Menjaga nutrisi kulit (Ilustrasi) | Pexels/Karolina Grabowska

Bugar

Kulit Sehat Selama Berpuasa

Kekurangan cairan dapat mengakibatkan masalah aliran darah ke jaringan kulit sehingga sel-selnya mati.

Selama menjalani puasa Ramadhan, masalah yang sering tidak diperhatikan oleh kita adalah kurangnya asupan cairan. Apalagi, puasa selama belasan jam membuat sebagian orang lupa untuk memenuhi kebutuhan cairan secara optimal. Jika kondisi ini tidak diatasi, dehidrasi bisa terjadi dan menimbulkan masalah kesehatan.

Salah satu dampak dehidrasi bisa tampak pada kulit, yaitu masalah aliran darah ke kulit. Akibat nya, sel-sel kulit bisa mati dan terjadi penumpukan sel-sel tersebut. "Kulit menjadi kusam dan pucat," kata dokter spesialis kulit dan kelamin dari RS Kasih Ibu di Denpasar, Bali, dr Putu Laksmi Anggari Putri Duarsa SpKK saat dihubungi Republika, Jumat (25/3).

Itu sebabnya, Laksmi mengingatkan agar mereka yang berpuasa untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan hariannya dengan baik. "Minimal delapan gelas air per hari." Hal senada juga diungkapkan oleh staf Departemen Dermatologi dan Venereologi FKUI-RSCM Dr dr Shannaz Nadia Yusharyahya SpKK(K) MHA. Dia mengatakan, kurang minum saat sahur memang kerap jadi masalah saat bulan puasa.

Umumnya ini terjadi karena mereka malas untuk sering berkemih setelah sahur. Dampaknya dapat terlihat pada kulit yang terlihat kering, bersisik, kasar, bahkan retak-retak. Kondisi terberatnya adalah kulit retak itu timbul ke merahan dan radang.

"Pada orang yang puasa dan kurang minum, tidak pernah terjadi sampai (berat) begitu sih. Karena, saat buka, orang pasti banyak minumnya," ujar Shannaz saat dihubungi Republika, Kamis (24/3).

photo
Produk perawatan kulit (ilustrasi) - (Pexels/Karolina Grabowska )

Untuk menjaga kulit tetap sehat selama berpuasa, dia menyebutkan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah menjaga asupan di waktu berbuka hingga sahur. "Minum air harus sama banyaknya seperti kalau kita lagi nggak puasa. Kalau nggak lakukan itu, kulitnya bisa kering karena asupan cairan kurang."

Asupan cairan juga bisa didapatkan dari buah-buahan berair juga makanan berkuah. Minuman berkafein, seperti kopi dan teh sebaiknya dihindari, terutama saat sahur, karena bersifat diuretik atau mendorong sering berkemih. 

Hal ini membuat lebih banyak cairan terbuang dari tubuh. Setelah mandi, aplikasi kan tabir surya dan pelembap kulit tubuh. Sebaiknya, setelah wudhu dan shalat, pelembap diaplikasikan kembali.

Kiat lainnya yang disampaikan Shannaz agar kulit sehat sehari-hari adalah tidak mandi dengan air panas, menggunakan sabun berpelembap saat mandi, dan tak menghabiskan waktu terlalu lama saat mandi. "Harus menjadi lifestyle, bukan di bulan puasa saja."

Shannasz memaparkan, jenis bahan pelembap yang digunakan, yaitu emolien, humektan, dan oklusif. Ketiga jenis ini bekerja dengan cara berbeda. Humektan seperti gliserin dan alpha hydroxy acid/lebih cair untuk menarik air di udara ke kulit. 

Emolien seperti lanolin dan shea butter agak kental yang masuk ke kulit dan mengisi ruang kosong di antara sel-sel kulit. Sedangkan, oklusif seperti petroleum berfungsi mencegah menguapnya air di bawah kulit. Pelembap yang baik, sambung Shannaz, mengandung kombinasi ketiga bahan ini.

Mengingat penggunaan masker masih dilakukan saat puasa di saat pandemi, masalah kulit yang diakibatkannya perlu diperhatikan juga. Laksmi menyebut kan, iritasi dan jerawat jadi masalah umum dalam penggunaan masker. "Iritasi terjadi karena tersumbatnya kelenjar minyak di pori. Masker bisa menghambat keluarnya minyak atau tertahan dan tersumbat." 

Untuk mencegahnya, Laksmi menganjurkan memilih masker dengan bahan yang nyaman dan tak menyulitkan untuk bernapas. "Juga sering ganti-ganti masker," ujar Laksmi. 

 
Agar kulit sehat sehari-hari adalah tidak mandi dengan air panas, dan tak menghabiskan waktu terlalu lama saat mandi.
DR SHANNAZ NADIA YURSAYAHYA SPKK, Staf Departemen Dermatologi dan Venereologi FKUI-RSCM.
 
 

 

 

Tampil Istimewa di Momen Lebaran 

Momen lebaran adalah saat yang spesial untuk lebih dekat dengan keluarga, teman, dan orang-orang terkasih. Pada bulan ini Barenbliss mempersembahkan rangkaian produk terbarunya, yaitu Barenbliss Bloomate Complexion Series.

Barenbliss memprediksi Korean natural look akan menjadi tren makeup pada bulan Ramadhan dan Momen Hari Raya Lebaran 2022. Korean natural look pada dasarnya didominasi oleh permainan warna-warna yang lembut contohnya warna perona pipi misalnya warna peach dan memainkan gradasi warna pada bagian bibir atau ombre lips.

Fivyola Hendra selaku Brand Director Barenbliss Indonesia menilai Korean natural look akan menjadi tren karena pada bulan Ramadhan dan lebaran kali ini untuk pertama kalinya setelah dua tahun pandemi, kita memiliki kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga dan kerabat untuk saling berbagi cerita dan kebahagiaan pada momen mudik lebaran.

“Apalagi selama dua tahun ini kita lebih sering di rumah aja. Banyak dari kita yang menjadi penggemar drama Korea dan terinspirasi melihat wajah para pemainnya yang glowing, mulus dan flawless,” ujar Fivyola. 

Barenbliss pun mempersembahkan rangkaian produk terbarunya Bloomate Complexion Series yang diciptakan untuk mengeksplorasi Korean natural look. Rangkaian ini, terdiri dari cushion, skin tint, concealer, dan compact powder. 

Barenbliss Bloomatte Complexion Series menawarkan hasil makeup youthful skin-loving matte yang cocok digunakan untuk sehari-hari maupun sebagai pelengkap hari glamor.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Julaibib: Dicibir Manusia, Dimuliakan Allah

Julaibib yang sering dihina manusia, tapi dimuliakan derajatnya di sisi Allah.

SELENGKAPNYA

Spiritual Childish

Kekanak-kanakan secara psikologis ketika seorang dewasa masih labil di dalam menjalani kehidupan. Ia gampang gembira tetapi juga gampang marah.

SELENGKAPNYA