Perjuangan pahlawan | Antara

News

Teruskan Perjuangan Para Pahlawan

Para veteran meminta kaum muda menghindari korupsi.

JAKARTA - Presiden Joko Wido do (Jokowi) pagi ini memperingati Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Ahad (10/11). Jokowi mengatakan, bangsa yang besar harus menghargai dan menghormati jasa para pahlawan.

"Bangsa besar adalah bangsa yang mau menghargai, menghormati jasa- jasa pahlawannya," ujar Jokowi di TMP Kalibata.

Ia menambahkan, pemerintah dan masyarakat Indonesia masih harus meneruskan perjuangan para pahlawan, yakni dengan memberantas kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan kesenjangan di masyarakat yang masih menjadi pekerjaan rumah selama ini. "Kita ingat bahwa para pahlawan telah berjuang, merebut, mempertahankan kemerdekaan kita, negara kita," ujarnya.

Sebelum melaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan, Presiden Jokowi juga telah menganugerahkan gelar pahlawan tahun 2019 kepada enam tokoh pada Jumat (8/11). Mereka adalah Abdoel Kahar Mudzakkir, Alexander Andries Maramis, KH Masykur, Prof M Sardjito, Ruhana Kudus, dan Sultan Himayatuddin.

Presiden memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional 2019 di TMP Kalibata sejak pukul 08.10 WIB. Peringatan itu dihadiri pa ra pejabat negara, aparatur sipil ne gara (ASN), siswa, hingga para veteran.

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tampak tiba sejak pukul 07.30 WIB. Upacara diawali de ngan melakukan penghormatan kepada arwah pahlawan. Kemudian, terdengar suara sirene panjang untuk mengenang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya dan dilanjutkan dengan meng hening kan cipta.

Presiden Jokowi kemudian melaku kan penghormatan dengan meletakkan karangan bunga di Tugu TMP Kalibata, Jakarta, tepat di bawah patung burung garuda. Setelah mengakhiri upa cara, Jokowi dan Ma'ruf Amin melakukan tabur bunga di makam para pahlawan.

Tampak hadir dalam upacara peringatan Hari Pahlawan ini di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Idham Aziz, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Menteri Sosial Juliari Batubara.

Ketua MPR Bambang Soesatyo menegaskan, bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengenang jasa para pahlawannya. "Saat ini, perjuangan yang kita lakukan bukan lagi mengangkat bambu runcing atau pun senjata. Ancaman nyata saat ini adalah masalah intoleransi dan radi kalisme. Tugas kita bersama untuk men jaga keutuhan NKRI," ujar Bambang dalam keterangannya, Ahad.

Ia mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya kaum muda, untuk me neruskan perjuangan yang telah di rintis para pahlawan dan mengisi kemerdekaan dengan kegiat an yang po sitif.

Selain itu, ia juga mendorong se mua pihak untuk berkontribusi serta mencintai dan mengharumkan nama bangsa Indonesia dengan selalu men jaga nilai-nilai luhur Pancasila.

"Menjadi pahlawan di masa kini tak perlu mengorbankan harta, apa lagi nyawa. Cukup dengan menjadi warga negara yang baik dan menjalankan amanah sebagai pejabat publik dengan se baik mungkin dalam berjuang membangun bangsa," ujar Bambang.

Dalam peringatan Hari Pahlawan di Jakarta, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) DKI Jakarta Lak samana Pertama (Purn) Adi Mulyo mengingatkan kaum muda agar tak melakukan korupsi. Hal itu diungkapkan pensiunan TNI AL tersebut saat ditemui bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selepas upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Monas. Kamu jangan korupsi, tidak boleh yang namanya korupsi. Pamrih ada, tapi jangan terlalu rakus, kata Adi.

Adi menyampaikan harapannya agar generasi muda meneruskan semangat perjuangan para pejuang kemerdekaan dalam mengisi kemerdekaan. Nilai-nilai 45 ini harus diwarisi. Jangan berhenti, terus berlanjut demi negara Indonesia adil dan makmur, kata dia.

Dalam apel Hari Pahlawan kemarin, Gubernur DKI Anies Baswedan menekankan, generasi muda perlu meneladan pahlawan dengan cara berprestasi dan mengharumkan nama bangsa. Jika dulu semangat pahlawan ditunjukkan dengan berjuang mengusir penjajah, tapi kini kita bisa dengan mengharumkan nama bangsa di mata dunia, kata Anies.

Hikmah Hari Pahlawan, menurut Anies, harus diaplikasikan ke kehidupan jajaran Pemprov DKI Jakarta melalui berbagai kerja untuk menyelesaikan permasalahan warga Jakarta. Gelar pahlawan adalah para sejarawan nanti yang akan menuliskan. Tugas kita sekarang adalah memastikan kita bekerja menjalankan amanat dengan sebaik-baiknya agar semua masalah yang ada di masyarakat kita terselesaikan, ujar dia.

Ia mengatakan, guna menghormati jasa pahlawan, Pemprov DKI Jakarta memberi kemudahan bagi para veteran, perintis kemerdekaan, hingga yang berjasa bagi bangsa. Salah satunya dengan membebaskan biaya pajak bumi dan bangunan (PBB).Sehingga mereka tidak terusir dari rumahnya yang pajaknya terus meningkat. Ini adalah bentuk penghormatan kita dengan meringankan beban mereka, kata Anies. (amri amrullah ed:fitriyan zamzami)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat