Nasional
Moeldoko: Pemerintah Siap Hadapi Mudik Lebaran
Ganjar meminta Pertamina sediakan bahan bakar yang cukup di jalur mudik Jateng.
JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, pemerintah siap menghadapi arus mudik Lebaran 2022. Kesiapan tersebut, kata dia, meliputi pelayanan transportasi massal baik darat, laut dan udara, kondisi jalan raya non tol maupun tol, pengelolaan lalu lintas, ketersediaan BBM/energi dan listrik, hingga pelaksaan pengawasan protokol kesehatan dan persyaratan vaksin pada pelaku perjalanan mudik.
Hal ini disampaikannya usai memimpin rapat koordinasi Kantor Staf Presiden bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian PUPR, Kemenkes, Kementerian ESDM, Polri, Satgas Covid-19, dan sejumlah lembaga terkait pada Selasa (12/4).
“Dari laporan masing-masing kementerian tadi menunjukkan bahwa rencana aksi kesiapan menghadapi arus mudik sudah 100 persen. Tinggal butuh koordinasi dan kolaborasi antar kementerian/lembaga agar renaksi tersebut bisa dilaksanakan di lapangan. Tahun ini, pemerintah siap wujudkan layanan mudik aman, mudik sehat,” kata Moeldoko,Selasa.
Moeldoko menekankan pentingnya masing-masing kementerian dan lembaga melakukan optimalisasi pelayanan mudik lebaran. Sebab, pada mudik tahun ini diperkirakan terdapat 85,5 juta orang yang memiliki emosi tinggi karena dua tahun tidak mudik.
Ia menilai, kondisi ini harus diimbangi oleh sikap petugas atau aparat yang lebih sigap, responsif, dan bisa mengambil langkah cepat menghadapi semua persoalan di lapangan. “Jangan malah memberikan kejengkelan karena kemacetan, kejengkelan karena cari BBM sulit, cari toilet susah. Ini semua harus bisa diantisipasi. Intinya,” kata Moeldoko.
Dalam rapat koordinasi kesiapan arus mudik lebaran 2022 ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memaparkan, puncak arus mudik lebaran diperkirakan akan terjadi pada 29 April 2022, bersamaan dengan mulainya cuti bersama.
Pada arus mudik lebaran tahun ini, terdapat potensi pergerakan nasional mencapai 31,6 persen dari penduduk Indonesia atau sebanyak 85,5 juta orang. Dari jumlah tersebut, Jawa Timur menjadi daerah asal perjalanan terbanyak, yakni sebesar 14,6 juta orang. Disusul Jabodetabek 16,4 persen atau 14 juta orang, Jawa Tengah 14,1 persen atau 12,1 juta orang, Jawa Barat 10,8 persen atau 9,2 juta orang, dan Sumatera Utara 4,7 persen atau 4 juta orang.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga menginstruksikan agar pelebaran Jalan Tol Cikampek dapat fungsional pada H-10 Lebaran tahun ini. Pelebaran jalan ini sebagai antisipasi untuk ruas fungsional terbatas pada arus balik Lebaran 2022 khususnya kendaraan kecil.
“Jadwal pekerjaan hingga H-10 Lebaran 2022 tinggal 12 hari lagi, harus dikejar progresnya agar bisa fungsional saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2022 nanti," kata Basuki.
Berdasarkan data, total pelebaran jalan yang dilakukan sepanjang 11,73 km, dengan progres hingga awal April 2022 sebesar 15,9 persen. Ditargetkan hingga H-10 Lebaran 2022 pekerjaan pelebaran jalan tersebut sudah mencapai 9 km dan dapat dibuka fungsional saat arus mudik dan arus balik, untuk kemudian dilanjutkan pekerjaan setelahnya.
Jasa Marga juga akan memberlakukan buka tutup Tempat Istirahat dan Pelayan (TIP) atau rest area di jalan tol jika terjadi kepadatan saat arus mudik dan balik. “Jika terjadi kepadatan di suatu rest area maka kami akan tutup. Kami mohon pengertian pengguna jalan tol untuk mematuhi arahan petugas," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru.
Ketersediaan bahan bakar
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta pasokan BBM di daerahnya harus aman. Bahkan hingga masa layanan arus mudik dan arus balik Lebaran usai.
“Khusus di wilayah yang padat oleh mobilitas masyarakat, jalur- jalur alternatif serta dalam keadaan darurat sekalipun, ketersediaan BBM harus aman,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, dalam pertemuan dengan Pertamina sudah membahas agar menyiapkan suplai BBM di area-area yang diperkirakan bakal padat. “Harus disampaikan bahwa ketersediaan ada, diamankan dan sebagainya, termasuk solar, untuk angkutan umum. Tadi laporannya sih mereka (Pertamina) sudah siap,” kata dia menegaskan.
Berbeda dengan di Jawa Tengah yang menjadi jalur utama arus mudik, Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengantisipasi pergerakan manusia usai lebaran. Karena diperkirakan akan terjadi pergerakan besar masyarakat yang berwisata usai Lebaran ke DIY.
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, pergerakan mudik yang masuk ke DIY menjelang Lebaran diprediksi memang akan terjadi lonjakan. Namun, usai Lebaran diprediksi pergerakan masyarakat untuk melakukan kegiatan wisata akan lebih besar.
"Justru yang pariwisata yang mungkin akan banyak (pergerakan) usai Lebaran," kata Made.
Made menyebut, pihaknya bersama instansi lainnya juga melakukan pengawasan di beberapa titik. Bahkan, lima posko untuk memantau arus mudik dan pergerakan masyarakat usai Lebaran ini juga sudah dibentuk.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Villarreal di Ambang Cetak Sejarah
Melawan Villarreal, Die Roten seakan bermain tanpa rasa kebanggaan yang tinggi
SELENGKAPNYASisi Lain dari Rivalitas Manchester City dan Liverpool
Bek sayap Liverpool Andrew Robertson juga memeluk Phil Foden saat peluit panjang ditiup wasit.
SELENGKAPNYA