Tajuk
Selamat Berjuang Pahlawan Olahraga
Prestasi para atlet di ajang SEA Games tentunya akan mendongkrak wibawa bangsa.
Sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, pesta olahraga antar-negara di kawasan Asia Tenggara atau SEA Games ke-31 akhirnya dibuka secara resmi di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Kamis (12/5) malam. SEA Games Vietnam 2021 yang mengusung tema “ For a Stronger South East Asia” itu diikuti sekitar 10 ribu atlet dari 11 negara di Asia Tenggara.
Sebanyak 40 cabang olahraga dipertandingkan pada event olahraga terbesar bagi negara-negara anggota ASEAN yang akan berlangsung hingga 23 Mei 2022. Pada ajang SEA Games kali ini, kontingen Indonesia Indonesia sendiri mengirimkan 499 atlet untuk bertanding dan berlomba pada 32 cabang olahraga. Kontingen Merah Putih dilepas secara khusus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (9/5).
Meski jumlah atlet yang diberangkatnya lebih sedikit dibandingkan SEA Games sebelumnya, namun Presiden Jokowi berharap tim Merah Putih bisa menorehkan prestasi. Prestasi dalam pesta olahraga seperti ini tentu identik dengan koleksi medali sebanyak-banyaknya, terutama medali emas. Ini tentu bukan hanya menjadi harapan para elite bangsa, namun juga seluruh rakyat Indonesia.
Prestasi para atlet di ajang SEA Games tentunya akan mendongkrak wibawa dan mengharumkan negara di kawasan Asia Tenggara.
Prestasi para atlet di ajang SEA Games tentunya akan mendongkrak wibawa dan mengharumkan negara di kawasan Asia Tenggara. Dalam tiga perhelatan SEA Games terakhir, prestasi Indonesia kurang begitu baik. Sebagai negara berpenduduk terbesar di ASEAN, Indonesia hanya mampu bertengger di peringkat ke-5 pada SEA Games Singapura 2015. Peringkat Indonesia tak bergeser pada SEA Games 2017 di Malaysia.
Di SEA Games Filipina 2019, posisi Indonesia sedikit membaik yakni berada di posisi ke-4. “Kali ini kita semua ingin agar SEA Games ke-31 di Vietnam kita bisa masuk ke rangking yang ke-3, ke-2, atau yang ke-1,” ujar Presiden Jokowi. Kita berharap para atlet yang telah dipilih untuk memperkuat kontingen Indonesia berjuang semaksimal mungkin untuk menjadi yang terbaik.
Tertinggalnya posisi Indonesia dalam beberapa kali ajang SEA Games sudah seharusnya menjadi bahan evaluasi dunia olahraga Indonesia. Seorang juara tak lahir dengan tiba-tiba. Itu artinya, proses pembinaan olahraga Indonesia perlu terus dibenahi. Bibit-bibit atlet yang berkualitas harus mulai dibina sejak usia dini.
Agenda kompetisi olahraga juga harus terus disemarakkan di mulai dari tingkat desa. Sesungguhnya, negeri ini tak kekurangan sumber daya manusia. Yang terjadi, proses pembinaan olahraga tampak kurang semarak. Kompetisi olahraga antarsekolah sejak tingkat dasar dan menengah harus kembali diaktifkan.
Tertinggalnya posisi Indonesia dalam beberapa kali ajang SEA Games sudah seharusnya menjadi bahan evaluasi dunia olahraga Indonesia.
Pemerintah pusat dan daerah harus memberi perhatian lebih dalam upaya melahirkan para atlet berprestasi. Salah satunya adalah keberpihakan anggaran pembinaan dan kompetisi olahraga. Tak hanya itu, pemerintah pun perlu mendorong pihak swasta untuk mendukung olahraga nasional. Ketiadaan dan minimnya anggaran kerap kali menjadi batu sandungan dalam proses pembinaan olahraga di Tanah Air.
Kita semua bangga menjadi bangsa Indonesia saat bendera Merah Putih berkibar dan lagu “Indonesia Raya” berkumandang di ajang pesta olahraga dunia. Kita semua rindu dan bahkan haus dengan prestasi yang ditorehkan para atlet di berbagai ajang, salah satunya SEA Games. Untuk mencapai kerinduan itu dibutuhkan modal dan kesungguhan dan dukungan dari semua elemen bangsa.
SEA Games ke-31 adalah momentum bagi dunia olahraga Indonesia untuk introspeksi diri. Saatnya, semua pemangku kepentingan di sektor olahraga berbenah diri. Sudahi dan akhiri konflik-konflik kepengurusan di tubuh organisasi olahraga. Bukan hanya merugikan para atlet, konflik kepengurusan juga berdampak buruk bagi prestasi olahraga di negeri ini.
Untuk para pahlawan olahraga Indonesia yang tengah berlaga di arena SEA Games Vietnam, berjuanglah semaksimal mungkin. Berlombalah dengan menjunjung tinggi sportivitas. Harumkanlah bangsamu. Selamat berjuang.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.