya menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. - (Republika/Putra M. Akbar)

Pada November 2021, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan bahwa UU Cipta Kerja cacat hukum formil dalam penyusunannya. MK menyatakan UU tersebut inkonstitusional bersyarat dan akan menjadi inkonstitusional permanen jika revisi tidak dilakukan dalam jangka waktu dua tahun atau November 2023. 

Sementara itu, aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day Fiesta juga diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Selain menolak UU Cipta Kerja, Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia menyuarakan 17 tuntutan, termasuk meminta pemerintah menurunkan harga bahan pokok, BBM, dan gas.  

Aksi unjuk rasa di SUGBK dihadiri oleh Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo. Sigit memberikan apresiasi atas  dan kehormatan atas perjuangan kaum buruh dalam menghadapi pandemi Covid-19. 

Sigit menambahkan, peran buruh adalah faktor utama untuk memastikan kesuksesan investasi di Tanah Air.  Sigit mengatakan, Indonesia sedang beralih dari negara konsumen ke konsumen sehingga investasi terus dilakukan demi membuka lapangan kerja baru. 

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiharto menyambangi unjuk rasa di depan Kompleks Parlemen. “Hidup buruh, hidup buruh, hidup buruh,” kata Fadil mengawali orasinya dari atas mobil komando.

Fadil mengapresiasi pelaksanaan May Day Fiesta berjalan tertib. Pangdam Untung juga menyampaikan apresiasinya terhadap perjuangan kaum buruh. 

"Semoga apa yang diharapkan bapak-ibu sekalian tersampaikan kepada instansi/lembaga yang menangani," kata Untung dari atas mobil komando massa buruh. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Cerita Jenazah di Tempat Sampah

para tokoh setempat kemudian menunjukkan lokasi tempat pembuangan jenazah. Orang-orang mengikuti Nabi Musa dari belakang.

SELENGKAPNYA

Antara Etika dan Ilmu

Banyak ulama menyampaikan untaian nasihat perihal pentingnya adab sebelum ilmu.

SELENGKAPNYA

Masjid Al Rawdah, Pesona New Gothic Nan Unik

Bicara tentang toleransi, lokasi Masjid Al Rawdah menyimbolkan hal itu.

SELENGKAPNYA