Kabar Ramadhan
Menggapai Keutamaan Umrah Ramadhan
Umrah Ramadhan dilakukan dalam kondisi berpuasa, dan itu berat, maka pahalanya besar.
OLEH ALI YUSUF
Meski pandemi Covid-19 belum usai, tapi kondisi wabah ini di banyak negara sudah membaik, termasuk di Arab Saudi. Sejumlah aturan yang melonggarkan penerapan protokol pencegahan Covid-19 pun diberlakukan.
Maka, umat Islam dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia, bersemangat untuk kembali beribadah umrah, apalagi di bulan suci Ramadhan ini.
Sejatinya, seperti apa keutamaan melaksanakan umrah pada bulan Ramadhan? Wakil Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Habib Nabiel al-Musawa mengatakan, ibadah umrah di bulan Ramadhan merupakan sunah muakadah, yakni sunah yang ditekankan sekali oleh para ulama.
"Umrah di bulan Ramadhan itu sangat besar pahalanya. Di dalam Sahih Bukhari Muslim dikatakan bahwa al umrah fi ramadhan taddilu hajja yang artinya umrah di bulan Ramadhan pahalanya setara dengan ibadah haji," kata Habib Nabiel kepada Republika, belum lama ini.
Bahkan dalam hadis lain yang diriwayatkan Imam Muslim disebutkan, umrah di bulan Ramadhan sama pahalanya dengan berhaji bersama Rasulullah SAW. "Masya Allah luar biasa. Jadi kalau kita haji bersama Rasulullah itu sudah tidak ada tandingannya, itu yang paling tinggi," ujar Habib Nabiel.
Mungkin, lanjut dia, ada sebagian orang yang bilang, bagaimana bisa disamakan dengan ibadah haji. Padahal ibadah haji itu beda amalannya dengan umrah? Sebab, umrah hanya masuk Makkah, setelah miqat ihram di pesawat dan sebagainya, kemudian dalam keadaan ihram melaksakan thawaf, sai, dan tahalul, lalu selesai.
"Sementara rangkaian ibadah haji lebih panjang. Mulai dari ihram, miqat ke Makkah, wukuf, mabit di Mina, melempar jumrah. Jadi kenapa bisa-bisanya umrah di bulan Ramadhan itu pahalanya menyamai haji?" kata dia.
Menurut para ulama, lanjut Habib Nabiel, umrah pada bulan Ramadhan itu dilakukan dalam kondisi berpuasa, dan itu berat. "Padahal puasa di Jazirah Arab panas luar biasa, apalagi pada zaman dulu, maka pahalanya besar," katanya.
Tak hanya mendapat pahala umrah, mereka yang berumrah pada bulan Ramadhan juga mendapat pahala puasa, tarawih, dan membaca Alquran di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Lalu, kapan waktu yang paling baik untuk umrah, di awal atau akhir Ramadhan?
Ia mempersilakan untuk umrah di awal atau akhir Ramadhan. Namun, menurut para ulama, yang lebih tinggi pahalanya adalah di akhir Ramadhan. "Kenapa demikian karena di situ ada iktikaf 10 hari terakhir Ramadhan dan di situ ada Lailatul Qadar," katanya.
Meski pahalanya besar, ia mengingatkan umat tidak memaksakan diri jika memang tidak istithaah (mampu) umrah di akhir Ramadhan. Sebab, pada saat itu Makkah dan Madinah sangat padat. Jangan sampai mengejar pahala sunah Ramadhan, tapi pahala wajib puasa dibatalkan karena kelelahan.
"Hendaknya kita memahami bahwa pahalanya besar tapi secara fikih dikembalikan kepada istithaah. Jangan sampai kemudian memaksakan diri. Dalam fikih hendaknya kita mengejar pahala, tetapi juga mempertimbangkan kemampuan dan kekuatan," katanya.
Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah, Ustaz Rafiq Jauhary Lc juga mengatakan, umrah pada bulan Ramadhan sangat dianjurkan. Hal itu sesuai dengan hadis Rasulullah.
Suatu ketika, Rasulullah bertanya kepada seorang wanita penduduk Madinah. "Apa yang menghalangimu untuk melaksanakan haji bersama kami?"
Wanita itu menjawab, "Kami tidak mempunyai apa-apa kecuali dua ekor unta, yang satu ekor dipakai suamiku pergi haji bersama anaknya, sedangkan yang satu lagi ia tinggalkan agar dipakai menyiram kebun." Kemudian Beliau bersabda, "Kalau bulan Ramadhan tiba, maka tunaikanlah umrah, sebab umrah di bulan Ramadhan menyamai ibadah haji." (HR Muslim: 2201).
Menurut Ustaz Rafiq, maksud dari umrah Ramadhan senilai dengan haji adalah keutamaan pahalanya, tetapi bukan berarti kewajiban hajinya gugur. Untuk itu, dia tetap harus melaksanakan haji ketika waktu dan kemampuannya telah datang.
Ustaz Rafiq tak memungkiri, ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama tentang hadis keutamaan umrah Ramadhan. Pertama, pendapat yang disampaikan seorang tabi'in bernama Said bin Jubair bahwa pahala umrah Ramadhan setara dengan haji ini adalah keutamaan khusus yang diberikan kepada seorang perempuan Anshar (penduduk Madinah) yang dijumpai Nabi dalam hadis yang masyhur.
Namun keutamaan ini tidak berlaku bagi umat Islam pada umumnya.
Kedua, pendapat dari Ibnu Rajab dalam kitab Lathaiful Ma'arif bahwa keutamaan umrah Ramadhan setara dengan pahala haji ini dikhususkan untuk seseorang yang punya niat berhaji, tapi memiliki keterbatasan sehingga tidak dapat berhaji. Namun untuk orang yang memiliki kemampuan berhaji, dia tidak mendapat keutamaan ini.
Ketiga, empat imam mazhab seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad berpendapat bahwa keutamaan umrah Ramadhan setara dengan pahala haji berlaku umum untuk siapa pun yang beribadah umrah pada bulan Ramadhan.
"Dari ketiga pendapat tersebut, pendapat ketiga diikuti oleh mayoritas ulama dan dianggap memiliki dasar penetapan hukum lebih kuat," katanya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Mutiara Ramadhan
Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896
HIKMAH RAMADHAN
Memahami Makna Ramadhan
Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.