Kabar Ramadhan
Hindari Puncak Arus Mudik
Di beberapa terminal, belum terjadi lonjakan pemudik.
JAKARTA — Para pemudik diminta menghindari keberangkatan pada puncak arus mudik untuk mengatasi kemacetan. Masyarakat diimbau mempersiapkan waktu keberangkatan mudik dengan mempertimbangkan waktu terbaik terkait dengan prediksi puncak arus mudik yang akan terjadi pada 28-30 April 2022.
"Kalau berangkatnya bareng-bareng (pada hari puncak arus mudik), ya macet," kata Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Mayarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno, Senin (25/4).
Djoko mengapresiasi imbauan-imbauan dari pemerintah terkait mudik lebih awal. Menurut dia, apabila banyak pihak yang menyerukan kesiapan pada puncak arus mudik, masyarakat akan teredukasi untuk tidak mudik bersamaan dan bisa memilih alternatif tanggal.
Dia juga menyarankan agar pemudik menghindari perjalanan pada waktu favorit, seperti setelah sahur atau berbuka puasa. Pemudik sebaiknya senantiasa mengecek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas dari kepolisian serta mengikuti informasi lalu lintas melalui saluran resmi Jasa Marga.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi masyarakat yang mengikuti anjuran pemerintah untuk mudik lebih awal. Dia mengatakan, pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta biasanya sekitar 400 penumpang per hari. Namun, pada akhir pekan lalu, meningkat menjadi 900 penumpang per hari.
“Okupansinya sudah mendekati 100 persen. Ini berarti anjuran mudik lebih awal sudah dilakukan,” kata Menhub saat melakukan inspeksi ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Ahad (24/4).
Pada kesempatan itu, Menhub mengatakan, aspek keselamatan penting untuk disiapkan saat mudik. Mulai dari pemeriksaan kelaikan pesawat melalui kegiatan ramp check, maupun pemeriksaan kesehatan awak pesawat. Selain itu, ketersediaan armada pesawat, pengecekan syarat kesehatan, dan pengawasan penerapan protokol kesehatan juga menjadi perhatian utama.
“Kepada para petugas, lakukan dengan tegas, namun tetap sopan, bersahabat, dan melayani dengan ramah. Mari bersama-sama kita wujudkan mudik yang aman dan sehat,” ujarnya.
Pada tahun ini, diprediksi sebanyak 8,9 juta orang akan mudik menggunakan pesawat. Angka tersebut merupakan 10 persen dari total pemudik yang diprediksi mencapai 85,5 juta orang.
Masih lengang
Berbeda dengan penumpang pesawat yang sudah ramai, pemudik yang menggunakan angkutan darat terpantau masih lengang.
Hingga Senin (25/4), pemudik pejalan kaki yang tiba di Terminal Induk Rajabasa, Kota Bandar Lampung, masih sepi. Arus kendaraan bus, terutama dari Pelabuhan Bakauheni yang masuk ke terminal masih normal.
“Kalau penumpang yang berangkat ke Pelabuhan Bakauheni masih sepi sedangkan yang datang dari Bakauheni belum ramai,” kata awak bus AKDP Bakauheni–Rajabasa, Helmi.
Menurut dia, masih sepinya pemudik pada H-6 lantaran belum ada libur anak sekolah dan juga libur kantor. Helmi memperkirakan, lonjakan arus mudik penumpang pejalan kaki terjadi pada 28-30 April.
View this post on Instagram
Di Terminal Bulupitu, Purwokerto, Jawa Tengah, juga belum terjadi lonjakan pemudik. "Kemungkinan, Jumat (29/4) baru ada kenaikan secara signifikan karena sudah libur sekolah dan cuti pegawai," kata Kepala Terminal Bulupitu Purwokerto, Bayu.
Kondisi serupa terlihat di Surabaya, Jawa Timur. Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division (JTTRD) mencatat kendaraan yang keluar dari Kota Surabaya masih landai, bahkan cenderung mengalami penurunan dibandingkan lalu lintas harian, khususnya jumlah kendaraan yang melalui Gerbang Tol (GT) Warugunung.
Marketing and Communication Department Head JTTRD Tody Satria mengatakan, kendaraan yang meninggalkan Surabaya melalui GT Warugunung tercatat sebanyak 14.885 kendaraan. "Turun 5,5 persen dibandingkan lalu lintas normal harian yang mencapai 15.750 kendaraan," ujarnya.
Sementara itu, kendaraan yang tiba atau masuk Surabaya melalui GT Warugunung tercatat sebanyak 17.891 unit. Angka tersebut juga turun 16,2 persen dibandingkan lalu lintas normal harian yang mencapai 21.346 kendaraan.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Mutiara Ramadhan
Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896
HIKMAH RAMADHAN
Memahami Makna Ramadhan
Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.