Ilustrasi Muslim di Amerika Serikat. | Pixabay.com

Kabar Ramadhan

Ramadhan Para Pejihad Pena di Amerika Serikat

Para jurnalis Muslim di Amerika Serikat dapat menjalankan ibadah dengan baik, tak terkecuali pada Ramadhan.

OLEH ROSSI HANDAYANI

Menjalani puasa di negara yang mayoritasnya non-Muslim seperti di Amerika Serikat (AS) cukup menantang. Namun, bukan berarti hal itu tidak bisa dilakukan. 

Sejumlah reporter Muslimah di AS membagikan pengalamannya ketika harus menunaikan puasa di Negeri Paman Sam sambil mengerjakan tugasnya untuk menyajikan berita. Jurnalis Uighur-Amerika, Gulchehra Hoja, telah bekerja selama lebih dari 20 tahun di Radio Free Asia. Dia senang telah pindah ke AS, setelah sebelumnya datang dari Turkistan Timur.

Di AS, dia merasa menemukan agamanya dan memiliki kesempatan untuk belajar apa itu Islam. “Sebenarnya setelah saya datang ke negara ini, kami merasa bebas. Saya bisa memakai jilbab saya di TV, bahkan saya juga pembawa acara TV hijab pertama," kata Gulchehra pada pekan lalu.

Gulchehra senang bisa berbagi kebahagiaan bersama komunitasnya di AS. Mereka juga berencana membangun masjid besar. Namun, dia merasa sedih ketika harus melihat kembali kejadian di kampung halamannya. 

Dia bercerita, Uighur diduduki oleh Pemerintah Cina pada 1949. “Sejak itu, jutaan orang Muslim tidak memiliki kebebasan politik atau hak asasi manusia di Turkistan Timur," kata Gulchehra.

Dia menduga orang-orang Uighur tidak dapat menjalani Ramadhan dengan tenang. “Orang Uighur pasti akan menghadapi penganiayaan dan depresi yang lebih parah hari ini,” kata dia.

Sementara, pewarta berbasis di Boston, Aysha Khan, banyak menulis tentang berbagai masalah yang cukup beragam. Dia begitu sibuk selama Ramadhan. 

“Saya meliput bagaimana umat Islam berkumpul dan merayakannya dengan cara yang sangat kreatif dan menginspirasi," kata Aysha.

Aysha melihat selama masa pandemi komunitas Muslim di AS merayakan Ramadhan dalam situasi berbeda. Saat itu, masjid ditutup dan pergerakan begitu dibatasi. Dari situ, komunitas Muslim mencari cara bagaimana dapat membangun spiritualitas dan kebersamaan selama Ramadhan. 

Dia berkisah, Ramadhan menjadi waktu yang sibuk bagi para wartawan di AS karena selalu ada begitu banyak cerita pada masa pandemi atau di luar pandemi. “Selalu menyenangkan saat bangun pagi untuk sahur dan menyiapkan makanan kita," kata Aysha.

Dia tidak pernah mengalami masalah antara kariernya sebagai jurnalis dan keyakinannya sebagai seorang Muslim. Menurut dia, kariernya di dunia jurnalisme merupakan perpanjangan tangan dari keimanannya. 

"Saya selalu melihat sejumlah hadis Rasulullah SAW yang sangat indah tentang gagasan semacam jihad pena. Benar yang dikatakan Nabi, bentuk terbaik dari jihad adalah dengan mengucapkan sepatah kata kebenaran di hadapan penindas," kata Aysha. 

Penyiar internasional Voice of America, Dhania Iman, selalu sibuk sepanjang tahun untuk menyajikan berita tentang Muslim. Kesibukannya itu semakin bertambah selama bulan suci ini. 

"Ekstra sibuk selama Ramadhan karena kisah Ramadhan atau kisah Muslim selalu menjadi topik populer," kata Dhania.

Dhania menyebut, tim redaksi di kantornya kerap mendapatkan pertanyaan terkait kegiatan Ramadhan di AS. Menurut dia, sama seperti yang disampaikan oleh Aysha, selama pandemi, mereka akan lebih banyak melakukan segala aktivitas secara virtual. 

Untuk Ramadhan kali ini Voa Indonesia menyoroti beberapa masjid di AS dan di Indonesia. “Salah satunya adalah At-Thohir masjid pertama yang dibangun oleh masyarakat Indonesia di Los Angeles, tetapi terbuka untuk semua umat Islam," kata dia. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.