Oni Sahroni | Daan Yahya | Republika

Konsultasi Syariah

Kurban dengan Niat Akikah

Akikah itu waktunya luas dan lebih senggang sehingga dapat dilakukan di waktu lain.

DIASUH OLEH USTAZ DR ONI SAHRONI; Anggota Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia

 

Assalamualaikum Wr Wb.

Saya mau berkurban satu kambing. Akan tetapi, karena anak saya akan lahir, apakah boleh kambing kurban tersebut diniatkan akikah? Supaya hemat satu hewan yang disembelih, tapi bisa kurban dan akikah. Apakah boleh dan sah? -- Salimah, Yogyakarta

Wa'alaikum salam Wr Wb.

Jawaban atas pertanyaan tersebut bisa dijelaskan dalam poin-poin berikut. Pertama, jika seseorang memiliki kemampuan untuk menunaikan akikah dan pada saat yang sama berkurban, memilih untuk melakukan keduanya itu pilihan yang afdhal (lebih utama).

Misalnya, jika Idul Adha bertepatan dengan hari ketujuh anak yang lahir (akikah), dapat berkurban dulu dan berakikah setelahnya atau berakikah dan berkurban dengan sembelihan yang tersendiri.

Kedua, jika menelaah beberapa referensi bisa disimpulkan bahwa penjelasan para ahli fikih seputar boleh dan tidaknya melakukan sembelihan dengan dua niat (kurban dan akikah) ada perbedaan pendapat. (1) Tidak boleh/tidak sah satu sembelihan diniatkan kurban dan akikah sekaligus. Tidak sah berkurban (melakukan sembelihan) dengan niat akikah. (Pendapat mazhab Maliki, mazhab Syafi'i, dan salah satu riwayat Imam Ahmad).

Menurut mereka, kurban atau akikah itu dua ibadah yang berdiri sendiri dan tidak bisa digabungkan. Maksudnya, saat seseorang berkurban, hewan sembelihan tersebut telah diniatkan menjadi kurban sehingga tidak bisa diniatkan untuk ibadah lain seperti akikah.

Saat seseorang berakikah, hewan sembelihan tersebut telah diniatkan menjadi akikah sehingga tidak bisa diniatkan untuk ibadah lain, seperti kurban. Dalam fikih, ketentuan ini yang dimaksud dengan istilah maqsud lidzatihi. Menurut para ahli fikih, hal ini persis seperti dam tamattu' dan dam fidyah sebagai aktivitas yang berdiri sendiri dan tidak bisa digabungkan.

Al-Haitamy menjelaskan, kesimpulan pendapat para imam mazhab Syafi'i, jika seseorang dengan kurban satu kambing berniat sekaligus akikah, tidak terjadi salah satu di antara keduanya (kurban/akikah). Hal ini karena setiap ibadah tersebut itu ibadah sunah yang berdiri sendiri dan memiliki maksud masing-masing. (Tuhfah al-Muhtaj 9/371)

(2) Boleh kurban dengan niat akikah atau melakukan sembelihan dengan niat kurban dan akikah sekaligus. Hal ini berdasarkan pendapat Imam Ahmad, al-Hasan al-Bashri, Muhammad bin Sirin, dan Qatadah.

Alasannya karena kedua ibadah tersebut targetnya adalah taqarrub ilallah (mendekatkan diri pada Allah SWT). Karena ada kesamaan, keduanya bisa digabungkan dengan cara melakukan sembelihan dengan dua niat tersebut. Hal ini seperti halnya shalat tahiyatul masjid itu bisa dilakukan dengan orang yang langsung menunaikan shalat fardhu baru masuk masjid.

Di antara alasannya adalah dari Hisyam dan Ibnu Sirin. Keduanya berkata, sembelihan itu boleh dilakukan dengan niat kurban dan akikah. Demikian kutipan dan kesimpulan dari beberapa referensi.

Ketiga, dari kedua pendapat tersebut ada beberapa pilihan pendapat yang diunggulkan. Sebagian memilih kurban yang didahulukan daripada akikah. Beberapa ahli memilih akikah yang didahulukan daripada kurban.

Menurut penulis, sumber perbedaan pendapat dan perbedaan dalam memilih pendapat yang unggul tersebut adalah karena momentum waktu. Padahal, salah satunya, baik kurban maupun akikah, itu bisa ditunda.

Fatwa dari Komisi Fatwa Pemerintah Mesir berpendapat bahwa jika tidak bisa melakukan keduanya karena kemampuan keuangan, maka pilihan untuk berkurban itu lebih didahulukan dari pada berakikah menurut sebagian ahli fikih. Ini karena berkurban (ber-udlhiyyah) waktunya terbatas hanya pada momentum Idul Adha.

Sedangkan, akikah itu waktunya luas dan lebih senggang sehingga dapat dilakukan di waktu lain. Wallahu a'lam.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Perkembangan Hepatitis Akut Berat

Apakah mungkin hepatitis akut ini menjadi pandemi? Data yang ada masih terlalu dini dan sulit ditentukan sekarang.

SELENGKAPNYA

Transformasi Digital Madrasah

Transformasi digital madrasah dengan mengintegrasikan cyber pedagogy dan cyber technology.

SELENGKAPNYA

Setelah Kembali Fitri

Tetap menjadi orang baik walau Ramadhan berlalu. Sebab, itulah tanda orang-orang yang kembali fitri.

SELENGKAPNYA