Personel Kepolisian melakukan pengamanan dan penjagaan malam Tahun Baru 2021 di kawasan Alun Alun Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (31/12/2020). Sedikitnya 1.998 aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk menjaga dan mengamankan titik kerumunan malam tahu | ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Kabar Ramadhan

Ngabuburit 'Lengkap' Ala Warga Kota Kembang Bandung

Orang-orang yang datang ke Alun-Alun Bandung berasal dari berbagai wilayah.

Di Kota Bandung, Jawa Barat, ada satu lokasi yang menjadi favorit warga untuk menghabiskan waktu menjelang berbuka puasa atau ngabuburit. Apalagi kalau bukan Alun-Alun Bandung. 

Wajar apabila tempat ini menjadi favorit warga Kota Kembang. Sebab, di sini ada begitu banyak hiburan lengkap yang bisa dipilih. Orang-orang yang datang ke Alun-Alun Bandung berasal dari berbagai wilayah di Bandung Raya, seperti Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Bandung Barat. 

Mereka biasanya berkunjung ke Alun-Alun untuk bermain di taman alun-alun atau naik Bandros (Bandung Tour on The Bus) keliling Kota Bandung. Kegiatan lain yang juga bisa dilakukan, yakni berjalan kaki di sekitar area Jalan Braga dan Jalan Asia Afrika.

Bangunan-bangunan bersejarah kolonial, seperti Gedung Merdeka di sana menjadi daya pikat dan tempat cuci mata. Bagi Anda yang menyukai hiburan kekinian, bisa menikmati aksi cosplay di area trotoar Jalan Asia Afrika yang berdekatan dengan Alun-Alun Kota Bandung.

Tempat lainnya yang bisa didatangi, yaitu pusat perbelanjaan di wilayah Dalem Kaum. Di sana ada Plaza Parahyangan yang terkenal dengan produk pakaian distro. Anda juga dapat mengunjungi salah satu mal legendaris di Jalan Kepatihan, yaitu Kings Mal.

Setelah semua destinasi tersebut dikunjungi dan waktu berbuka puasa hampir tiba, maka tempat terakhir yang sebaiknya Anda kunjungi adalah Masjid Raya Bandung. Biasanya, banyak masyarakat yang melaksanakan ngabuburit di masjid sambil tadarus Alquran.

Sejak pandemi Covid-19 terjadi sekitar dua tahun lalu, pengunjung Alun-Alun Bandung relatif berkurang akibat adanya pembatasan. Namun kini, seiring kasus Covid-19 yang melandai dan relaksasi dilakukan, kegiatan masyarakat di lokasi tersebut kembali menggeliat dan ramai.

Menurut Kabid Organisasi Masjid Raya Bandung, Edi Komarudin, jamaah masjid selama Ramadhan meningkat signifikan. Pada Ramadhan tahun ini, pihak masjid akan menyiapkan 1.000 hingga 3.000 makanan berbuka bagi jamaah yang berbuka puasa di masjid.

"Jamaah ketika Ramadhan itu lebih banyak dari hari biasa, bahkan Masjid Raya menyediakan takjil 1.000 sampai 3.000," ujarnya, Kamis (7/4).

Edi melihat pada Ramadhan masyarakat banyak yang sengaja datang ke pusat Kota Bandung termasuk Alun-Alun Bandung untuk ngabuburit. Banyak pula dari mereka yang hendak berbelanja.

"Masyarakat Jawa Barat sengaja datang ke ibu kota karena merasa ada alun-alun,  beberapa tempat belanja yang relatif jadi tujuan masyarakat terutama dari daerah-daerah yang di luar Kota Bandung. Biasa Ramadhan intensitas belanja tinggi," jelasnya.

Saat ini pihak masjid belum membuka menara masjid yang biasa menjadi pilihan destinasi wisata masyarakat meski kondisi Covid-19 melandai. Sebab, dikhawatirkan terjadi kerumunan masyarakat saat menunggu giliran naik.

“Biasanya (menara) sebagai tujuan wisata, tapi masih belum dibuka karena dikhawatirkan membeludak dan berkerumunan sementara belum dibuka," kata dia. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.