JAKARTA – Besarnya jumlah pemudik pada Lebaran 2022 dikhawatirkan akan menyebabkan penumpukan kendaraan di jalur darat. Meski sejumlah rekayasa lalu lintas disiapkan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tetap meminta perusahaan-perusahaan swasta memberikan hak cuti para karyawannya lebih awal.

“Saran kita bagaimana kemudian seluruh instansi, utamanya di sektor swasta, untuk bisa mengatur (cuti karyawan). Harapan kita untuk bisa meliburkan atau mencutikan lebih cepat sehingga semuanya tidak menumpuk di H-3,” kata Listyo di Jakarta, Kamis (21/4).

Kapolri memperkirakan, penumpukan kendaraan akan mulai terjadi sejak H-3, yakni pada Jumat (29/4) atau hari pertama cuti bersama nasional hingga H-1 Idul Fitri. Jika semua melakukan perjalanan mudik bersamaan, diprediksi akan terjadi kemacetan parah di berbagai ruas jalan. Sebab, potensi penggunaan kendaraan roda empat mencapai 23 juta unit, sedangkan kendaraan roda dua mencapai 17 juta kendaraan. 

“Harapan kira, cuti liburan Idulfitri 2022, bisa diberikan jauh-jauh hari, misalkan H-8. Sehingga kendaraan tidak menumpuk pada saat puncak arus mudik, pada H-3, H-2, dan H-1,” ujar Kapolri.

Jenderal polisi bintang empat ini menyarankan pengguna moda transportasi kendaraan pribadi roda empat maupun roda dua agar memanfaatkan jalur alternatif sebagai akses pulang kampung. Jalur selatan menuju Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) terbilang kondusif, dan aman untuk dilalui. “Polri akan menyiapkan pos-pos pengamanan di jalur-jalur mudik bersama,” ujar Kapolri.

Listyo juga mengimbau masyarakat tidak menjadikan jalur darat sebagai satu-satunya sarana transportasi pulang kampung. Kapolri mempromosikan sejumlah alternatif transportasi, seperti kereta api, maupun kapal laut yang lebih strategis. “Hal tersebut, tentu upaya bersama kita untuk mengurangi kepadatan kendaraan saat puncak arus mudik nanti,” kata Listyo. 

Imbauan mudik lebih awal juga terus disuarakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden bahkan secara terang-terangan mengkhawatirkan akan terjadi kemacetan luar biasa pada puncak arus mudik tahun ini. Dia pun mewanti-wanti jajarannya untuk mengantisipasi dan menyiapkan secara matang rekayasa lalu lintas arus mudik.

Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Firman Shantyabudi, mengatakan, beberapa institusi dan lembaga pendidikan sudah mulai meliburkan peserta didik sejak 22 April. Momentum tersebut bisa dimanfaatkan untuk bisa mudik lebih awal. Namun untuk pegawai negeri sipil (PNS) baru dapat mengambil cuti mulai 29 April. 

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (kedua kiri) bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah) dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (ketiga kiri) saat meninjau kegiatan 1 juta vaksin booster di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2022). - (Republika/Thoudy Badai)

SHARE    

“Mudik awal sebelum tanggal 28 April akan sangat membantu kita bersama untuk mengurangi beban kepadatan lalu lintas dan kendaraan di jalan,” ujar Firman.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menilai, perusahaan bisa saja memberikan cuti Lebaran lebih awal kepada karyawannya. Dia mengatakan, cuti lebih awal di perusahaan sangat memungkinkan dilakukan. Setiap perusahaan, kata dia, sudah ada aturan lamanya cuti dan dapat dimajukan asalkan perusahaan bisa memberikan pengaturan terhadap karyawannya.

Hariyadi mengatakan, kini perusahaan sudah lebih siap memberikan cuti lebaran kepada karyawan. Hal itu karena pemerintah sudah jauh-jauh hari mengatakan tidak ada pembatasan mudik. Menurutnya, pemberlakuan cuti lebih awal pun tak akan mengganggu aktivitas ekonomi atau kinerja perusahaan. “Karena kalau cuti dipercepat, pulangnya lebih cepat juga,” kata dia.

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia merespons positif permintaan Kapolri agar perusahaan memberikan cuti lebih awal kepada karyawannya guna mengurangi kemacetan saat puncak arus mudik Lebaran 2022. Hanya saja, Aspek mengingatkan jangan sampai ada pemotongan upah pekerja.

“Kami dari Aspek Indonesia dan saya yakin kawan-kawan pekerja atau buruh Indonesia juga akan setuju (usulan Kapolri). Karena Hari Raya itu momen yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya,” ujar Presiden DPP Aspek Indonesia, Mirah Sumirat.

Menurut Mirah, dengan libur atau cuti lebih awal, para pekerja bisa menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga, bukannya di jalanan. Sebab, libur lebih awal memungkinkan pekerja melakukan perjalanan mudik lebih awal pula, yang tentu lalu lintasnya tak sepadat saat puncak mudik pada H-3 dan H-2 Lebaran.

“Yang penting jangan ada pemotongan upah terhadap waktu libur yang lebih panjang,” ujar Mirah.

Polisi Kawal Pemudik 

Sejumlah langkah dilakukan kepolisian untuk memastikan pemudik sampai ke kampung halaman dengan aman. Kepolisian Resor (Polres) Rejang Lebong, Bengkulu, menyiapkan pengawalan kendaraan mudik Lebaran 2022, yang akan melewati Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Provinsi Sumatra Selatan pada malam hari.

Sejumlah penumpang berada di dalam bus di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Kamis (21/4/2022). Peninjauan tersebut untuk memastikan kesiapan pelayanan angkutan darat serta sarana dan prasarana di Terminal Leuwipanjang dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2022 atau 1443 H. Foto: Republika/Abdan Syakura - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

SHARE    

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Tonny Kurniawan mengatakan, Polres Rejang Lebong saat ini tengah meningkatkan pengamanan di jalan penghubung kedua provinsi, yang merupakan jalur mudik Provinsi Bengkulu untuk memberikan rasa tenteram kepada pengendara yang melintas di jalur tersebut. Upaya ini untuk mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan terhadap pemudik, khususnya malam hari.

“Untuk memberikan rasa aman dan nyaman pengendara di jalan lintas ini, kita telah menyiapkan pengawalan yang dilakukan selama 1x24 jam, baik oleh petugas Polsek Padang Ulak Tanding maupun Polsek Sindang Kelingi,” kata dia, di Rejang Lebong, Kamis (21/4).

Selain menyiapkan pengawalan kendaraan, polisi akan menggelar patroli rutin yang dilakukan polsek ataupun polres setempat. Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, AKP Sampson Sosa Hutapea menambahkan, saat ini Tim Opsnal Polres Rejang Lebong bersama petugas Polsek Padang Ulak Tanding (PUT) tengah mengejar kelompok perampok atau begal kendaraan jenis roda dua dan empat dengan modus ranjau paku, yang kerap beraksi di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sumatra Selatan.

Polda Lampung meminta kepada masyarakat agar menghubungi call center 110 jika melihat peristiwa tindak pidana kejahatan pada arus mudik ataupun balik Idul Fitri Tahun 2022. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, jika melihat seseorang yang mencurigakan agar segera melaporkan, baik melalui call center maupun kepada petugas kepolisian terdekat.

“Dengan pengaduan itu, anggota yang berada di posko maupun di lapangan akan langsung respons dan menuju lokasi tersebut,” ujar dia.

Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh memetakan 56 titik rawan kecelakaan pada jalur mudik, yang tersebar di 23 kabupaten/kota di provinsi ujung barat Indonesia tersebut. Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Dicky Sondani mengatakan, sudah menginventarisasi titik rawan kecelakaan di seluruh jalur atau jalan di Provinsi Aceh.

Ia menuturkan, Polda Aceh akan mendirikan pos-pos di titik rawan tersebut. Selain itu, juga akan dilakukan rekayasa lalu lintas di titik-titik rawan kecelakaan. “Rekayasa lalu lintas dengan cara pemasangan lampu jalan, pemasangan pembatas jalan, garis kejut, dan lainnya untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas,” ujar dia.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Djoko Sasono memastikan, jalur pantai selatan (pansela) Jawa layak menjadi alternatif rute mudik. Hal tersebut ia sampaikan usai melakukan perjalanan langsung selama dua hari mulai dari Jakarta menuju Cileunyi, Nagreg, Banjar, Pangandaran, Cilacap, hingga Wates. Kemudian dari Yogyakarta menuju Wonogiri, Pacitan, hingga Kediri, Jawa Timur.

Dari hasil pemantauannya, Djoko menyampaikan, jalur selatan Jawa cukup memadai sebagai jalur alternatif untuk dilalui pemudik. “Setelah kita selesaikan etape terakhir, jalan pantai selatan Jawa memadai untuk jalur mudik atau hampir 100 persen mantap,” kata dia.

Selain infrastruktur jalan yang baik, Djoko menilai, jalur selatan Jawa ini memiliki ragam kuliner yang cukup banyak. Pemandangan di jalur ini juga dinilai bagus. Ia berharap dengan infrastruktur jalan yang baik, ditambah dengan fasilitas penunjang yang memadai ini, dapat mendukung kelancaran arus mudik masyarakat.

Djoko juga mengimbau pihak-pihak terkait dapat menambah kelengkapan informasi yang semakin memudahkan para pemudik. “Semoga dengan waktu yang ada ini, kelengkapan informasi bisa segera ditambahkan, sehingga masyarakat bisa melakukan perjalanan tanpa perlu ragu untuk melalui rute ini,” ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat